Renang Gubernur Cup Diharapkan Jadi Event Tahunan
Kejurnas Renang Gubernur Cup yang digelar Pengprov PRSI Bali diharapkan menjadi agenda tahunan.
MANGUPURA, NusaBali
Harapan itu disampaikan Gubenur Bali, Wayan Koster yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subhiksu saat membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Renang Gubernur Bali Cup di Kolam Renang Tirta Harum, Blahkiuh Badung, Jumat (8/11).
Kejurnas renang itu dijadwalkan hingga Minggu (10/11). Dalam sambutan tertulisnya, Koster menilai Kejurnas ini sangat bagus dijadikan ajang evaluasi pembinaan dalam rangka melahirkan perenang muda potensial. Sementara itu, Plt Kadis Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, I Made Rentin sangat mengapresiasi event renang yang melibatkan peserta dari dua provinsi. Bahkan pemerintah tetap ingin mendorong bidang kemajuan di olahraga. Terutama peran aktif Pengprov cabor mencetak atlet sebagai kader muda berbakat nantinya sehingga ini momentum yang luar biasa. Dalam peningkatan prestasi. "Ini event pertama dan berharap terus bisa berlanjut ke depannya. Sudah tentu mengakomodir dan menonjolkan kearifan lokal Bali," tandas Made Rentin.
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi menyarankan agar event di masa mendatang dipersiapkan lebih matang lagi agar bisa menggarap sport tourism dengan maksimal. "Tahun depan, saya harap peserta dari luar lebih banyak lagi. Karena ikut kejuaraan di Bali juga sekalian atlet memanfaatkan event wisata. Dengan demikian olahraga memberikan kontribusi pembangunan untuk Bali benar-benar bisa diwujudkan," tandas Suwandi. Sementara itu Ketum PRSI Bali, Nyoman Agus Aryadi, berharap dengan dukungan Gubernur Bali, cabor renang lebih bisa populer dan berkembang pesat di Bali. Baik dari sisi kualitas dan kuantitas atlet. Apalagi, katanya, Gubenur Bali berjanji akan memberikan anggaran khusus untuk event renang.
"Kalau untuk renang Bali, event ini untuk pemantauan atlet yang disiapkan turun Indonesia Open di Jakarta pada pertengahan bulan Desember nanti. Semua ini memang proyeksi menatap Pra PON terakhir," tegas Agus Aryadi. Kejurnas renang diikuti NTB dan Bali dengan jumlah 524 perenang, 5 Kelompok Umur, dan diikuti 23 perkumpulan renang serta memperebutkan total 126 medali emas.*dek
Kejurnas renang itu dijadwalkan hingga Minggu (10/11). Dalam sambutan tertulisnya, Koster menilai Kejurnas ini sangat bagus dijadikan ajang evaluasi pembinaan dalam rangka melahirkan perenang muda potensial. Sementara itu, Plt Kadis Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, I Made Rentin sangat mengapresiasi event renang yang melibatkan peserta dari dua provinsi. Bahkan pemerintah tetap ingin mendorong bidang kemajuan di olahraga. Terutama peran aktif Pengprov cabor mencetak atlet sebagai kader muda berbakat nantinya sehingga ini momentum yang luar biasa. Dalam peningkatan prestasi. "Ini event pertama dan berharap terus bisa berlanjut ke depannya. Sudah tentu mengakomodir dan menonjolkan kearifan lokal Bali," tandas Made Rentin.
Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi menyarankan agar event di masa mendatang dipersiapkan lebih matang lagi agar bisa menggarap sport tourism dengan maksimal. "Tahun depan, saya harap peserta dari luar lebih banyak lagi. Karena ikut kejuaraan di Bali juga sekalian atlet memanfaatkan event wisata. Dengan demikian olahraga memberikan kontribusi pembangunan untuk Bali benar-benar bisa diwujudkan," tandas Suwandi. Sementara itu Ketum PRSI Bali, Nyoman Agus Aryadi, berharap dengan dukungan Gubernur Bali, cabor renang lebih bisa populer dan berkembang pesat di Bali. Baik dari sisi kualitas dan kuantitas atlet. Apalagi, katanya, Gubenur Bali berjanji akan memberikan anggaran khusus untuk event renang.
"Kalau untuk renang Bali, event ini untuk pemantauan atlet yang disiapkan turun Indonesia Open di Jakarta pada pertengahan bulan Desember nanti. Semua ini memang proyeksi menatap Pra PON terakhir," tegas Agus Aryadi. Kejurnas renang diikuti NTB dan Bali dengan jumlah 524 perenang, 5 Kelompok Umur, dan diikuti 23 perkumpulan renang serta memperebutkan total 126 medali emas.*dek
Komentar