Abaikan Boikot Suporter
Indonesia All Out Lawan Hongkong
Saya sampaikan kepada pemain, stadion penuh atau kosong pemain harus main habis-habisan karena bermain untuk harkat dan martabat Indonesia.
JAKARTA, NusaBali
Fachri Husaini menghargai keputusan suporter yang memboikot laga Timnas Indonesia U-19. Tapi, diboikot atau tidak, Indonesia tetap tampil all out saat melawan Hongkong, pada laga kedua Grup K di Stadion Madya, Jumat (8/11) malam, pukul 20.00 WITA.
Ultras Garuda, salah satu suporter yang menolak mendukung laga Timnas, pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2020. Ini bagian dari rangkaian kekecewaan hasil timnas senior dan Kongres Pemilihan PSSI.
Saat Indonesia mengalahkan Timor Leste 3-1 dalam laga pertama Grup K di Stadion Madya, Rabu (6/11) malam, hanya ada spanduk dari kelompok suporter La Grande Indonesia. Melihat hal itu, Fachri tak mau memikirkan soal dukungan.
"Saya memahami alasan mereka. Saya juga menghargai kenapa mereka seperti itu. Tapi, saya jelaskan sekali lagi, diboikot atau tidak, penuh atau tidak penuh, kami akan tetap main dan memberikan 100 persen untuk negara ini," kata Fachri, usai memimpin latihan tim di Lapangan A, Senayan, Kamis (7/11).
Fachri mengatakan, bagi dirinya hal itu tidak penting itu. Dia memang mengharap penonton lebih banyak lagi, karena mereka anak-anak muda tidak tahu apa-apa. Kalau dijelaskan masalah boikot itu, mereka juga tidak akan tahu.
“Saya sampaikan kepada pemain, penuh atau kosong pemain harus main habis-habisan karena bermain untuk harkat dan martabat negara," kata Fachri, kepada detikSport.
Fakhri sebelumnya juga sudah menyinggung terkait boikot suporter usai mengalahkan Timor Leste. Kemenangan itu dia persembahkan juga untuk yang tak mau datang ke stadion.
Sedangkan soal laga melawang Hongkokong, Fachri Husaini mungkin merotasi pemainnya. Kebugaran pemain menjadi pertimbangan utama. Fachri sangat butuh hal tersebut.
Tak ada waktu panjang istirahat bagi para kontestan. Satu jeda dimanfaatkan latihan ringan sebelum laga lagi. Indonesia menggelar latihan di lapangan A, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11) pagi WITA. Latihan yang dimulai pukul 09.00WITA, berlangsung sekitar satu jam.
Lebih jauh Fachri mengatakan, dirinya akan melihat perkembangan terakhir, soal kebugaran para pemain. Selain itu juga kebutuhan taktikal, dari latihan itu Fachri mengaku akan memilih siapa-siapa yang akan bermain untuk melawan Hongkong.
"Ada kesempatan pemain yang kemarin bermain atau bermain tetapi durasinya di bawah enam puluh menit. Ini latihan untuk adaptasi agar semua pemain di skuat ini kondisinya bisa tetap sama dan terjaga," kata Fachri Husaini. *
Fachri Husaini menghargai keputusan suporter yang memboikot laga Timnas Indonesia U-19. Tapi, diboikot atau tidak, Indonesia tetap tampil all out saat melawan Hongkong, pada laga kedua Grup K di Stadion Madya, Jumat (8/11) malam, pukul 20.00 WITA.
Ultras Garuda, salah satu suporter yang menolak mendukung laga Timnas, pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2020. Ini bagian dari rangkaian kekecewaan hasil timnas senior dan Kongres Pemilihan PSSI.
Saat Indonesia mengalahkan Timor Leste 3-1 dalam laga pertama Grup K di Stadion Madya, Rabu (6/11) malam, hanya ada spanduk dari kelompok suporter La Grande Indonesia. Melihat hal itu, Fachri tak mau memikirkan soal dukungan.
"Saya memahami alasan mereka. Saya juga menghargai kenapa mereka seperti itu. Tapi, saya jelaskan sekali lagi, diboikot atau tidak, penuh atau tidak penuh, kami akan tetap main dan memberikan 100 persen untuk negara ini," kata Fachri, usai memimpin latihan tim di Lapangan A, Senayan, Kamis (7/11).
Fachri mengatakan, bagi dirinya hal itu tidak penting itu. Dia memang mengharap penonton lebih banyak lagi, karena mereka anak-anak muda tidak tahu apa-apa. Kalau dijelaskan masalah boikot itu, mereka juga tidak akan tahu.
“Saya sampaikan kepada pemain, penuh atau kosong pemain harus main habis-habisan karena bermain untuk harkat dan martabat negara," kata Fachri, kepada detikSport.
Fakhri sebelumnya juga sudah menyinggung terkait boikot suporter usai mengalahkan Timor Leste. Kemenangan itu dia persembahkan juga untuk yang tak mau datang ke stadion.
Sedangkan soal laga melawang Hongkokong, Fachri Husaini mungkin merotasi pemainnya. Kebugaran pemain menjadi pertimbangan utama. Fachri sangat butuh hal tersebut.
Tak ada waktu panjang istirahat bagi para kontestan. Satu jeda dimanfaatkan latihan ringan sebelum laga lagi. Indonesia menggelar latihan di lapangan A, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11) pagi WITA. Latihan yang dimulai pukul 09.00WITA, berlangsung sekitar satu jam.
Lebih jauh Fachri mengatakan, dirinya akan melihat perkembangan terakhir, soal kebugaran para pemain. Selain itu juga kebutuhan taktikal, dari latihan itu Fachri mengaku akan memilih siapa-siapa yang akan bermain untuk melawan Hongkong.
"Ada kesempatan pemain yang kemarin bermain atau bermain tetapi durasinya di bawah enam puluh menit. Ini latihan untuk adaptasi agar semua pemain di skuat ini kondisinya bisa tetap sama dan terjaga," kata Fachri Husaini. *
1
Komentar