nusabali

Pro-Bamsoet Tak Masalah

Jokowi Puji Airlangga Ketum 'Top' Golkar

  • www.nusabali.com-pro-bamsoet-tak-masalah

Pro-Bamsoet meminta Airlangga sebaiknya fokus mengurusi tugasnya di pemerintahan.

JAKARTA, NusaBali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji Ketum Golkar Airlangga Hartarto sebagai ketum yang top. Kader Golkar yang mendukung Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai caketum Golkar mengaku tak masalah dengan pujian Jokowi ke Airlangga.

"Jika ada keberpihakan interpretasi dari beberapa kelompok kalangan mungkin saja ada keberpihakan presiden kepada orang tertentu saya kira nggak masalah. Misalnya Presiden, misalnya ini tentu interpretasi pemahamannya kalau dia memberikan dukungan pada salah satu calon adalah pembantunya itu nggak ada masalah, sah-sah saja," ujar Ketua Tim Suskes Bamsoet, Ahmadi Noor Supit, di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis (7/11).
Ahmadi mengatakan pujian Jokowi tidak akan mempengaruhi suara kader Golkar dalam pemilihan caketum periode 2019-2024 yang rencananya dilakukan saat Munas Partai Golkar, 4 hingga 6 Desember 2019 di Jakarta.  

Dia menilai komentar apa pun yang datang dari luar Golkar merupakan hal yang wajar. "Tapi yang pasti adalah secara struktural itu tidak bisa intervensi partai, jadi itu clear buat kita dan kami yakin Presiden tidak bermaksud intervensi, apalagi Partai Golkar ini partai besar jadi saya kira itu clear. Jadi jangan salah memahami. Buat kami itu dukung mendukung biasa sebagai teman boleh," katanya.

Ahmadi memastikan pemilihan caketum Golkar akan sesuai dengan aturan yang telah diputuskan dalam pleno sehingga tidak bisa ada yang mengganggu proses tersebut. "Tapi aturan mainnya adalah rules Partai Golkar yang bermain. Kita sudah pleno kita sudah lihat, dengar apa yang terjadi di pleno seperti apa sebetulnya posisi Bamsoet. Sebentar lagi kita akan Munas itu lah jadi kita tidak berspekulasi nanti kita selesaikan secara adat," katanya.

Sebelumnya, Jokowi melontarkan pujian itu di acara ulang tahun Golkar ke-55. Menurut Jokowi, Partai Golkar akan terus melejit karena dimotori Airlangga.

"Selamat ulang tahun ke-55, usia 55 merupakan usia matang dan saya yakin Golkar akan semakin matang dan saya yakin Golkar mendatang terus melejit karena ketuanya top," ujar Jokowi di acara HUT ke-55 Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (6/11).

Sementara itu, Pro-Bamsoet berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena mempercayai Airlangga memimpin perekonomian Indonesia. Untuk itu, pro Bamsoet berharap Airlangga bisa mengatasi kemiskinan di Indonesia lewat jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

"Satu sisi kami berterima kasih bahwa Golkar dipercaya menangani itu, maka apa yang ada dalam partai golkar, pikiran apa yang sedang berkembang di Golkar kalau menanggapi. Kalau Golkar dipercaya untuk menangani masalah ekonomi, ya harus mengembalikan posisi ekonomi Indonesia jadi bagus sehingga kemiskinan itu segera hilang," ujar Ahmadi saat jumpa pers.

Ahmadi menilai mengurusi ekonomi di Indonesia termasuk persoalan yang berat. Terlebih, kondisi ekonomi Indonesia saat ini menurutnya mendekati krisis. Sehingga menurut Ahmadi, Airlangga sebaiknya fokus mengurusi tugasnya di pemerintahan.

"Kemudian presiden juga menyampaikan atas warning yang diberikan oleh bank dunia IMF, bahwa ekonomi dunia itu dalam posisi yang mendekati krisis, dan Indonesia sebagai negara juga pasti akan terpengaruh dengan situasi seperti itu, dan beliau mempercayakan untuk menangani persoalan ekonomi yang pasti sangat berat," katanya. "Maka kami menganggap sebaiknya kader itu memberikan waktu sepenuhnya fulltime, dia harus fokus harus memberikan segala-galanya yang dimiliki untuk setiap hari, setiap saat memikirkan bagaimana kita selamat dari krisis ekonomi untuk bangsa dan negara, tidak boleh waktunya terbagi," tutur Ahmadi.

Dengan begitu, menurutnya pikiran Airlangga tidak terpecah belah karena harus mengurusi urusan partai. Sebab, untuk menjadi ketua umum partai juga harus memberikan waktu yang penuh untuk partai. "Di sisi lain golkar ini diharapkan untuk menjadi tulang punggung, menjadi leader, untuk bagaimana pemerintahan ini berhasil, golkar itu harus kuat, bukan golkar yang dipimpin oleh yang tidak punya waktu," tutur Ahmadi. *

Komentar