Diumumkan Secara Resmi 11 November
Lowongan Formasi CPNS di Denpasar
Pengumuman resmi lowongan formasi perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan dilakukan serentak pada Senin (11/11) ini.
DENPASAR, NusaBali
Namun, dari hasil rapat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali, Kamis (7/11) kemarin, yang siap melaksanakan seleksi CPNS hanya 5 pemerintah daerah (Pemda) yakni Provinsi Bali, Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Buleleng.
Khusus Kota Denpasar, Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Kota Denpasar Komang Lestari Kusuma Dewi, mengungkapkan pihaknya sudah siap untuk menggelar seleksi CPNS, baik dari segi regulasi, panitia seleksi (pansel), petunjuk teknis (juknis), Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, hingga sarana dan prasarana yang disesuaikan dengan arahan BKD Provinsi Bali. “Hasil rapat tadi di provinsi, kabupaten/kota akan mengumumkan lowongan formasi serentak tanggal 11 November (Senin). Tapi untuk persyaratan, jadwal pendaftaran, SKD, SKB akan diinformasikan lebih lanjut,” katanya.
Kata Lestari, banyak kabupaten lain yang memilih tidak ikut dalam seleksi kendati sudah ada jumlah yang disetujui Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dalam perekrutan CPNS. Sebab, pelaksanaan saat ini diserahkan ke masing-masing daerah yang membutuhkan biaya besar. Namun, Denpasar dalam hal ini tetap melaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kesiapan. Dengan ditetapkannya Denpasar ikut dalam seleksi CPNS, pengumuman lowongan akan dilakukan serentak pada Senin (11/11) nanti.
Sementara untuk pendaftaran CPNS, pihaknya masih menunggu kesiapan Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) di 5 pemerintah daerah yang mengajukan diri untuk ikut seleksi. Setelah sistem siap baru pendaftaran bisa dibuka secara resmi.
Lestari mengatakan, dengan hanya 5 pemda yang ikut melaksanakan seleksi CPNS, pihaknya juga harus menyiapkan diri untuk menerima banyaknya pelamar dari kabupaten lain yang diprediksi akan membludak. “Keputusannya tadi dari rapat di BKD Provinsi hanya 5 pemda yang tetap melaksanakan. Sisanya memilih batal melakukan seleksi, nah ini yang kami harus antisipasi juga karena bakal membludak prediksi kami," jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya saat ini sudah mempersiapkan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk potensi 12 ribu pelamar yang lulus seleksi administrasi." Anggaran kami sama seperti Klungkung, kalau Provinsi jauh lebih tinggi karena formasi ya sekitar 600-an. Kami di Denpasar itu sudah sesuai arahan dari BKN," ungkapnya.
Untuk Kota Denpasar, jumlah yang akan dibuka sebanyak 364 formasi. Diantaranya, 43 formasi tenaga kesehatan, 117 formasi tenaga teknis, dan 204 formasi tenaga pendidikan. Jumlah tersebut sesuai dengan penetapan Kemenpan RB Nomor : 812 tahun 2019 tentang Penetapan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2019.
Saat ditanya terkait pengumuman formasi pada Senin (21/10) lalu, Lestari mengatakan hal itu baru tahap pembukaan dokumen yang dibacakan ke media. Sedangkan pada 11 November nanti merupakan pengumuman resmi bahwa pemda bersangkutan melaksanakan seleksi CPNS. “Iya kemarin itu kan baru hasil pembukaan dokumen yang dibacakan ke media. Kalau sekarang pengumuman secara resmi bahwa pemda masing-masing akan adakan seleksi. Kalo pengumuman detail belum dilakukan karena di sistem belum tampil formasi sesuai yang kita buka di dokumen kemarin itu. Jadi semua harus nunggu sistem SSCASN siap,” katanya. *mis
Khusus Kota Denpasar, Kabid Pengadaan Pemberhentian dan Informasi BKPSDM Kota Denpasar Komang Lestari Kusuma Dewi, mengungkapkan pihaknya sudah siap untuk menggelar seleksi CPNS, baik dari segi regulasi, panitia seleksi (pansel), petunjuk teknis (juknis), Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, hingga sarana dan prasarana yang disesuaikan dengan arahan BKD Provinsi Bali. “Hasil rapat tadi di provinsi, kabupaten/kota akan mengumumkan lowongan formasi serentak tanggal 11 November (Senin). Tapi untuk persyaratan, jadwal pendaftaran, SKD, SKB akan diinformasikan lebih lanjut,” katanya.
Kata Lestari, banyak kabupaten lain yang memilih tidak ikut dalam seleksi kendati sudah ada jumlah yang disetujui Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dalam perekrutan CPNS. Sebab, pelaksanaan saat ini diserahkan ke masing-masing daerah yang membutuhkan biaya besar. Namun, Denpasar dalam hal ini tetap melaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kesiapan. Dengan ditetapkannya Denpasar ikut dalam seleksi CPNS, pengumuman lowongan akan dilakukan serentak pada Senin (11/11) nanti.
Sementara untuk pendaftaran CPNS, pihaknya masih menunggu kesiapan Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) di 5 pemerintah daerah yang mengajukan diri untuk ikut seleksi. Setelah sistem siap baru pendaftaran bisa dibuka secara resmi.
Lestari mengatakan, dengan hanya 5 pemda yang ikut melaksanakan seleksi CPNS, pihaknya juga harus menyiapkan diri untuk menerima banyaknya pelamar dari kabupaten lain yang diprediksi akan membludak. “Keputusannya tadi dari rapat di BKD Provinsi hanya 5 pemda yang tetap melaksanakan. Sisanya memilih batal melakukan seleksi, nah ini yang kami harus antisipasi juga karena bakal membludak prediksi kami," jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya saat ini sudah mempersiapkan anggaran sekitar Rp 1 miliar untuk potensi 12 ribu pelamar yang lulus seleksi administrasi." Anggaran kami sama seperti Klungkung, kalau Provinsi jauh lebih tinggi karena formasi ya sekitar 600-an. Kami di Denpasar itu sudah sesuai arahan dari BKN," ungkapnya.
Untuk Kota Denpasar, jumlah yang akan dibuka sebanyak 364 formasi. Diantaranya, 43 formasi tenaga kesehatan, 117 formasi tenaga teknis, dan 204 formasi tenaga pendidikan. Jumlah tersebut sesuai dengan penetapan Kemenpan RB Nomor : 812 tahun 2019 tentang Penetapan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2019.
Saat ditanya terkait pengumuman formasi pada Senin (21/10) lalu, Lestari mengatakan hal itu baru tahap pembukaan dokumen yang dibacakan ke media. Sedangkan pada 11 November nanti merupakan pengumuman resmi bahwa pemda bersangkutan melaksanakan seleksi CPNS. “Iya kemarin itu kan baru hasil pembukaan dokumen yang dibacakan ke media. Kalau sekarang pengumuman secara resmi bahwa pemda masing-masing akan adakan seleksi. Kalo pengumuman detail belum dilakukan karena di sistem belum tampil formasi sesuai yang kita buka di dokumen kemarin itu. Jadi semua harus nunggu sistem SSCASN siap,” katanya. *mis
1
Komentar