nusabali

Fraksi Demokrat Soroti Hibah untuk KONI Bali

Pemprov: Naik karena Ada PON

  • www.nusabali.com-fraksi-demokrat-soroti-hibah-untuk-koni-bali

Fraksi Demokrat DPRD Bali mempertanyakan kebijakan Pemprov Bali menaikkan dana hibah untuk KONI Bali Tahun Anggaran 2020, dari semula Rp 15 miliar menjadi Rp 50 miliar.

DENPASAR, NusaBali

Kenaikan tajam itu minta dirinci dan dijelaskan detail untuk apa saja, supaya atlet berprestasi yang mengharumkan nama Bali benar-benar kecipratan rezeki.

"Kami tidak memasalahkan besaran. Tolong dilakukan pengawasan terhadap penyaluran dana hibah tersebut, agar penggunaannya sebaik mungkin untuk memajukan olahraga dan mensejahterakan atlet Bali," ujar Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali, Komang Nova Sewi Putra, Kamis  (7/11).

Nova Sewi Putra mewanti-wanti Pemprov Bali agar mengawasi maksimal hubah untuk KONI ini. Fraksi Demokrat juga akan awasi penggunaan dana hibah tersebut. "Pemprov tolong awasi. Jangan sampai nanti ada atlet berprestasi yang tidak dapat bonus. Jangan ada atlet sampai keleleran tidak dapat asuapan gizi yang baik, padahal ang-garannya banyak,” jelas politisi Demokrat asal Desa Pelapuhan, Keca-matan Busungbiu, Buleleng ini.

Selain dana hibah KONI, Nova juga pertanyakan pemberian hibah lainnya oleh Pemprov Bali. Di satu sisi, ada peningkatan tajam hibah untuk KONI Bali. Namun, di sisi lain, ada hibah yang nilainya turun drastis. Salah satunya, bantuan keuangan kepada kabupaten/kota dan pemerintah desa yang turun dari semula Rp 812,9 miliar pada 2019 menjadi Rp 435,7 miliar tahun 2020. "Padahal, sasaran yang diinginkan untuk dicapai itu sangat bagus, yaitu mengatasi kesenjangan fiskal di kabupaten/kota dalam upaya pemerataan pembangunan," katanya.

Sementara itu, Plt Kadis Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali, I Made Rentin, mengatakan memang ada usulan kenaikan dana hibah untuk KONI Bali. Kenaikan ini karenakan ada PON XX 2020 di Papua. “Nanti setelah tahun 2020, usulannya akan kembali normal," ujar Made Rentin saat dikonfirmasi terpisah, Kamis kemarin.

Made Rentin menegaskan, kebutuhan anggaran PON XX 2020 semata-mata karena keinginan meraih prestasi di ajang pesta olahraga multievent empat tahunan tingkat nasional tersebut. "Kita memiliki cabang olahraga berpotensi rebut medali emas di PON. Wajarlah biayanya lebih besar dari sebelumnya. Soal untuk apa saja kebutuhan anggaran yang naik tahun 2020, itu ada di KONI Bali," tegas Rentin yang juga Kepala BPBD Provinsi Bali. Menurut Made Rentin, Bali menarget tembus peringkat 5 besar dalam PON XX 2020 di Papua. "Sebelumnya pada PON XIX 2016 di Jawa Barat, Bali peringkat 7," katanya. *nat

Komentar