Bali Yakin Libas NTB
Kejuaraan Pra PON Bulutangkis
Tim Bali harus menuntaskan tugas akhir, yakni mengalahkan NTB. Wayan Winurjaya yakin para pemain dapat melaluinya dengan baik, sekaligus meloloskan Bali ke PON Papuan 2020.
DENPASAR, NusaBali
Setelah mengalahkan NTT, Bali bertekad siap kembali mengalahkan NTB pada ajang Kualifikasi atau Pra PON Bulutangkis, di GOR Sudirman, Surabaya, Kamis (7/11). Target kemenangan itu sekaligus mewujudkan misi meraih juara wilayah IV, sekaligus lolos PON Papuan 2020.
"Target kami menang melawan NTB, tim Bali optimistis meraih target itu," kata Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Rabu (6/11).
Menurut Winurjaya, tim Bali harus menuntaskan tugas akhir, yakni mengalahkan NTB. Winurjaya yakin, para pemain dapat melaluinya dengan baik saat menghadapi para pemain NTB.
“Kami sudah tahu gaya permainan mereka dan kami rasa pebulutangkis andalan kami mampu menyelesaikannya dengan membanggakan,” tegas Winurjaya.
Secara spesifik, kata Winurjaya, kualitas para pebulutangkis NTB di atas kertas masih di bawah Bali. Hanya terpenting baginya, para pemain putra dan putri harus lebih banyak menekan dan tidak memberikan ruang lawan untuk mendikte permainan.
"Gaya dan ritme NTB tidak jauh berbeda dengan NTT, hanya mereka memang kurang dari sisi variasi. Sedangkan Bali sendiri memiliki permainan yang lebih komplit dari calon lawannya,” tandas Winurjaya.
Sementara itu dua pelatih Bali Marijan dan Made Wijaya tak ingin berisiko dengan mengubah formasi pemain putra maupun putri, saat menghadapi NTB. Baik tunggal maupun ganda putra dan putri, formasi hampir sama dengan saat mengalahkan NTT. Hanya saja di tunggal kedua putri, jika saat melawan NTT, di nomor itu Bali menurunkan Made Pranita Sulistya Devi, maka melawan NTB single kedua bakal ditempati Dinda Sayu Murni.
"Sudah tidak ada perubahan formasi kecuali Dinda menggantikan Made Pranita di single kedua putri. Kami tak mau resiko dengan melakukan eksperimen. Intinya tetap kami menjadikan nomor lainnya sebagai formasi baku,” tegas Marijan diamini Wijaya.
Tidak mau resiko yang dimaksudkannya karena Bali juga ingin menang telak seperti saat melibas NTT. Kedua juga agar kemenangan single pertama menjadi motivasi bagi para pebulutangkis Bali lainnya yang turun setelah nomor itu.
"Semua harus dilakukan dengan upaya sempurna. Tidak sulit untuk melakukan karena kami semuanya bertekad untuk membuat yang terbaik dengan juara wilayah IV. Pasalnya kalau posisi runner up, maka harus melakukan play off dan laga bakal lebih ketat lagi,” jelas Marijan. Sementara itu Made Wijaya menambahkan, para pebulutangkis putra dan putri pada Rabu berlatih ringan di lapangan PB Suryanaga Surabaya. Dalam latihan itu semuanya dalam kondisi bagus.
"Tidak ada masalah dengan kebugaran para pebulutangkis, semuanya siap tempur. Secara mental bagus, percaya diri mereka juga tinggi," papar Wijaya. *dek
"Target kami menang melawan NTB, tim Bali optimistis meraih target itu," kata Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, Rabu (6/11).
Menurut Winurjaya, tim Bali harus menuntaskan tugas akhir, yakni mengalahkan NTB. Winurjaya yakin, para pemain dapat melaluinya dengan baik saat menghadapi para pemain NTB.
“Kami sudah tahu gaya permainan mereka dan kami rasa pebulutangkis andalan kami mampu menyelesaikannya dengan membanggakan,” tegas Winurjaya.
Secara spesifik, kata Winurjaya, kualitas para pebulutangkis NTB di atas kertas masih di bawah Bali. Hanya terpenting baginya, para pemain putra dan putri harus lebih banyak menekan dan tidak memberikan ruang lawan untuk mendikte permainan.
"Gaya dan ritme NTB tidak jauh berbeda dengan NTT, hanya mereka memang kurang dari sisi variasi. Sedangkan Bali sendiri memiliki permainan yang lebih komplit dari calon lawannya,” tandas Winurjaya.
Sementara itu dua pelatih Bali Marijan dan Made Wijaya tak ingin berisiko dengan mengubah formasi pemain putra maupun putri, saat menghadapi NTB. Baik tunggal maupun ganda putra dan putri, formasi hampir sama dengan saat mengalahkan NTT. Hanya saja di tunggal kedua putri, jika saat melawan NTT, di nomor itu Bali menurunkan Made Pranita Sulistya Devi, maka melawan NTB single kedua bakal ditempati Dinda Sayu Murni.
"Sudah tidak ada perubahan formasi kecuali Dinda menggantikan Made Pranita di single kedua putri. Kami tak mau resiko dengan melakukan eksperimen. Intinya tetap kami menjadikan nomor lainnya sebagai formasi baku,” tegas Marijan diamini Wijaya.
Tidak mau resiko yang dimaksudkannya karena Bali juga ingin menang telak seperti saat melibas NTT. Kedua juga agar kemenangan single pertama menjadi motivasi bagi para pebulutangkis Bali lainnya yang turun setelah nomor itu.
"Semua harus dilakukan dengan upaya sempurna. Tidak sulit untuk melakukan karena kami semuanya bertekad untuk membuat yang terbaik dengan juara wilayah IV. Pasalnya kalau posisi runner up, maka harus melakukan play off dan laga bakal lebih ketat lagi,” jelas Marijan. Sementara itu Made Wijaya menambahkan, para pebulutangkis putra dan putri pada Rabu berlatih ringan di lapangan PB Suryanaga Surabaya. Dalam latihan itu semuanya dalam kondisi bagus.
"Tidak ada masalah dengan kebugaran para pebulutangkis, semuanya siap tempur. Secara mental bagus, percaya diri mereka juga tinggi," papar Wijaya. *dek
1
Komentar