nusabali

Bawaslu Dorong Pengawas Pemilu Perempuan

Saat Perhelatan Pilkada Serentak 2020 di Bali

  • www.nusabali.com-bawaslu-dorong-pengawas-pemilu-perempuan

Pengawasan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 yang memerlukan peran dan partisipasi semua elemen mulai dipikirkan Bawaslu Bali.

DENPASAR, NusaBali

Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, di Denpasar, Selasa (5/11) siang mengatakan pihaknya bakal mendorong pengawas perempuan di Pilkada serentak 6 Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali makin lebih banyak.

Upaya merekrut Pengawas Pemilu Perempuan tersebut diupayakan Bawaslu Bali di Kabupaten dan Kota dengan mendorong perempuan yang punya potensi masuk di jajaran Panwascam (Pengawas Kecamatan), Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS). "Semuanya itu adalah pengawas pemilu yang sifatnya adhoc. Ketika kami menjadi Panwaslu Buleleng kami menerapkan rekrutmen pengawas perempuan dan berhasil sampai 48 persen dari total pengawas yang kami rekrut. Untuk Pilkada serentak kami harapkan pengawas perempuan juga makin mewarnai," ujar Ariyani.

Dari sisi kualitas dan kemampuan menurut Ariyani pengawas perempuan tidak usah diragukan lagi dari tenaga pengawas adhoc laki-laki. "Dari sisi kualitas nggak kalah tenaga pengawas perempuan. Mereka juga sangat teliti, cermat dalam tugasnya. Maka kami mendorong kalangan perempuan untuk ikut dalam pengawasan Pilkada kabupaten dan kota. Bisa masuk di Panwascam atau PTPS. Kalau mau ikut sebagai pengawas partisipatif juga boleh," ujar mantan Ketua Panwaslu Kabupaten Buleleng ini.

Panwascam nanti akan dibentuk oleh Bawaslu Kabupaten dan Kota. Pada Desember 2019 ditarget sudah dilantik Anggota Panwascam di masing-masing kecamatan di Kabupaten dan Kota yang melaksanakan Pilkada. "Karena awal Desember 2019 sudah mulai persiapan tahapan Pilkada. Panwascam akan bertugas selama 8 bulan ke depan. Sementara PTPS akan bertugas selama sebulan. Untuk PTPS juga akan direkrut di kabupaten dan kota. Prosesnya di kabupaten, sedangkan Bawaslu Bali melakukan supervisi dalam proses itu," kata Ariyani.

Ariyani menambahkan untuk pengawas perempuan bisa bersumber dari mahasiswa, ibu PKK di Banjar, sekaa teruna, organisasi perempuan yang tentunya tidak berafiliasi dengan salah satu parpol. "Kita ingin perempuan tampil di event politik ini. Selama ini kendalanya kan alasan keluarga dan suami. Namun nanti kita tentu punya upaya supaya perempuan makin berminat dan berpartisipasi dalam pengawasan pemilu," ungkap perempuan asal Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.

Ariyani menegaskan dalam proses pengawasan Pilkada serentak 6 Kabupaten dan Kota nanti Bawaslu Bali dan jajaran bisa maksimal mengawal pesta demokrasi tersebut. Mulai dari tahapan, pencoblosan sampai rekapitulasi dan penetapan pemenang Pilkada.

Pilkada serentak 2020 akan dilaksanakan di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Bangli, dan Kabupaten Karangasem. Pada pelaksanaannya akan dimulai pada awal 2020. Coblosan akan dilaksanakan pada 23 September 2020. Ada 294 Pilkada Kabupaten dan 27 Pilkada Kota se Indonesia akan digelar bersamaan pada 23 September 2020 mendatang. *nat

Komentar