nusabali

SMKN 1 Bangli Juara Tiga Pensi

  • www.nusabali.com-smkn-1-bangli-juara-tiga-pensi

SMKN 1 Bangli menampilkan ‘Garuda Digjaya’, kombinasi tari Bali dengan tari Papua dan Betawi.

JAKARTA, NusaBali

SMKN 1 Bangli gagal meraih gelar juara di Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR RI tingkat nasional. Kekecewaan mereka terobati dengan membawa pulang juara tiga pentas seni (pensi). Pengumuman pemenang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal MPR RI, Ma'ruf Cahyono di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senin (5/11) malam.

Guru Pembina tim LCC SMKN 1 Bangli, Ni Wayan Sunarti mengaku mensyukuri capaian juara tiga pensi. Juara pertama pensi 2019 diraih SMAN 1 Mojokerto, Jawa Timur dan juara dua diraih SMA 1 Gorontalo. Sebagai juara tiga pensi, SMKN 1 Bangli mendapat hadiah berupa sertifikat, plakat, dan dana Rp 7 juta. Dalam pementasannya, SMKN 1 Bangli menampilkan tarian ‘Garuda Digjaya’. Memasukkan tarian Bali dikombinasikan dengan sejumlah tarian dari daerah lain seperti Papua dan Betawi.

Kasek SMKN 1 Bangli I Nyoman Susila hadir menyaksikan langsung dan memberikan support, Rabu (30/11). Penampilan tim LCC SMKN 1 Bangli mendapat aplaus luar biasa dari penonton. Apalagi penampilan mereka sangat antraktif. Para siswa SMKN 1 Bangli berharap besar menuai prestasi di pensi. Harapan mereka terkabul saat penutupan, dinyatakan sebagai juara tiga. Selain mengikuti LCC dan pensi, para peserta juga mendapat kesempatan keliling ibukota. Mereka diajak menjajal MRT, Dunia Fantasi, outbond di Serpong, dan Monas.

Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono mengatakan, adanya pensi dapat mengangkat kearifan lokal daerah masing-masing. “Visi dan misi pensi adalah untuk mengangkat budaya lokal melalui performance art para peserta yang berasal dari 34 provinsi. Jadi di LCC tidak hanya sakedar lomba,” tegas Ma'ruf. Seperti berita sebelumnya, SMKN 1 Bangli masuk semifinal Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar MPR RI tingkat nasional. Duta Bali ini maju ke babak semifinal setelah mengalahkan dua sekolah lainnya di babak penyisihan yakni SMAN 5 Jayapura, Papua dan SMA PGRI 1 Ambon, Maluku.

SMKN 1 Bangli mendapat skor 65, SMA asal Papua memperoleh nilai 75 dan SMA asal Ambon juga mendapat 75. “Babak pertama tentang studi kasus. Antara lain terkait pro dan kontra hukuman mati,” papar Sunarti. Di babak kedua, SMKN 1 Bangli berusaha mengejar ketertinggalannya. Mereka pun berhasil, meski tidak memimpin perolehan nilai. Baru dibabak ketiga mereka langsung menggebrak. “Kami menang karena kuncinya di babak ketiga. Anak-anak menguasai pertanyaan rebutan yang berkaitan dengan pasal-pasal, TAP MPR, dan wawasan nusantara,” jelas Sunarti. Di semifinal, SMKN 1 Bangli bertemu dengan MAN 2 Kota Bima, NTB dan SMAN 3 Unggulan Kayu Agung, Sumatera Selatan. *k22

Komentar