nusabali

Tekel Son Patahkan Kaki Gomes

Everton vs Tottenham Berakhir Seri

  • www.nusabali.com-tekel-son-patahkan-kaki-gomes

Laga Everton vs Tottenham Hotspur di pekan ke-11 Liga Inggris berjalan keras.

LIVERPOOL, NusaBali
Diwarnai insiden Andre Gomes patah kaki, laga pun berakhir 1-1, di Stadion Goodison Park, Liverpool, Minggu (3/11) malam.

Tottenham sempat unggul 1-0 berkat gol Dele Alli di menit ke-63. Namun Everton membalas lewat gol Cenk Tosun di menit ke-97.

Laga juga diwarnai insiden patah kaki Andre Gomes, usai ditekel pemain Korsel Son Heung-min. Son sendiri dikartu merah akibat pelanggaran kerasnya.

Tambahan tiga poin membuat Tottenham di posisi 11 klasemen Liga Inggris dengan 13 poin dari 11 laga. Adapun Everton di peringkat 17 dengan 11 poin, cuma terpaut tiga angka dari Southampton di posisi 18 atau batas akhir zona merah.

Manajer Tottenham Mauricio Pochettino menilai kartu merah terhadap Son di menit ke-79 mengubah dinamika pertandingan. Everton akhirnya mampu merebut kendali permainan dan mencetak gol.

"Kami tim yang lebih baik dan kami kecewa karena tak mencetak gol lebih. Setelah kejadian itu (cedera dan kartu merah), semua berubah dan pada momen itulah kami kebobolan," kata Pochettino, di situs resmi klub.

Sementara usai kejadian tekel horror pada Andre Gomes, Son Heung-min menangis karena menyesalinya. Pada menit ke-78, dalam situasi Tottenham unggul 1-0 lewat gol Dele Alli, sebuah tekel dilakukan Son kepada Gomes. Akibatnya cukup fatal.

Gomes ambruk dan ternyata engkel kanannya patah. Pemain Portugal itu langsung mendapat perawatan, dan diganti Dominic Calvert-Lewin.

Son sendiri dikartu merah akibat insiden itu. Dia juga tampak tak percaya membuat Gomes cedera, yang jelas akan mengharuskannya absen panjang.

Dele Alli enggan mengomentari banyak insiden itu. Namun dia menjelaskan, Son menyesal betul telah melakukannya. Menurutnya,   Son hancur dan menangis. Itu bukan salahnya. Son adalah salah satu orang paling baik.

“Dia bahkan tidak bisa mengangkat kepalanya, dia menangis. Cedera itu membayangi pikiran, tetapi harus tetap profesional," kata Alli. *

Komentar