nusabali

Ternyata Jasadnya Dikubur di Lantai Musala

  • www.nusabali.com-ternyata-jasadnya-dikubur-di-lantai-musala

Dilaporkan Hilang 7 Bulan Lalu

JEMBER, NusaBali
Aparat kepolisian membongkar musala di sebuah rumah di Jember, Jawa Timur yang diduga menjadi tempat mengubur jasad Surono (47)  yang hilang sejak 7 bulan yang lalu. Hasilnya, polisi menemukan sejumlah tulang.

Rumah tersebut berada di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo. "Ada tulang belulang yang ditemukan setelah lantai tempat salat itu kita bongkar," kata Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo, seperti dilansir detik, Senin (4/11).

Wardoyo menjelaskan, tempat salat itu berada di ruang dapur rumah milik Surono. Tempat salat itu berukuran sekitar 1,5 meter x 3 meter. "Dicor dan ditutup keramik," kata Wardoyo.

Polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas jasad yang terkubur di bawah lantai musala tersebut yang tak lain sang pemilik rumah, Surono.

"Kita sudah identifikasi. Korban bernama Surono, pemilik rumah di mana musala atau tempat salat itu berada," kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal, Senin (4/11).

Menurut Alfian, identitas yang bersangkutan berdasarkan hasil temuan di lokasi yang dibongkar. Mulai dari baju yang melekat pada jasad korban, tinggi badan, sarung dan ciri-ciri korban lainnya.

"Ini semakin meyakinkan kami bahwa jasad itu memang jasad Surono," terang Alfian.

Alfian juga memastikan Surono tewas dibunuh. Mengenai bagaimana Surono dibunuh, polisi masih menunggu hasil autopsi.

"Kita pastikan Surono ini korban pembunuhan. Dibunuh pakai apa, masih menunggu hasil autopsi. Siapa pelaku pembunuhan juga masih lidik," jelas Alfian.

Surono sebelumnya dikabarkan hilang sejak Mei 2019. Semasa hidupnya, Surono tinggal di rumah itu bersama istrinya, Busani. Saat ini, Busani berada di Mapolsek Ledokombo bersama anak laki-lakinya, Bahar. Polisi juga mengamankan seorang pria berinisial J.

Menurut Kepala Dusun Juroju, Edi,  pada Jumat (1/11) dia didatangi salah seorang anak Sunyono bernama Bahar (27). Saat itu Bahar baru pulang dari tempat kerjanya di Bali.

Kepada Edi, Bahar menceritakan ketika bertanya soal kabar ayahnya (Surono) kepada Busani, Busana mengatakan bahwa Surono sudah dibunuh.
"Ayahnya sudah dibunuh sama J itu," kata Edi.

Bahar kemudian terus mencecar pertanyaan kepada Busani kenapa ayahnya dibunuh. Busani menjawab karena Surono memergoki Busani saat bersama J.

Namun versi berbeda disampaikan oleh keluarganya. AKP Wardoyo Polsek Ledokombo menuturkan bahwa pihak keluarga sendiri yang membuat pengakuan bahwa yang membunuh adalah anak Surono sendiri.

Diketahui dari istri korban, Sani, jika Surono dan anaknya kerap tidak akur. "Memang tidak suka sama bapaknya, dibunuh di dalam kamar, yang menggali kuburan juga anaknya, yang membuat pondasi anaknya, yang memasang keramiknya tukang," tutur Sani. *

Komentar