Jalan Raya Desa Mas Langganan Banjir
Setiap musim hujan, Jalan Raya, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, menjadi salah satu lokasi langganan banjir.
GIANYAR, NusaBali
Sepanjang jalan raya, mulai dari depan Kantor Desa Mas dan depan Pasar Desa Mas, genangan air tak terelakkan. Seperti terjadi pada Minggu (3/11) malam, pasca hujan mengguyur.
Banjir tetap terjadi padahal perbaikan trotoar telah dilakukan. Sekretaris Desa Mas I Wayan Eka Mustika ditemui Senin (4/11), mengatakan luapan banjir mulai terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Sebelumnya, dia tidak khawatir aka nada banjir karena gorong-gorong masih anyar sehingga diyakini melancarkan saluran air hujan. Sayangnya, semakin malam luapan air hujan semakin menjadi-jadi dan setinggi betis. Hal itu pun dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar untuk membantu penanganan.
Perbaikan pada malam petugas mendapati ranting pohon dan tumpukan sampah menyumbat aliran air. Dalam terowongan ternyata masih terdapat sisa material proyek. ‘’Sehingga air tidak maksimal teralirkan. Ini kami bersihkan sampai dini hari,” jelasnya.
Penanganan banjir itupun berlangsung hingga pukul 01.30 Wita dini hari. “Sekarang air sudah bisa mengalir kembali. Aliran untuk irigasi sawah juga sudah mengalir,” ujarnya.
Eka mengaku akan melakukan beberapa tindakan ke depan, antara lain buka tutup air di hulu, tepatnya di saluran irigasi Subak Desa Mas. Mengimbau pemilik tegalan dekat sungai agar membersihkan tegalan dari sampah. Pada setiap saluran irigasi di bawah trotoar akan diisi plat besi penangkap sampah. "Itu pun kalau diizinkan oleh PU Pusat, karena ini wilayah PU Pusat," bebernya.
Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya mengakui, penanganan banjir di Desa Mas selama dua jam lebih dengan mengerahkan Tim Reaksi Cepat BPBD Gianyar. *nvi
Banjir tetap terjadi padahal perbaikan trotoar telah dilakukan. Sekretaris Desa Mas I Wayan Eka Mustika ditemui Senin (4/11), mengatakan luapan banjir mulai terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Sebelumnya, dia tidak khawatir aka nada banjir karena gorong-gorong masih anyar sehingga diyakini melancarkan saluran air hujan. Sayangnya, semakin malam luapan air hujan semakin menjadi-jadi dan setinggi betis. Hal itu pun dilaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar untuk membantu penanganan.
Perbaikan pada malam petugas mendapati ranting pohon dan tumpukan sampah menyumbat aliran air. Dalam terowongan ternyata masih terdapat sisa material proyek. ‘’Sehingga air tidak maksimal teralirkan. Ini kami bersihkan sampai dini hari,” jelasnya.
Penanganan banjir itupun berlangsung hingga pukul 01.30 Wita dini hari. “Sekarang air sudah bisa mengalir kembali. Aliran untuk irigasi sawah juga sudah mengalir,” ujarnya.
Eka mengaku akan melakukan beberapa tindakan ke depan, antara lain buka tutup air di hulu, tepatnya di saluran irigasi Subak Desa Mas. Mengimbau pemilik tegalan dekat sungai agar membersihkan tegalan dari sampah. Pada setiap saluran irigasi di bawah trotoar akan diisi plat besi penangkap sampah. "Itu pun kalau diizinkan oleh PU Pusat, karena ini wilayah PU Pusat," bebernya.
Kepala BPBD Gianyar Anak Agung Oka Digjaya mengakui, penanganan banjir di Desa Mas selama dua jam lebih dengan mengerahkan Tim Reaksi Cepat BPBD Gianyar. *nvi
Komentar