nusabali

Ratusan Murid Akan Kembali ke Sekolah Lama

Renovasi SDN 1 Ungasan yang Diguncang Gempa Tuntas

  • www.nusabali.com-ratusan-murid-akan-kembali-ke-sekolah-lama

Setelah dua bulan dikerjakan, renovasi bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Ungasan yang terletak di Jalan Bali Cliff, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung akhirnya dinyatakan rampung.

MANGUPURA, NusaBali

Rencananya, sekolah tersebut akan mulai digunakan untuk proses belajar mengajar pada Kamis (7/11) mendatang. Sebelum ditempati akan dilakukan upacara melaspas pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (6/11).

Kepala SDN 1 Ungasan Ni Made Asri, menerangkan proses renovasi yang dilakukan oleh kontraktor CV Tiara Bali Utama dilakukan selama dua bulan penuh. Sehingga, sekolah yang terdampak akibat gempa pada Juli lalu itu sudah selesai direnovasi. Meski demikian, masih ada beberapa pekerjaan finishing seperti perbaikan beberapa titik plafon kelas yang bolong. Rencananya, proses finishing itu akan dilakukan pada Senin (4/11).

“Kalau secara keseluruhan sudah rampung. Sekilas sudah bisa dipergunakan lagi. Ya, memang ada plafon ruang kelas di lantai II ada yang bolong. Itu sudah kami minta diperbaiki, dan besok (Senin hari ini) pihak kontraktor akan merampungkannya,” kata Made Asri saat dikonfirmasi, Minggu (3/11) sore.

Diuraikannya, setelah perbaikan plafon itu pihak sekolah akan menggelar upacara melaspas sebelum digunakan untuk proses belajar mengajar. Untuk upacara sesuai jadwal akan dilakukan pada Buda Kliwon Ugu, Rabu (6/11). Kemudian, keesokan harinya pada Kamis (7/11), bangunan sekolah itu sudah dipergunakan untuk proses belajar mengajar. “Dalam pekan ini semuanya sudah beres. Sehingga anak-anak murid kita yang nebeng belajar di sekolah lain sudah menempati sekolah dalam pekan ini juga,” imbuh Made Asri.

Dia pun mengakui, proses pengerjaan oleh kontraktor tergolong cepat. Pasalnya, waktu pengerjaan yang ditargetkan 2,5 bulan, ternyata rampung dalam 2 bulan saja. Bahkan pekan lalu, Bidang Aset dan Sarana Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Badung sudah memeriksa keseluruhan dan standar bangunan. “Semuanya sudah sesuai, petugas dari Bidang Aset dan Sarana sudah cek dan dianggap layak. Makanya kami optimis dengan renovasi ini, gedung sekolah sudah aman bagi murid-murid,” ungkapnya.

Sebelumnya, SDN 1 Ungasan mengalami kerusakan cukup parah akibat terdampak gempa 6,0 SR pada Selasa (16/7) pagi. Bahkan dua orang siswa harus dilarikan ke rumah sakit karena mendapat luka pada kepala terkena reruntuhan genting. Selain itu, bangunan sekolah juga rusak pada bagian atap dan plafon. Hal inilah yang menyebabkan sekolah tersebut tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Sebanyak 317 siswa dari kelas I hingga kelas VI terpaksa nebeng di sekolah terdekat, yakni SDN 3 dan SDN 4 Ungasan. Ratusan murid itu dibagi ke dalam 11 rombongan belajar (rombel). Sebanyak 7 rombel di SDN 3 Ungasan, dan 4 rombel di SDN 4 Ungasan. Untuk masing-masing rombongan belajar terdapat 28 murid. Terkait waktu belajar, SDN I Ungasan mengikuti kegiatan belajar mengajar pada siang hari. Hal ini agar proses belajar mengajar di SDN 3 dan SDN 4 tidak terganggu. Pun terkait tenaga pengajar berasal dari SDN 1 Ungasan. *dar

Komentar