nusabali

Lecehkan Pahlawan, Akun FB Dilaporkan ke Polisi

  • www.nusabali.com-lecehkan-pahlawan-akun-fb-dilaporkan-ke-polisi

Dalam kolom komentar di facebook, akun Dek Henk menyamakan wajah pahlawan Sagung Wah dengan Ratna Sarumpaet saat mukanya lebam.

TABANAN, NusaBali

Keluarga besar puri sajebag Tabanan atau dinamakan Garda Puri Sajebag Tabanan (GPST) geram pada sebuah akun facebook (FB) bernama ‘Dek Henk’. Akun tersebut dianggap telah melecehkan pahlawan Sagung Wah, karena menyamakan wajah sang pahlawan dengan Ratna Sarumpaet saat mukanya lebam. Merasa tidak terima, Garda Tabanan pun melaporkan akun facebook tersebut ke Polda Bali pada Minggu (3/11).

Kasus ini bermula saat salah satu akun facebook bernama Info Tabanan mengunggah ulasan mengenai Sagung Wah, sosok pahlawan Srikandi yang gagah berani melawan Belanda. Sagung Wah adalah adik perempuan paling kecil Raja Tabanan I Gusti Ngurah Rai Perang.

Namun di kolom komentar ulasan tersebut muncul akun Dek Henk yang mengirim gambar Ratna Sarumpaet dan menuliskan komentar, ‘Ne mirib sagung wah’. Sontak pihak Garda yang notabene gabungan 11 puri di Tabanan kesal dan menganggap hal tersebut telah melecehkan sang pahlawan.

Ketua Garda Puri Sajebag Tabanan, AA Ngurah Gede Puja Utama mengatakan awalnya komentar tersebut dilihat oleh salah satu pesametonan puri. Dalam postingan itu pahlawan Sagung Wah dikatakan mirip dengan Ratna Sarumpaet ketika mukanya lebam. Merasa dilecehkan dan meresahkan akhirnya pesametonan puri kumpul, dan menghubungi akun tersebut lewat messenger. “Di messenger dipancing ditanya alamat, mengaku dari Kecamatan Marga,” tuturnya.

Lalu pihak puri pun mengajak bertemu di Puri Dangin Tabanan untuk mengklarifikasi secara kekeluargaan maksud dari komentar yang sudah ditulis. Lewat messenger diajak bertemu Minggu sore pukul 14.00 Wita. “Dia (akun Dek Henk) ini menyanggupi bertemu, sempat mengatakan tidak tahu alamat Puri Dangin dan akan ditunggu di Gedung I Ketut Maria. Namun setelah ditunggu, ternyata tidak datang. Kami merasa kecewa padahal seluruh sameton telah berkumpul,” ujarnya.

Bahkan lewat messenger itu, akun Dek Henk mengaku akan segera datang, dan mengatakan akan membawa Mercy dan mengenakan baju putih. “Lewat balasan itu saya sudah pastikan dia main-main tidak akan datang. Tetapi kami beri waktu sampai pukul 15.00 Wita, tetapi tidak datang juga. Akhirnya setelah rembuk kami putuskan lapor ke Polda Bali,” tegas AA Puja Utama.

Menurutnya hingga menempuh proses hukum ini karena sudah benar-benar dilecehkan. Andai saja pemilik akun Dek Henk datang saat itu, urusan akan clear. Apabila yang bersangkutan datang meminta maaf, pasti akan dimaafkan.

“Kepastian dari akun ini kami juga tidak tahu karena dunia maya. Ngakunya dari Kecamatan Marga dan katanya punya saudara di Kerambitan. Oleh sebab itu kami lebih cenderung melapor ke Polda saja. Sesuai petunjuk juga kalau melapor di Polres Tabanan alatnya belum lengkap sehingga diminta langsung ke Polda Bali,” beber AA Puja Utama.

Dengan kondisi ini pihaknya berharap polisi dapat segera melacak akun tersebut. Supaya bisa bertemu dan menanyakan kejelasan maksud komentar yang ditulis. “Harapan kami polisi segera bisa melacak supaya tidak ada lagi kasus yang sama, berkomentar sembarangan,” tandas AA Puja Utama. *des

Komentar