nusabali

Flobamora Dorong Polisi Tindak Tegas

3 Kali Bentrok Sesama Warga Sumba

  • www.nusabali.com-flobamora-dorong-polisi-tindak-tegas

Dalam kurun 5 bulan terakhir sejak Juni 2019, setidaknya sudah tiga kali terjadi kasus kerusuhan antar sesama warga pendatang asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Denpasar.

DENPASAR, NusaBali

Paguyuban Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Alor) pun dorong polisi untuk tindak tegas mereka yang terlibat rusuh.  Dalam tiga kali kerusuhan yang melibatkan warga sesama asal Sumba, semuanya terjadi di wilayah hukum Polsek Denpasar Selatan. Kerusuhan pertama terjadi 5 Juni 2019, ketika dua kelompok warga Sumba terlibat bentrok di Jalan Tukad Balian Denpasar, persis sebelah Warung Saolin. Kerusuhan dipicu masalah gaji yang ditunda. Dalam insiden ini, 8 orang ditahan polisi.

Peristiwa berdarah kedua terjadi 29 Juni 2019 malam di Warung Pondok Mangga Mr Odon, Jalan Taman Pancing Gang Nila Denpasar kawasan Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Dalam insiden berdarah sesama warga Sumba ini, satu korban tewas ditikam, yakni Dominggus Dapa, 24. Pelakunya adalah Damung Kilimandu alias Angga, 34.

Insiden maut malam itu pukul pukul 22.30 Wita dipicu mabuk akibat pesta miras oplosan saat ulang tahun dari Gerson Tanggela alias Soni, 30. Korban Dominggus Dapa (asal Koro Wanno, Desa Tanggaba, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya) ditikam Damung Kilimandu di perut kiri menggunakan pisau belati, hingga tewas.

Terakhir, kerusuhan antas sesama warga Sumba meledak di rumah kos Jalan Pulau Singkep Gang Keong Nomor 4 Denpasar kawasan Banjar Kepisah, Desa Pedungan, Kecatan Denpasar Selatan, Sabtu, 2 November 2019 malam pukul 19.00 Wita, juga dipicu mabuk saat pesta miras. Dalam insiden berdarah ini, korban Umbu Maramba, 21, ditebas pelaku Yohanes Ronalbili, 21, menggunakan senjata parang, hingga harus dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Sering terjadi kerusuhan yang melibatkan warga Sumba di Denpasar, membuat Paguyuban Flobamora Bali geram. Ketua Flobamora Bali, Yusdi Diaz, dorong kepolisian menindak tegas mereka yang terlibat kerusuhan. "Flobamora tidak akan melakukan upaya kekeluargaan terhadap setiap warga yang melakukan tindakan kriminal. Kami dukung polisi untuk menindak tegas mereka yang terlibat sesuai hukumn yang berlaku," tegas Yusdi Diaz saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Minggu (3/11).

Sebagai Ketua Flobamora Bali, Yusdi Diaz mengaku sudah langsung memberikan teguran kepada Ketua Ikatan Keluarga Sumba Timur dan Sumba Barat, tempat asal dari kedua kelompok yang terlibat kerusuhgan di kos-kosan, Sabtu malam.

Menurut Yusdi, sebenarnya penekanan-penekanan sudah sering dilakukan. Namun, terus saja terjadi keonaran antar sesama warga NTT, khususnya asal Sumba di Bali. Masalah yang sering terjadi adalah mabuk-mabukan berjung perkelahian, kecelakaan lalulintas, dan masalah sosial lainnya.

"Saya selaku Ketua Flobamora Bali hanya bisa memberikan imbauan berupa penekanan-penekanan terhadap masing-masing Ketua Flobamora Kabupaten. Kendalanya, banyak warga asal NTT yang tidak terdaftar sebagai anggota Flobamora. Mereka yang terlibat keributan tadi malam (Sabtu di kos-kosan kawasan Desa Pedungan hingga menyebabkan satu korban terluka, Red) juga tidak terdaftar sebagai ang-gota Flobamora," sesal Yusdi. *pol

Komentar