nusabali

Sekda Bangli Nyalon Bupati Lewat Demokrat

  • www.nusabali.com-sekda-bangli-nyalon-bupati-lewat-demokrat

Sekda Kabupaten Bangli Ida Bagus Gede Giri Putra alias Gus Giri resmi mendaftar sebagai kandidat Calon Bupati (Cabup) Bangli untuk Pilkada 2020 melalui Partai Demokrat, Minggu (3/11).

BANGLI, NusaBali

Gus Giri mengikuti jejak Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta yang nyalon lewat PDIP dan adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar, yakni I Made Subrata, yang nyalon lewat Golkar.

Sekda Gus Giri mendaftarkan pencalonannya di DPC Demokrat Bangli pada hari terakhir pendaftaran, Minggu kemarin. Namun, Gus Giri tidak mendaftar secara langsung, melainkan melalui timnya, I Nyoman Sadguna. Berkas pencalonan Gus Giri diterima Ketua Tim Penjaringan Calon DPC Demokrat Bangli, I Wayan Sudiartana, di rumahnya kawasan Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli kemarin pagi pukul 10.30 Wita.

Gus Giri yang notabene adik kandung Bupati Bangli terakhir era Orde Baru (1990-2000), Ida Bagus Gede Agung Ladip, putuskan nyalon ke Pilkada Bangli 2020 incar posisi Bangli 1, karena banyak dorongan dari masyarakat. “Munculnya dukungan dan dorongan  dari para sisya (pendukung) itu sudah disamapikan. Beliau (Gus Giri) sendiri siap tarung. Jadi, kami mendaftarkan nyalon ke Demokrat sebagai Cabup Bangli atas seizin beliau,” ujar Nyoman Sadguna, Minggu kemarin.

Sadguna menyebutkan, Demokrat dipilih Gus Giri sebagai kendaraan untuk maju tarung ke Pilkada Bangli 2020, karena partai besutan SBY ini membuka kran penjaringan dan nantinya akan membangun koalisi dengan parpol lain. Namun, tidak disebutkan, partai mana yang akan diajak koalisi oleh Demokrat. “Kita ikuti proses yang ada, seperti apa keputusannya, nanti partai pengusuang yang menentukan,” jelas tokoh masyarakat asal Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli ini

Sementara, Gus Giri menyatakan keseriusannya untuk maju tarung ke Pilkada Bangli 2020. Hal tersebut dibuktikan dengan mendaftarkan pencalonan di Demokrat. Gus Giri siap mengikuti setiap mekanisme yang ada di Demokrat. “Saya akan ikuti mekanismenya. Setelah pendaftaran, nanti akan dilaksanakan survei kandidat. Bagaimana pun nanti hasilnya, saya siap terima,” jelas Gus Giri saat dikonfirmasi Nu-saBali terpisah, Minggu kemarin.

Ditanya alasan nyalon lewat Demokrat, menurut Gus Giri, karena sejauh ini baru partai ini, di luar PDIP, yang membuka penjaringan. “Baru Partai Demokrat yang buka penjaringan. Jika nanti Golkar membuka penjaringan, saya juga akan mendaftar. Kalau di PDIP, sudah tidak mungkin,” tandas birokrat asal Griya Brahmana Bukit, Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga ini.

Bila ke depanya dipercaya parpol koalisi dan diusung ke Pilkada Bangli 2020, maka Gus Giri siap mundur dari posisinya sebagai Sekda Bangli sekaligus dari PNS. “Ini sudah konsekuensi. Jika diberikan kesempatan maju di Pilkada pastinya saya mundur dari ASN,” ujar adik kandung mantan Cabup Bangli 2010 dari Jalur Independen, Ida Bagus Ludra ini.

Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan Calon DPC Demokrat Bangli, I Wayan Sudiartana, mengatakan sesuai mekanisme, proses pendaftaran bisa dilakukan lewat jalur  DPC Demokrat Bangli, DPD Demokrat Bali, dan DPP Demokrat. Untuk proses pendaftaran di DPC Demokrat yang dibuka sejak 28 Oktober 2020. Di hari terakhir kemarin, IB Giri Putra mendaftarkan pencalonannya.

“Mndaftaranya Ida Bagus Giri Putra merupakan sebuah penghargaan dan penghormatan bagi Demokrat. Pasalnya, Sekda Bangli percaya dengan mekanisme yang berjalan di Demokrat,” kata Sudiartana.

Demokrat sendiri diwacanakan akan berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Bangli 2020. Demokrat harus berkoalisi, karena hanya memiliki kekuatan 3 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 10,00 persen suara parlemen. Demokrat masih kekurangan 3 kursi parlemen untuk bisa usung paket calon secara mandiri. Sedangkan Golkar memiliki modal awal kekuatan 6 kusi legislatif atau 20,00 persen suara parlemen, hingga buisa usung paket calon sendiri.

Selain Golkar-Demokrat, tiga parpol papan bawah juga diharapkan ikut bergabung dalam koalisi, yakni NasDem, Hanura, Gerindra, dan PKPI. NasDem hanya memiliki kekuatan 2 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 6,67 persen suara parlemen. Sementara Gerindra, Hanura, dan PKPI yang masing-masing hanya berkekuatan 1 kursi legislatif atau kuasai 3,33 persen suara parlemen.

Koalisi yang dimotori Golkar-Demokrat ini diskenariokan akan tarung head to head melawan PDIP di Pilkada Bangli 2020. PDIP yang memiliki kekuatan politik awal 16 kursi DPRD Bangli 2019-2024 atau kuasai 53,33 persen suara parlemen, dipastikan akan usung Sang Nyoman Sedana Arta sebagai Cabup Bangli. Sedana Arta adalah politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut yang kini Ketua DPC PDIP Bangli dan sekaligus Wakil Bupati Bangli.

Sebelum Gus Giri mendaftar di Demokrat sebagai Cabup Bangli, Golkar lebih dulu memberi angin kepada I Made Subrata untuk diusung sebagai Cabup Bangli ke Pilkada 2020. Made Subrata adalah adik kandung Bupati Bangli, I Made Gianyar (fungsionaris DPD PDIP Bali). Saat ini, Subrata masih menjabat sebagai Kepala Desa (Perbekel) Bunutin, Kecamatan Kintamani, Bangli.

Subrata sudah datang ke DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati 9 Denpasar, Senin (28/10) pagi pukul 10.00 Wita. Dia datang berrsama Ngakan Ku-tha Parwata, politisi PDIP asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli, yang diharapokan jadi tandemnya di posisi Cawabup Bangli. Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, pun langsung terbitkan KTA Partai Golkar bernomor 51060405368220001 untuk Subrata. *esa

Komentar