nusabali

Gubernur Serukan Tangkal Racun Demokrasi

KPU Bali Launching Pilkada Serentak 2020

  • www.nusabali.com-gubernur-serukan-tangkal-racun-demokrasi

Gubernur Bali Wayan Koster menyerukan Bawaslu Bali, KPU Bali, dan stakeholder bersama-sama menangkal racun demokrasi menjelang Pilkada serentak 23 September 2020 mendatang.

DENPASAR, NusaBali

Racun demokrasi yang bisa meruntuhkan kualitas demokrasi itu berupa fenomena lama yakni berita bohong, kampanye hitam, dan money politics.

Seruan Gubernur Koster itu tertuang dalam sambutan yang disampaikan Asisten III Setda Pemprov Bali I Wayan Suarjana saat melepas peserta touring launching dan sosialisasi Pilkada serentak 2020 di Kantor KPU Bali, Jalan Cokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Sabtu (2/11) pagi.  Menurut Koster, touring yang digelar KPU Bali bukan hanya jadi seremonial semata. “Saya apresiasi kegiatan touring ini untuk sarana sosialisasi Pilkada 2020. Karena memang kita harus memberikan pemahaman kepada masyarakat, KPU Kabupaten dan Kota, serta stakeholder bahwa pesta demokrasi ini harus berkualitas,” ujar Koster.

Untuk itu, Bawaslu Bali, KPU Bali, dan stakeholder bersama-sama menjaga dan mengawal proses Pilkada 2020 yang berkualitas dan bebas dari racun demokrasi. “Apa itu? Racun demokrasi mulai berita bohong, kampanye hitam sampai politik uang. Itu tugas KPU dan Bawaslu serta stakeholder menjaga pelaksanaan pesta demokrasi yang berkualitas dan bermartabat,” tandas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, ini.

Dalam acara yang dihadiri komisioner KPU RI Ilham Saputra dan jajaran komisioner KPU Bali tersebut, Gubernur Koster menegaskan pada 23 September 2020 nanti Pilkada serentak dilaksanakan di 297 kabupaten dan 27 kota. Maka perlu kerjasama antara lembaga secara maksimal. “Agar berjalan dengan baik, kerjasama antarlembaga juga harus berjalan dengan baik. Fungsi dan peran berjalan dengan baik. Touring ini menjadi alat penangkal hoax, kampanye hitam, dan politik uang yang dapat meruntuhkan demokrasi kita,” beber mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali ini.

Koster berharap kegiatan sosialisasi dengan touring bisa menjadi early system untuk mengedepankan pilkada damai dan luber (langsung umum bebas rahasia). Sesuai dengan visi misi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Menjaga keharmonisan alam Bali beserta isinya, mewujudkan krama Bali yang bahagia sekala niskala sesuai dengan prinsip ajaran Bung Karno. Berdaulat dalam politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Pelepasan peserta touring yang keliling menyasar 6 kabupaten dan kota yang menyelenggarakan pilkada dipimpin Asisten III Wayan Suarjana didampingi anggota KPU RI Ilham Saputra, Ketua KPU Bali I Dewa Gede Agung Lidartawan, anggota Komisioner KPU Bali Divisi Sosialiasi Gede Jhon Darmawan.

Sebelum pelepasan peserta touring dilakukan penanaman pohon sebagai upaya mengembalikan lingkungan yang rusak karena adanya fenomena memaku pohon, memasang peraga kampanye di pohon yang jelas merusak lingkungan saat Pileg dan Pilpres 2019 lalu.

“Pada Pileg dan Pilpres 2019 lalu fenomena perusakan alam karena memaku pohon, memasang pamflet di pohon terjadi begitu saja. Maka hari ini (kemarin) kita kembalikan kelestarian lingkungan dengan menanam pohon,” kata Ketua KPU Bali Dewa Lidartawan.

Peserta touring melakukan sosialisasi di kabupaten dan kota yang menggelar pilkada serentak seperti Pilkada Kota Denpasar 2020, Pilkada Kabupaten Badung 2020, Pilkada Kabupaten Tabanan 2020, Pilkada Kabupaten Bangli 2020, Pilkada Kabupaten Karangasem 2020, dan Pilkada Kabupaten Jembrana 2020. *nat

Komentar