BPBD Distribusikan 40 Ribu Liter Air Bersih
BPBD Karangasem salurkan 40.000 liter air untuk empat lokasi, Jumat (1/11). Masing-masing lokasi mendapatkan 10.000 liter air.
AMLAPURA, NusaBali
Empat lokasi yang disasar yakni dua banjar di Desa Tianyar Timur Kecamatan Kubu yakni Banjar Paleg dan Banjar Tunas Sari. Lokasi lainnya Desa Bukit dan Desa Seraya Barat Kecamatan Karangasem.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan air didistribusikan ke bak penampungan. Selanjutnya pembagian kepada warga dikoordinasikan kelian banjar setempat. BPBD masih terus mengalokasikan bantuan hingga hujan benar-benar turun. Diperkirakan hujan mulai turun pertengahan November 2019. “Begitu musim hujan dimulai, cubang warga mulai terisi maka pendistribusian air diakhiri. Masalah sosial akan bergeser, menangani bencana tanah longsor dan pohon tumbang. Memang begitulah siklus alam yang terjadi selama ini,” tambahnya.
Ida Bagus Ketut Arimbawa bersyukur BPBD memiliki dua mobil tangki sehingga untuk satu lokasi bisa didatangi dua kali. Sehingga bantuan mencapai 10.000 liter untuk satu lokasi. Selama ini telah bersinergi dengan Dinas Sosial Karangasem dan PMI Karangasem yang juga memiliki mobil tangki guna mempercepat pengalokasian bantuan air. Perbekel Desa Tianyar Timur I Ketut Wija mengatakan, bantuan air untuk di Banjar Paleg, Desa Tianyar Timur sangat berarti untuk 180 KK berpenduduk 1.382 jiwa. “Selama ini warga membeli air per setengah tangki isi 2.500 liter seharga Rp 400.000. Sebab, medannya sangat sulit, tidak mampu melayani penjualan air satu tangki penuh,” kata Ketut Wija.
Begitu juga bantuan untuk warga di Banjar Tunas Sari yang berpenduduk cukup padat 4.680 jiwa. “Di sini belum pernah turun hujan, persediaan air di cubang telah habis, makanya berharap bantuan air," katanya. Desa Tianyar Timur mewilayahi empat banjar rata-rata mengalami kesulitan air bersih yakni Banjar Darma Winangun, Banjar Eka Adnyana, Banjar Paleg, dan Banjar Tunas Sari. *k16
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan air didistribusikan ke bak penampungan. Selanjutnya pembagian kepada warga dikoordinasikan kelian banjar setempat. BPBD masih terus mengalokasikan bantuan hingga hujan benar-benar turun. Diperkirakan hujan mulai turun pertengahan November 2019. “Begitu musim hujan dimulai, cubang warga mulai terisi maka pendistribusian air diakhiri. Masalah sosial akan bergeser, menangani bencana tanah longsor dan pohon tumbang. Memang begitulah siklus alam yang terjadi selama ini,” tambahnya.
Ida Bagus Ketut Arimbawa bersyukur BPBD memiliki dua mobil tangki sehingga untuk satu lokasi bisa didatangi dua kali. Sehingga bantuan mencapai 10.000 liter untuk satu lokasi. Selama ini telah bersinergi dengan Dinas Sosial Karangasem dan PMI Karangasem yang juga memiliki mobil tangki guna mempercepat pengalokasian bantuan air. Perbekel Desa Tianyar Timur I Ketut Wija mengatakan, bantuan air untuk di Banjar Paleg, Desa Tianyar Timur sangat berarti untuk 180 KK berpenduduk 1.382 jiwa. “Selama ini warga membeli air per setengah tangki isi 2.500 liter seharga Rp 400.000. Sebab, medannya sangat sulit, tidak mampu melayani penjualan air satu tangki penuh,” kata Ketut Wija.
Begitu juga bantuan untuk warga di Banjar Tunas Sari yang berpenduduk cukup padat 4.680 jiwa. “Di sini belum pernah turun hujan, persediaan air di cubang telah habis, makanya berharap bantuan air," katanya. Desa Tianyar Timur mewilayahi empat banjar rata-rata mengalami kesulitan air bersih yakni Banjar Darma Winangun, Banjar Eka Adnyana, Banjar Paleg, dan Banjar Tunas Sari. *k16
Komentar