nusabali

Konsumsi Daging Ayam Tembus 3,2 Juta Ton

  • www.nusabali.com-konsumsi-daging-ayam-tembus-32-juta-ton

Produksi daging ayam masih surplus sebesar 275.246 ton atau rata-rata surplus sebesar 22,937 ton/bulan.

JAKARTA, NusaBali

Menghadapi Natal dan Tahun Baru, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) memastikan stok daging ayam dan daging sapi dalam kondisi mencukupi. Hal tersebut, berdasarkan laporan realisasi produksi secara online dari para pelaku usaha perunggasan pada Januari-Oktober 2019

Kemudian potensi produksi November-Desember 2019 serta data konsumsi daging ayam ras sesuai hasil Survei Bapok (Bahan Pokok) BPS 2017 sebesar 12,13 kg/kapita/tahun. "Maka diperkirakan kebutuhan daging ayam tahun 2019 adalah sebesar 3.251.745 ton, sedangkan ketersediaan daging ayam adalah 3.526.991 ton," imbuh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita, Rabu (30/10/2019).

Untuk itu, ada surplus produksi daging ayam sebesar 275.246 ton atau rata-rata surplus sebesar 22,937 ton/bulan. Surplus tersebut, merupakan potensi yang bisa dikelola lebih lanjut menjadi sumber devisa melalui ekspor ataupun diolah menjadi produk olahan guna menambah nilai jualnya.

Sementara mengenai daging sapi, Ketut Diarmita menyatakan, tahun 2019 ini kebutuhan nasional daging sapi diperkirakan sekitar 686.271 ton dengan asumsi konsumsi sebesar 2,56 kg/kapita/tahun. Adapun ketersediaan daging sapi berdasarkan produksi dalam negeri sebesar 404.590 ton yang dihasilkan dari 2,25 juta ekor sapi yang dipotong.

Berdasarkan data tersebut, masih diperlukan tambahan sebanyak 281.681 ton yang dipenuhi melalui impor daging sapi (92 ribu ton), daging kerbau (100 ribu ton) dan sapi bakalan (500 ribu ekor setara 99.980 ton daging). Ketut Diarmita menjelaskan lebih lanjut, untuk Oktober-Desember 2019 diperkirakan kebutuhan daging sapi adalah 168.870 ton.

Sementara ketersediaan daging sapi lokal sebesar 99.558 ton. Stok sisa akan dipenuhi dari stok sapi bakalan di feedlotter per 28 Oktober 2019 sebanyak 216.544 ekor, stok daging sapi impor, stok daging kerbau impor dan stok jeroan dengan total keseluruhan sebanyak 77.060,51 ton. Ini menunjukan pada Oktober-Desember 2019, terdapat surplus persediaan daging sebesar 7.748,51 ton.

“Dengan data tersebut, saya yakin sampai akhir tahun 2019 ini, stok daging sapi kita mencukupi. Kami berharap dengan ketersediaan stok tersebut, harga semestinya tetap stabil sampai akhir tahun nanti sehingga konsumen bisa tenang," papar Ketut Diarmita. *k22

Komentar