Empat Kali Terbakar, Warga Umanyar Tak Trauma

Belum jelas penyebab kebarakan itu, warga kesulitan berikan pertolongan karena lokasinya di tengah tegalan, jauh dari pemukiman dan petugas pemadam kebakaran. Terakhir rumah sekaligus dapur itu terbakar pada Senin (28/10) sore. Meski berulang kali terbakar, Ratep keluarga tak trauma.

Empat kali kebakaran itu terungkap saat penyerahan bantuan oleh Sekretaris BPBD Karangasem, I Putu Eka Tirtana, Rabu (30/10). Bantuan yang diserahkan yakni alat-alat dapur, selimut, terpal, matras, dan makanan siap saji. “Kami datang untuk memberikan bantuan, semoga meringankan korban,” ungkap Eka Tirtana. Sementara Wayan Ratep saat di rumah lagi sepi, dirinya mencari pakan ternak dan istrinya ke rumah tetangga. Begitu tiba di rumah, dapur sekaligus tempat tidur terbakar. Dia berupaya memadamkan api seadanya. Lokasi kebakaran jauh dari pemukiman penduduk, di tengah tegalan terhalang pohon-pohon besar dan jauh dari jalan raya, sehingga tidak ada warga yang mengetahuinya.

Meskipun petugas pemadam kebakaran datang untuk padamkan api, namun sulit menjangkau lokasi kejadian. Meski berulang kali tertimpa musibah kebakaran, Wayan Ratep mengaku tidak trauma dan tetap akan tinggal di tempat itu. Beruntung Wayan Ratep masih punya bangunan lain untuk ditempati, sebagai tempat tidur sedangkan untuk memasak, membangun dapur darurat. Sehari-hari dirinya sebagai petani penggarap sambil memelihara sapi. Perbekel Desa Ababi, I Wayan Siki mengakui dapur sekaligus berfungsi sebagai tempat tidur telah empat kali terbakar. Begitu terbakar, dibangun kembali, berselang beberapa bulan terbakar lagi. “Sudah terhitung empat kali terbakar, bisa jadi ada faktor niskala yang menyebabkan terjadinya musibah itu di tempat yang sama. Yang jelas saya sendiri tidak tahu penyebab kebakaran itu,” ungkap Wayan Siki. *k16