nusabali

Caleg Gagal Kandas Jadi Direktur PDAM

  • www.nusabali.com-caleg-gagal-kandas-jadi-direktur-pdam

Hasil tes, nilai tertinggi diraih Dewa Rono yakni 7,59.

BANGLI, NusaBali

Nasib I Dewa Retno Suparso Mesi belum beruntung untuk menduduki kursi direktur PDAM Bangli. Meski meraih nilai tertinggi, namun calon legislatif yang gagal di Pileg 2019 kandas sebagai direktur PDAM. Alasannya, saat melamar sebagai calon direktur, Dewa Retno Suparso Mesi masih berstatus caleg.  

Ada 5 calon direktur yang mengajukan lamaran ke PDAM Bangli. Kelima tokoh itu yakni I Wayan Trisna Edy, Ida Bagus Putu Gangga Prawita, Pande Ketut Bangbang Liawan, I Wayan Sadia, dan Dewa Retno Suparso Mesi. Setelah para calon mengikuti seleksi administrasi, kelima calon dinyatakan lulus. Selanjutnya uji kelayakan dan kepatutan (UKK) dan wawancara akhir. Para calon juga melewati psikotes, tes tulis, tes wawancara, dan presentasi. Berdasarkan tes tersebut, nilai tertinggi diraih Dewa Retno Suparso Mesi yakni 7,59.

Dewa Rono sapaan akrab politisi ini sejatinya direkomendasi, disarankan karena sudah memenuhi syarat sebagai calon direktur. Hanya saja Dewa Rono harus berbesar hati karena harus dinyatakan gugur. Pengumuman hasil seleksi disampaikan pada Rabu (30/10). Kabag Ekonomi Setda Bangli, Ni Luh Ketut Wardani mengungkapkan, berdasarkan tahapan seleksi yang telah dilalui para pelamar yang direkomendasikan adalah Dewa Rono. Lantas, panitia seleksi mendapat informasi jika yang bersangkutan saat melamar masih berstatus calon legislatif (caleg).

Panitia sudah berkoordinasi dengan KPU) Bangli. Hasilnya calon direktur PDAM yang direkomendasi masih berstatus sebagai calon tetap legislatif pada saat pendaftaran. “Berdasarkan pada ketentuan pasal 35 huruf i panitia seleksi berkesimpulan hasil seleksi belum mendapat calon direktur,” ungkap Wardani. Dikatakan, saat melamar, Dewa Rono melampirkan surat pengunduran diri sebagai kader partai. Namun selama proses Pileg yang bersangkutan masih calon tetap legislatif. Dari seleksi, belum ada hasil. “Akan dilaksanakan seleksi ulang. Dalam waktu dekat akan diumumkan,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Dewa Rono mengaku menerima hasil yang telah diumumkan. “Ikut prosedur saja, kita jalani yang ada,” ucapnya. Pihaknya mepertanyakan mengapa di akhir baru dipersoalkan statusnya. Padahal sudah menyatakan keseriusan dengan mundur sebagai kader dan pengurus PAC PDIP. “Kenapa baru sekarang, kenapa tidak di awal digugurkan. Saya sudah mengorbankan banyak hal. Sama seperti seleksi 10 tahun lalu, apa yang menjadi kekurangan saya, tidak disampaikan. Saya terima hasil ini, mungkin memang ini sudah jalannya,” sambungnya. Apakah ada rencana melamar kembali, Dewa Rono mengaku masih pikir-pikir. “Lihat situasi ke depan seperti apa. Jika hal ini masih dipersoalkan, kalaupun saya melamar hasilnya sama saja,” imbuhnya. *esa

Komentar