Potensi Wisata Pedawa Terkendala Infrastruktur
Jalan yang perlu dilebarkan, penguatan sinyal jaringan komunikasi, termasuk ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan utama pendukung pariwisata.
SINGARAJA, NusaBali
Desa Pedawa, salah satu Desa Baliaga di Kecamatan Banjar Buleleng mendapatkan pembinaan dan penggalian potensi wisata dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Rabu (30/10/2019) pagi. Pengembangan pariwisata yang sudah dimulai dan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sejauh ini tengah memperjuangkan sejumlah infrastruktur lain penunjang yang masih menjadi kendala dalam pengembangan Desa Wisata (Dewi) Pedawa.
Tokoh masyarakat dan pelaku wisata Desa Pedawa, Ketut Sudi Harta, mengatakan Desa Pedawa sedang berupaya mengembangkan pariwisata dengan potensi desa tua yang diwarisi saat ini. Bahkan selain Pokdarwis, pengembangan ke arah desa wisata sudah dilakukan mandiri oleh warga Pedawa. “Untuk pariwisata desa kami baru lahir, tentu membutuhkan bimbingan dan pendampingan dinas terkait, kami menyambut positif. Hanya saja sejauh ini ada kendala dari segi transportasi karena akses jalan sempit dan sinyal komunikasi yang sering gangguan,” jelas Ketut Sudi Harta.
Hal itu pun dibenarkan oleh Perbekel Pedawa, I Putu Sudarmaja. Peningkatan SDM terus diupayakan untuk mendukung pariwisata di desanya. Baik dari dukungan pemerintah dan swasta dan dari masyarakat setempat. “Sejumlah upaya peningakatn SDM seperti penguatan bahasa melalui English Corner, pengembangkan kawasan bersih melalui Balawa dan Kayoman untuk mendukung pengembangan wisata desa kami,” ucap Perbekel Sudarmaja.
Bahkan sejumlah kendala yang masih mengganjal selama ini sudah dikomunikasikan kepada Pemkab Buleleng, baik pelebaran infrastruktur jalan, penguatan sinyal jaringan komunikasi termasuk ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan utama pendukung pariwisata. “Infrastruktur baik jalan, air bersih sedang kami perjuangkan. Bahkan Pak Bupati kemarin juga sudah melobi kementerian untuk perluasan jalan dan lobi desa tetangga yang punya sumber mata air untuk mendukung air bersih ke desa kami,” jelasnya.
Sementara itu dalam pembinaan yang dilakukan Dinas Pariwisata Provinsi Bali juga menghadirkan Asita, Akademisi dari Politeknik Pariwisata Bali, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. Kepala Bidang Sumberdaya Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Indah mengatakan pembinaan dan penggalian potensi ke depannya lebih mengarah pada pemberdayaan masyarakat melalui Pokdarwis.
Dispar Bali juga bekerjasama dnegan akademisi dan praktisi untuk pengembangan desa wisata tersebut. “Sesuai dengan instruksi pak Guberur, pengembangan desa wisata lebih pada meggali lokal genius dan potensi desa lebih pada pemberdayaan masyarakat ,” jelas dia yang didampingi Kadispar Buleleng, Nyoman Sutrisna.
Dispar Provinsi Bali pun mengaku akan mendukung dengan bantuan sosial yang bisa didapatkan desa wisata melalui proposal. Dispar Provinsi pun kembali akan menjadwalkan pembinaan yang sama untuk memantapkan pemetaan pengembangan desa wisata.*k23
Tokoh masyarakat dan pelaku wisata Desa Pedawa, Ketut Sudi Harta, mengatakan Desa Pedawa sedang berupaya mengembangkan pariwisata dengan potensi desa tua yang diwarisi saat ini. Bahkan selain Pokdarwis, pengembangan ke arah desa wisata sudah dilakukan mandiri oleh warga Pedawa. “Untuk pariwisata desa kami baru lahir, tentu membutuhkan bimbingan dan pendampingan dinas terkait, kami menyambut positif. Hanya saja sejauh ini ada kendala dari segi transportasi karena akses jalan sempit dan sinyal komunikasi yang sering gangguan,” jelas Ketut Sudi Harta.
Hal itu pun dibenarkan oleh Perbekel Pedawa, I Putu Sudarmaja. Peningkatan SDM terus diupayakan untuk mendukung pariwisata di desanya. Baik dari dukungan pemerintah dan swasta dan dari masyarakat setempat. “Sejumlah upaya peningakatn SDM seperti penguatan bahasa melalui English Corner, pengembangkan kawasan bersih melalui Balawa dan Kayoman untuk mendukung pengembangan wisata desa kami,” ucap Perbekel Sudarmaja.
Bahkan sejumlah kendala yang masih mengganjal selama ini sudah dikomunikasikan kepada Pemkab Buleleng, baik pelebaran infrastruktur jalan, penguatan sinyal jaringan komunikasi termasuk ketersediaan air bersih yang menjadi kebutuhan utama pendukung pariwisata. “Infrastruktur baik jalan, air bersih sedang kami perjuangkan. Bahkan Pak Bupati kemarin juga sudah melobi kementerian untuk perluasan jalan dan lobi desa tetangga yang punya sumber mata air untuk mendukung air bersih ke desa kami,” jelasnya.
Sementara itu dalam pembinaan yang dilakukan Dinas Pariwisata Provinsi Bali juga menghadirkan Asita, Akademisi dari Politeknik Pariwisata Bali, Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng. Kepala Bidang Sumberdaya Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Indah mengatakan pembinaan dan penggalian potensi ke depannya lebih mengarah pada pemberdayaan masyarakat melalui Pokdarwis.
Dispar Bali juga bekerjasama dnegan akademisi dan praktisi untuk pengembangan desa wisata tersebut. “Sesuai dengan instruksi pak Guberur, pengembangan desa wisata lebih pada meggali lokal genius dan potensi desa lebih pada pemberdayaan masyarakat ,” jelas dia yang didampingi Kadispar Buleleng, Nyoman Sutrisna.
Dispar Provinsi Bali pun mengaku akan mendukung dengan bantuan sosial yang bisa didapatkan desa wisata melalui proposal. Dispar Provinsi pun kembali akan menjadwalkan pembinaan yang sama untuk memantapkan pemetaan pengembangan desa wisata.*k23
Komentar