nusabali

Anggota Fraksi PDIP Nyaris Baku Hantam

Oka Antara-Purwa Arsana Berdamai Setelah Dipanggil Koster

  • www.nusabali.com-anggota-fraksi-pdip-nyaris-baku-hantam

Oka Antara dan Purwa Arsana ribut 5 bulan pasca Dewa Rai Adi adu jotos dengan Kadek Diana saat sidang paripurna DPRD Bali

DENPASAR, NusaBali

Berselang 5 bulan pasca keributan Dewa Nyoman Rai Adi vs I Kadek Diana, Rabu (30/10) kembali terjadi ketegangan dua anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2019-2024, I Nyoman Oka Antara vs Nyoman Purwa Ngurah Arsana. Kedua politisi PDIP sesama asal Dapil Karangasem ini nyaris terlibat baku hantam jelang rapat paripurna DPRD Bali, karena ketersinggungan. Beruntung, mereka berhasil dilerai para anggota Dewan lainnya.

Ketegangan Nyoman Oka Antara vs Nyoman Purwa Ngurah Arsana bermula ketika akan digelar rapat paripurna di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu siang pukul 12.00 Wita. Saat itu, para undangan termasuk Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama beserta unsur Pimpinan Dewan, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), masih berada di Ruang Transit.

Kebetulan, saat itu belum semua 55 DPRD Bali masuk ruangan sidang, karena baru saja usai rapat pembahasan masalah bansos yang juga memanas di Ruangan Rapat Gabungan Lantai III Gedung Dewan. Ketika itu, baru hadir beberapa Pimpinan OPD Pemprov Bali, Bawaslu Bali, KPU Bali, dan tenaga ahli. Sedangkan Purwa Arsana dan Oka Antara sudah duduk bersama sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Bali lainnya. Purwa Arsana dan Oka Antara duduk berdampingan, sembari menunggu Gubernur dan Ketua Dewan masuk ruangan.

Pantauan NusaBali, awalnya Oka Antara dan Purwa Arsana sempat terlibat obrolan. Namun, tiba-tiba Oka Antara mengambil gelas berisi air, lalu mengibas-ngibaskannya ke arah Purwa Arsana. Walhasil, air yang disediakan untuk anggota Dewan pun tumpah di meja dan sebagian mengenai Purwa Arsana.

Tak pelak, kedua anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Karangasem ini nyaris terlibat baku hantam. Bahkan, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Klungkung, Ni Luh Kadek Yustiawati, sampai berteriak histeris karena melihat dua seniornya nyaris berantem.

Beruntung, anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Denpasar, AA Ngurah Adi Ardhana, dengan cepat memegang Oka Antara. Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Denpasar lainnya, I Wayan Kariartha, juga langsung merapat berjaga-jaga supaya tidak terjadi masalah lebih besar. Beberapa menit kemudian, datang anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Klungkung, Tjokorda Gde Agung, merangsek Purwa Arsana. Karena dilerai rekan-rekannya sesama dari Fraksi PDIP, Oka Antara dan Purwa Arsana tidak sampai terlibat baku hantam.

Apa pemicu ketegangan Oka Antara vs Purwa Arsana, masih simpangsiur. Ada yang menyebut ketegangan itu berawal dari saling ejek masalah kejantanan laki-laki. Namun, versi lain menyebut ketegangan ini dipicu masalah dana hibah/bansos, di mana Oka Antara sangat vokal saat rapat pembahasan hibah/bansos sebelumnya.

Dari keterangan salah satu anggota Dewan yang menyaksikan dan ikut melerai ketegangan Oka Antara vs Purwa Arsana, keributan ini dipicu rapat pembahasan hibah/bansos, Rabu pagi. Konon, ketika hendak duduk di Ruang Sidang Utama jelang rapat paripura, Purwa Arsana sempat ngomong sambil bercanda bahwa gara-gara Oka Antara banyak bicara saat rapat gabungan masalah hibah/bansos, jadwal sidang paripurna jadi molor.

Bukan hanya itu, Purwa Arsana juga menambahkan ‘Gara-gara Oka Antara banyak ngomong, sampai-sampai Gubernur Wayan Koster menelepon ke Dewan seraya menanyakan, kenapa rapat paripurna sampai molor?’ “Candaan Pak Purwa Arsana bahwa Pak Gubernur Koster sampai menelepon, membuat Pak Oka Antara marah. Akhirnya, Pak Oka Antara yang duduk di sampingnya menyiramkan air hingga mengenai Pak Purwa Arsana,” ujar salah satu anggota DPRD Bali dari fraksi non PDIP.

Dikonfirmasi NusaBali usai sidang paripurna, Rabu kemarin, Purwa Arsana mengakui sempat bilang Oka Antara terlalu banyak bicara soal dana hibah/bansos di rapat gabungan, sehingga Gubernur Koster sampai menelepon dan menanyakan kenapa rapat paripurna sampai molor? “Itu saja yang saya katakan. Kok tersinggung?” jelas Purwa Arsana.

Menurut Purwa Arsana, dirinya juga sering diejek oleh Oka Antara. “Saya sering diejek soal kejantanan laki-laki, tapi saya tidak menanggapinya, karena saya anggap kita sama-sama anggota Dewan yang terhormat dan harus memberikan contoh kepada masyarakat. Kita juga sama-sama dari Dapil Karangasem,” lanjut politisi PDIP asal Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem ini.

Purwa Arsana pun mengaku dirinya dan Oka Antara sama-sama sudah bertemu Gubernur Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali. “Ya, tadi masalahnya sudah selesai di Kantor Gubernur,” jelas Purwa Arsana yang notabene mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 saat masih bernaung di bawah PKPB.

Sebaliknya, Oka Antara mengatakan ada miskomunikasi antara dirinya dengan Purwa Arsana. “Saya saat duduk itu masih suasana tegang usai berbicara di rapat gabungan yang membahas masalah tuntutan masyarakat terkait hibah/bansos di Dapil saya. Tetapi, datang si Purwa Arsana nyeroscos bilang saya menghambat rapat paripurna dan menyebutkan Pak Koster sampai nelepon ke DPRD Bali,” beber Oka Antara yang dikonfirmasi NusaBali terpisah.

Oka Antara mengatakan, dirinya tidak sampai menyiram Purwa Arsana dengan air secara langsung. “Saya mengocok gelas berisi air minum. Kocokan itu membuat Purwa Arsana kena air, saya juga kena air,” papar politisi PDIP asal Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem ini seraya mengaku sudah menghadap Gubernur Koster selaku Ketua DPD PDIP Bali hingga masalahnya dengan Purwa Arsana dianggap selesai.

Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali 2019-2024, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, mengatakan persoalan Oka Antara vs Purwa Arsana sudah selesai. “Saya sudah fasilitasi supaya keduanya bertemu Ketua DPD PDIP Pak Wayan Koster. Mereka sudah berdamai. Ini hanya masalah kecil, salah paham,” ujar Dewa Jack saat dikonfirmasi NusaBali, Rabu sore. Dewa Jack sendiri kemarin tidak hadir dalam sidang paripurna yang diawali ketegangan Oka Antra vs Purwa Arsana, karena sedang berada di Jakarta.

Ini untuk kedua kalinya dalam kurun 5 bulan terakhir, terjadi ketegangan antar anggota Fraksi PDIP DPRD Bali jelang rapat paripurna. Sebelumnya, ketegangan melibatkan I Kadek Diana (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019 Dapil Gianyar) vs Dewa Nyoman Rai Adi (anggota Fraksi PDIP DPRD Bali 2014-2019 Dapil Buleleng), saat hendak sidang paripurna di Gedung Dewan, 14 Mei 2019 pagi pukul 10.25 Wita.

Ketika ketegangan terjadi, Pimpinan Dewan sudah duduk di kursi masing-masing. Nah, saat Kadek Diana (yang kala itu menjabat Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali) hendak mengikuti sidang dan masih berada di jalur masuk yang lokasinya tidak jauh dari tempat absensi anggota Dewan, tiba-tiba muncul Dewa Rai Adi menghampirinya. Dewa Rai Adi mencolek Kadek Diana. Begitu menoleh, Kadek Diana langsung dijotos Dewa Rai Adi. Konon, Kadek Diana juga sempat membalas.

Dewa Rai Adi (politisi PDIP asal Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng) kemudian dipegangi dan dibawa ke luar ruangan sidang utama oleh anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Karangasem, Nyoman Oka Antara. Sedangkan Kadek Diana (politisi PDIP asal Desa Sukawati, Kecamatan Sukawayi, Gianyar) digiring Ketua Komisi III DPRD Bali (kala itu) dari Fraksi Demokrat, I Nengah Tamba, untuk diajak berobat ke RS Bali Mandara, Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur, Denpasar Selatan.

Pasca terlibat keributan, Kadek Diana dan Dewa Rai Adi sempat saling lapor ke Polda Bali. Pada akhirnya, kasus ini berahir damai, setelah keduanya didampaikan oleh Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster. *nat

Komentar