nusabali

Karangasem Terancam Gagal Rekrut CPNS

  • www.nusabali.com-karangasem-terancam-gagal-rekrut-cpns

Rekrutmen CPNS di Kabupaten Karangasem terancam gagal. Meski sudah dipastikan dapat kuota 209 CPNS di tahun 2019, namun Pemkab Karangasem terkendala anggaran.

AMLAPURA, NusaBali

Jika sebelumnya fasilitas komputer untuk tes CPNS disiapkan pusat, tahun ini diwajibkan kepada pemerintaah kabupaten. Anggaran pengadaan komputer dan lainnya ditaksir mencapai Rp 2 miliar. Pemkab Karangasem juga belum mengusulkan gaji CPNS.  

Penjabat Sekda Karangasem Karangasem, I Gusti Gede Rinceg, mengatakan pendaftaran rekrutmen CPNS melalui website SSCASN BKN (sscasn.bkn.go.id). Satu orang pelamar hanya boleh daftar di satu instansi dan satu formasi jabatan kementerian atau lembaga atau pemkab. Seleksi kompetensi dasar (SKD) pada rekrutmen CPNS menggunakan computer assisted test (CAT). Rencananya SKD digelar pada Februari 2020 dan seleksi kompetensi bidang (SKB) digelar Maret 2020. Dalam ketentuan, rekrutmen CPNS juga diperbolehkan menerima yang umurnya 35-40 tahun untuk formasi tertentu, Di antaranya dokter, dokter gigi, dokter pendidikan klinis, dosen peneliti, dan tenaga perekayasa.

“Pemkab Karangasem kemungkinan besar belum bisa melaksanakan rekrutmen CPNS tahun 2019 karena belum punya biaya pengadaan komputer dan fasilitas pendukung lainnya,” ungkap Gusti Gede Rinceg, Selasa (29/10). Dikatakan, pusat berikan formasi 209 CPNS, sesuai jumlah PNS pensiun. Awalnya ada ketentuan dari jatah itu, 50 persen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dan 50 persen CPNS. Ternyata pusat meniadakan jatah untuk PPPK karena kebanyakan daerah tidak punya biaya untuk gaji. Maka jatah diberikan sepenuhnya untuk CPNS.

Gusti Gede Rinceg belum berani memastikan apakah tahun 2020 jatah CPNS itu diambil, tergantung kesediaan anggaran untuk biaya rekrutmen yang cukup besar. Apalagi di tahun 2020, ada Pilkada Karangasem, banyak anggaran disedot untuk biaya pilkada. Sedangkan tahun 2020, kembali ada PNS yang pensiun sehingga diperkirakan Karangasem mengalami krisis PNS. Tenaga PNS yang pensiun tahun 2019 dan tahun 2020 diperkirakan belum ada penggantinya.

Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana menyarankan menjalin kerjasama dengan Pemkab Badung atau Kodya Denpasar agar bisa merekrut CPNS. “Sangat disayangkan kalau jatah CPNS lewat. Hendaknya jajagi kerjasama dengan Kabupaten Badung atau Kodya Denpasar agar bisa menggelar testing,” saran Gede Dana. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Karangasem Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi juga mengaku khawatir jika gagal rekrut CPNS karena harapan masyarakat jadi hilang. “Eksekutif sebijaknya carisolusi agar rekrutmen CPNS bisa jalan. Jangan sampai harapan masyarakat untuk jadi CPNS sirna dan Pemkab Karangasem mengalami krisis PNS,” pinta Kusmia Dewi. *k16

Komentar