nusabali

Waspadai, Tinggi Gelombang Capai 4 Meter

Terutama di Nusa Dua, Pecatu, Ungasan

  • www.nusabali.com-waspadai-tinggi-gelombang-capai-4-meter

Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprakirakan tinggi gelombang di perairan Selatan Bali dalam tiga hari ke depan masuk kategori berbahaya.

MANGUPURA, NusaBali

Hal ini karena tinggi gelombang laut mencapai 4 meter, sehingga sangat berbahaya bagi para nelayan maupun pelaku wisata bahari. Sementara cuaca panas terik berangsur turun. Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Iman Fatchurochman, menerangkan hasil prakiraan terkait adanya gelombang tinggi ini setelah pihaknya menganalisa adanya pergerakan udara bagian Selatan Bali yang cukup kencang. Apalagi, di saat musim peralihan ini. Hal ini menyebabkan gelombang tinggi dengan perkiraan 4 meter terjadi di sekitaran Selatan Bali khususnya wilayah Nusa Dua, Pecatu, Ungasan, dan perairan Selatan Nusa Penida. Selain itu, dampak dari pergerakan angin ini juga menimbulkan gelombang di perairan lainnya seperti Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Bali bagian Selatan, Selat Lombok, dan Selat Alas Bagian Selatan.

“Saat ini kan sudah masuk dalam peralihan musim (musim kemarau ke musim hujan, Red). Sehingga, memicu tekanan angin yang masih menguat dari tinggi ke rendah di Selatan Bali,” kata Iman, Selasa (29/10) siang.

Menurut Iman, gelombang tinggi ini diprediksi masih berlangsung hingga tiga hari ke depan. Untuk itu, Iman berharap para nelayan khususnya di  Kedonganan, Nusa Dua, dan sekitarnya untuk mewaspadai adanya gelombang tinggi ini. Begitu pun para pelaku wisata bahari juga diharapkan bisa menyesuaikan kondisi di lapangan saat beraktivitas. Hal ini semata untuk menekan risiko kecelakaan yang disebabkan oleh faktor gelombang tinggi ini. “Cuaca ini sangat berisiko bagi aktivitas nelayan, wisata bahari, dan juga kapal penumpang. Sehingga perlu diwaspadai dalam tiga hari ke depan,” imbuh Iman.

Sementara terkait suhu udara panas yang ‘menghantui’ Bali, Iman menyatakan hal itu justru sudah berangsur menurun. Sebelumnya pihak Stasiun Sanglah mencatat kisaran suhu mencapai 35 derajat Celcius. Namun, berdasar prakiraan BBMKG dalam tiga hari ke depan sudah menurun di kisaran 22-33 derajat Celcius. Hal ini akan diperkirakan terus berlanjut hingga tiba saatnya musim penghujan. “Kalau dalam pengamatan, kondisi ini sudah mulai menurun karena pencatatan kami sudah mulai ada hujan ringan di Bali Utara dan Tengah. Hal ini mulai intens dalam beberapa hari ke depannya. Karena pada awal November itu sudah masuk musim penghujan,” ungkapnya. *dar

Komentar