nusabali

Tragis, 2 Balita Tunggui Jasad Ibunya

  • www.nusabali.com-tragis-2-balita-tunggui-jasad-ibunya

Salah satu balita dirawat untuk mengatasi bakteri yang menyebar dari jasad ibunya

SURABAYA, NusaBali

Tragis, dalam dua hari ini ada dua wanita yang meninggal di tempat tidur di kamar kosnya. Kedua wanita itu sama-sama ditunggui oleh balitanya, masing –masing berusia 2 tahun dan 7 bulan.

Jasad wanita pertama berinisial M ditemukan di kamar kos Bontonompo, Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jasad perempuan ini ditunggui anak perempuannya yang berusia 2 tahun.

Kapolsek Tamalate, Makassar, Kompol Arif Amiruddin mengatakan polisi menerima laporan dari warga sekitar pukul 16.30 Wita, Senin (29/10).

"Bahwa ada penemuan mayat seorang perempuan dan di sampingnya itu ada anak korban perempuan sekitar umur dua tahun," kata Kompol Arif seperti dilansir detik.

Warga melaporkan penemuan ini karena curiga dengan bau menyengat dari dalam kamar kos. Diduga perempuan ini sudah meninggal sejak 3 hari lalu.

"Kondisi anak pada saat dibuka kamarnya kondisinya baik dan dia langsung berdiri ketika anggota masuk di dalam kamar tersebut,”ujarnya.

Anak perempuan itu kini dirawat intensif karena memeluk jasad ibunya selama tiga hari. Perawatan dilakukan untuk mengatasi bakteri yang menyebar dari jasad perempuan dalam kamar kos tersebut.

Suami dari M disebut sempat berkomunikasi dengan istrinya dalam kurun waktu 2 minggu terakhir. Polisi menyebut, sang suami punya firasat karena teleponnya tak dijawab.

"Mereka (suami-istri) itu 2 minggu terakhir kontak. Tetapi ayahnya mempunyai feeling 2 hari terakhir itu teleponnya tidak dijawab-jawab oleh ibunya, karena ternyata bapaknya juga suka memantau sang anak ini dari telepon. Tetapi 2 hari terakhir telepon sudah tidak terjawab malah sudah off," ujar Karumkit Bhayangkara Polda Sulsel, Kombes Farid Amansyah di ruangannya, Selasa (29/10) seperti dilansir detik.

Jasad wanita kedua adalah Ayudiah (38). Ayudiah ditemukan tak bernyawa, sementara bayinya laki-laki berusia 7 bulan sedang tidur di sampingnya. Keduanya berada di sebuah kamar kos di Kampung Malang Gang V RT 05 RW 09, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari.

Ketua RT setempat Suwidji mengaku mendapat laporan dari warga setelah mendengar bayi itu menangis sekitar pukul 05.30 WIB. Kemudian saat dilakukan pengecekan ke dalam kos, Ayudiah sudah tidak bernyawa.

"Saya kaget, dan saya langsung mengecek bersama pemilik kos," ujar Suwidji, Selasa (29/10). "Memang benar bahwa salah satu penghuni kos itu sudah dalam kondisi meninggal dunia di samping anaknya yang masih bayi. Saat itu juga saya langsung menghubungi command center 112," imbuhnya.

Dimana keberadaan sang ayah? Sang ayah, Rahman Arif (42) merantau ke Bali. Rahman meninggalkan istri dan anaknya sejak 3 bulan lalu. Seperti yang disampaikan salah seorang saksi bernama Nunuk.

Menurutnya, Ayudiah bekerja di sebuah rumah makan tak jauh dari rumah kos itu. Sedangkan suaminya mengais rezeki di Pulau Dewata.

"Ibunya kerja di rumah makan Malioboro, bagian koki. Sedangkan suaminya kerja di Bali, sejak Agustus kemarin," ujar Nunuk, salah seorang saksi Selasa (29/10).

Nunuk menambahkan pihak keluarga sudah memberi kabar kepada Rahman perihal meninggalnya Ayudiah. Ia juga mendapat kabar bahwa Rahman langsung pulang ke Surabaya setelah mendapat kabar duka tersebut. *

Komentar