nusabali

Beasiswa Mahasiswa Belum Cair, Tiga PT Tanpa Pengajuan

  • www.nusabali.com-beasiswa-mahasiswa-belum-cair-tiga-pt-tanpa-pengajuan

Pemkab Bangli mengucurkan beasiswa bagi mahasiswa asal Bangli yang berprestasi. Beasiswa yang diterima sebesar Rp 1 juta per bulan tersebut hingga kini belum cair. Pencairan diupayakan pada bulan November nanti.

BANGLI, NusaBali
Dari 8 perguruan tinggi (PT) yang sudah menjalin kerjasama, tiga di antaranya tanpa pengajuan beasiswa.

Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Bangli, Sang Nyoman Nada mengatakan menjalin kerjasama dengan 8 perguruan tinggi yakni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Institut Pertanian Bogor (ITB), Universitas Teknologi Sepuluh Nopember (UTS) Surabaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Universitas Udayana (Unud) Denpasar, dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Buleleng. Tahun ini Pemkab Bangli menganggarkan beasiswa sebesar  Rp 1,8 miliar untuk 84 mahasiswa. Masing-masing mendapatkan beasiswa Rp 1 juta per bulan atau Rp 12 juta per tahun.

Proses pengajuan sudah dimulai sejak Januari lalu. Disdikpora Bangli bersurat ke delapan perguruan tinggi terkait pemberian beasiswa. Hingga bulan Juli baru masuk usulan dari 5 perguruan tinggi. “Karena usulan  dari tiga perguraun tinggi belum masuk, kami kembali bersurat untuk yang kedua kalinya, namun tidak ada balasan,” ungkap Sang Nyoman Nada, Senin (28/10). Hingga bulan September, belum juga ada balasan maka Disdikpora Bangli melanjutkan proses pengajuan yang sudah masuk. Ketiga perguruan tinggi yang belum menyetorkan usulan yakni UGM, ITB, dan UTS Surabaya.

Disdikpora Bangli tidak tahu persis alasan ketiga perguruan tinggi itu tidak mengajukan nama mahasiswa asal Bangli yang layak dapat beasiswa. Sang Nyoman Nada akan berkoordinasi dengan pimpinan. “Kami tidak ada tahu alasannya, kemungkinan tidak ada berminat untuk beasiswa tersebut atau lainnya,” ungkap Sang Nyoman Nada. Pemkab Bangli sediakan 84 kuota penerima beasiswa. Dari jumlah tersebut untuk UGM 3 kuota, IPB 3 kuota, UTS 3 kuota, ISI Denpasar 4 kuota, IHDN Denpasar 4 kuota, Undikhsa Singaraja 36 kuota, Unud 27 kuota, dan Stikes Buleleng 4 kuota. “Kami tidak bisa alihkan begitu saja beasiswa ini. Kami harus laporkan pada pimpinan dan menunggu petunjuk pimpinan,” sambungnya.

Persyaratan yang harus dipenuhi pemohon yakni mahasiswa yang berasal dari kabupaten Bangli, Indek Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,5, dan tahun akademik 2018/2019. Khusus untuk mahasiswa dari daerah yang sulit terjangkau transportasi umum tanpa melihat IPK. Seperti dari Banjar Bunut Madya Desa Subaya, Desa Trunyan, Banjar Kayu Selem, Banjar Peradi, Desa Abang Batudingding, Banjar Kayupadi, Banjar Alengkong, Desa Siakin, dan Banjar Kubusalya. “Khusus untuk mahasiswa seni dan budaya dengan jurusan kerawitan dan tari tanpa melihat IPK diberikan kepada 1 orang per desa. Ini untuk mendukung pelestarian budaya,” imbuh Sang Nyoman Nada. *esa

Komentar