KONI Bali Tolak Mutasi Atlet Selam Badung ke DKI
KONI Bali menolak tegas salah satu atlet selam Bali asal Badung, Ista Wirya Ardhiani untuk pindah atau mutasi ke DKI Jakarta.
DENPASAR, NusaBali
Penolakan itu karena persyaratan yang tak terpenuhi. Apalagi belakangan terungkap, Ista pindah secara mendadak membela DKI Jakarta di Pra PON. Sikap tegas KONI Bali mendapat dukungan penuh dari PB POSSI, yang juga menganggap Ista milik Bali di Pra PON nanti.
"Ista ini ngotot pindah, karena memperoleh rekomendasi dari Pengkab POSSI Badung dan KONI Badung, untuk pindah ke DKI Jakarta, tapi kami secara tegas menolaknya," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi di Denpasar, Senin (28/10).
Menurut Suwandi, begitu ditolak pindah ke DKI Jakarta, Ista disebutkan memilih menolak turun di Pra-PON yang kini berlangsung. Akibatnya, atlet selam ini gagal membela Bali maupun DKI.
"PB POSSI saja masih menganggap Ista masih milik Bali saat Pra-PON. Jelas kami berpegangan pada aturan yang berlaku," tegas Suwandi. Sebab untuk turun di PraPON maupun PON sudah jelas aturannya, harus mutasi setidaknya dua tahun sebelumnya. Apalagi sudah jelas-jelas Ista membela Badung di Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, September 2019. Ista juga membela Bali di kejuaraan nasional (kejurnas) berturut-turut.
"Apa mungkin mengajukan mutasi dan hendak turun di Pra PON membela DKI Jakarta hanya dengan waktu tiga minggu saja," kata Suwandi.
Menurut Suwandi, pihaknya juga sudah menjelaskan kepada Ketua KONI Badung, Made Nariana yang memberikan rekomendasi Ista pindah ke DKI Jakarta. Suwandi membeberkan soal adanya aturan yang mengikat terkait kepindahan atlet ke provinsi lain.
Bahkan sampai saat ini tidak ada provinsi terkait minta atau berurusan dengan KONI Bali, soal surat resmi permohonan dari KONI manapun agar Ista bisa dilepas. Sedangkan Ista Wirya Ardhiani sendiri direkomendasi KONI Badung pindah ke DKI Jakarta, masih memegang KTA KONI Bali.
“Jika dilepas bagaimana pertanggungjawaban KONI Bali selaku pembina olahraga. Kami tidak akan melakukan hal itu dengan resiko apapun," tegas Sekretaris Umum KONI Bali, IGN Oka Darmawan. dek
"Ista ini ngotot pindah, karena memperoleh rekomendasi dari Pengkab POSSI Badung dan KONI Badung, untuk pindah ke DKI Jakarta, tapi kami secara tegas menolaknya," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi di Denpasar, Senin (28/10).
Menurut Suwandi, begitu ditolak pindah ke DKI Jakarta, Ista disebutkan memilih menolak turun di Pra-PON yang kini berlangsung. Akibatnya, atlet selam ini gagal membela Bali maupun DKI.
"PB POSSI saja masih menganggap Ista masih milik Bali saat Pra-PON. Jelas kami berpegangan pada aturan yang berlaku," tegas Suwandi. Sebab untuk turun di PraPON maupun PON sudah jelas aturannya, harus mutasi setidaknya dua tahun sebelumnya. Apalagi sudah jelas-jelas Ista membela Badung di Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan, September 2019. Ista juga membela Bali di kejuaraan nasional (kejurnas) berturut-turut.
"Apa mungkin mengajukan mutasi dan hendak turun di Pra PON membela DKI Jakarta hanya dengan waktu tiga minggu saja," kata Suwandi.
Menurut Suwandi, pihaknya juga sudah menjelaskan kepada Ketua KONI Badung, Made Nariana yang memberikan rekomendasi Ista pindah ke DKI Jakarta. Suwandi membeberkan soal adanya aturan yang mengikat terkait kepindahan atlet ke provinsi lain.
Bahkan sampai saat ini tidak ada provinsi terkait minta atau berurusan dengan KONI Bali, soal surat resmi permohonan dari KONI manapun agar Ista bisa dilepas. Sedangkan Ista Wirya Ardhiani sendiri direkomendasi KONI Badung pindah ke DKI Jakarta, masih memegang KTA KONI Bali.
“Jika dilepas bagaimana pertanggungjawaban KONI Bali selaku pembina olahraga. Kami tidak akan melakukan hal itu dengan resiko apapun," tegas Sekretaris Umum KONI Bali, IGN Oka Darmawan. dek
Komentar