nusabali

20 Pemuda Pelopor Terima Hadiah

  • www.nusabali.com-20-pemuda-pelopor-terima-hadiah

28 pemuda pelopor menerima Penghargaan Yowana Kriya Nugraha tingkat Kabupaten Gianyar Tahun 2019 dari Pemkab Gianyar.

GIANYAR, NusaBali

Penghargaan diserahkan di Taman Kota Gianyar, Minggu (27/10) malam. Masing-masing pemuda pelopor diganjar uang tunai Rp 50 juta. Pemuda penerima penghargaan dominan dari Kecamatan Sukawati 7 orang, Ubud 4 orang, Payangan 3 orang, Blahbatuh, Gianyar, dan Tampaksiring masing-masing 2 orang.

Bupati Gianyar Made Mahayastra dalam sambutanya, mengharapkan para generasi muda dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan serta patriotisme dalam bingkai Pancasila dan UUD 1945. “Pada era globalisasi saat ini saya berharap generasi muda harus lebih bijaksana dalam menyikapi fenomena yang terjadi. Generasi muda harus bisa memilah dan memilih dengan mengambil teladan hal-hal yang positif dan meninggalkan sisi negatifnya,” jelasnya.

Dikatakan, Pemkab Gianyar selalu memberikan kesempatan dan ruang serta program bagi pemuda untuk meningkatkan karya-karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, lingkungan dan Pemkab Gianyar. Terlebih para pemuda Gianyar banyak yang mempunyai talenta yang sudah mampu bersaing di kancah regional maupun internasional. “Saya bertemu dengan pemuda Gianyar untuk menyerap aspirasi mereka dalam sebuah acara makan malam dari hasil pertemuan tersebut, muncul ide untuk memberikan penghargaan Yowana Kriya Nugraha ini,” jelasnya.

Penghargaan ini diberikan kepada para pemuda Pelopor Gianyar dalam bidang Pendidikan, Olahraga dan Kesehatan, Sosial Seni Budaya dan Pariwisata, Kewirausahaan, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Pertanian dalam arti luas serta teknologi tepat guna dengan total hadiah Rp 1 miliar. “Besar harapan saya dengan diadakannya kegiatan ini pemuda dapat menumbuhkan motivasi, meningkatkan kreatifitas, inovasi dan jiwa pengabdian kepada daerah kita tercinta Kabupaten Gianyar,” pintanya.

Salah satu penerima penghargaan bidang lingkungan, Ida Bagus  Mandhara Brasika mengaku fokus memperluas jangkauan bank sampah di Gianyar dengan aplikasi Simalu.id. Dia juga memproduksi pipet bamboo dan mengelola rumah sampah Griya Luhu di Jalan Cendrawasih, Lingkungan Kelod Kauh, Kelurahan Beng, Gianyar. Ida Bagus Mandhara Brasika yang akrab disapa Gus Nara ini mengaku cukup lama berproses untuk meraih predikat pemuda pelopor. Seperti biasa, seleksi dilakukan sangat ketat mulai dari administratif, wawancara, presentasi dan home visit. “Saat home visit, saya ajak juri ke Bank Sampah di Banjar Cagaan, Desa Pejeng. Disana juri melihat langsung bagaimana teknis pemilahan sampah dan manajemennya,” jelasnya.

Di Banjar Cagaan ini, Gus Nara memiliki sekitar 150 nasabah yang rutin menabung sampah plastic seminggu sekali. Selain itu, nasabahnya tersebar di Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin  100 orang serta di Desa Lebih 100 orang. Per Bank Sampah, dalam seminggu bias menghasilkan 2 ton sampah. Artinya, untuk 3 bank sampah itu Griya Luhu mengkolek sebanyak 6 ton sampah plastic untuk diolah kembali menjadi biji plastik. “Pengolahannya ada yang kami kirim ke Denpasar, Buleleng dan Jawa,” jelasnya. *nvi

Komentar