Gagal Pilkel, Gung Ari Tetap Ngayah untuk Desa
Meskipun menyandang sebagai politisi kawakan dan dua periode duduk di DPRD Denpasar melalui kendaraan partai berbeda ternyata, Anak Agung Sumari Agung harus tetap mengakui kekuatan incumbent di Pemilihan Perbekel (Pilkel) Pemecutan Kelod, Kecamatan Denpasar Barat.
DENPASAR,NusaBali
Anak Agung Sumari Agung, dikonfirmasi NusaBali, Minggu (27/10) mengatakan dirinya mengakui gagal meraih kemenangan karena memang hanya menjadi runner-up. Namun bukan berarti dukungan masyarakat tidak ada. Dirinya menempati perolehan suara runner up dari 3 calon yang bertarung sudah menjadi bukti masyarakat juga banyak simpati. "Saya maju karena dicalonkan masyarakat juga. Dari Banjar Monang-Maning. Kekurangan suara lagi dikit. Ya bagi saya tidak apa-apa," ujar Sumari Agung.
Gagal menang di Pilkel Pemecutan Kelod dirinya tetap bisa membangun desanya. "Saya akan tetap mengabdi untuk desa dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Kalau ke politik sih memang nggak lagi," tegas mantan anggota DPRD Kota Denpasar periode 2004-2009 dan 2009-2014 ini.
Sumari Agung yang akrab dipanggil Gung Ari ini menyebutkan dirinya tidak lagi terjun di dunia politik praktis karena sudah berumur. Usai Pilkel dirinya akan kembali ke masyarakat dan jadi petani. "Kembali bertani. Jadi masyarakat biasa dan ngayah untuk desa," beber politisi yang pernah berlabuh di Partai Hanura dan PKPB ini. *nat
Gagal menang di Pilkel Pemecutan Kelod dirinya tetap bisa membangun desanya. "Saya akan tetap mengabdi untuk desa dengan kegiatan sosial kemasyarakatan. Kalau ke politik sih memang nggak lagi," tegas mantan anggota DPRD Kota Denpasar periode 2004-2009 dan 2009-2014 ini.
Sumari Agung yang akrab dipanggil Gung Ari ini menyebutkan dirinya tidak lagi terjun di dunia politik praktis karena sudah berumur. Usai Pilkel dirinya akan kembali ke masyarakat dan jadi petani. "Kembali bertani. Jadi masyarakat biasa dan ngayah untuk desa," beber politisi yang pernah berlabuh di Partai Hanura dan PKPB ini. *nat
Komentar