nusabali

Rp 3,6 M untuk Terowongan Subak Nungnung

  • www.nusabali.com-rp-36-m-untuk-terowongan-subak-nungnung

Anggaran itu untuk penguatan dinding Terowongan Subak Nungnung yang runtuh akibat banjir. Sebanyak 76 KK kesulitan air untuk menggarap lahan sawah seluas 67 hektare.

MANGUPURA, NusaBali

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung akan melakukan penguatan Terowongan Subak Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang. Pasalnya, terowongan penghubung antara bendung 1 dan 2 mengalami kerusakan akibat diterjang banjir awal 2019 lalu. Dampaknya, air yang mengalir melalui terowongan tersebut tidak lancar.

Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas PUPR Badung AA Gede Dalem, mengatakan Terowongan Subak Nungnung pada bagian dindingnya runtuh karena diterjang banjir awal tahun 2019. Alhasil, air tak lancar mengalir dari bendung 1 menuju bendung 2.

“Dampaknya masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air. Padahal, ada sekitar 76 kepala keluarga (KK) yang memanfaatkan untuk mengairi sekitar 67 hektare lahan sawah,” ujarnya, Minggu (27/10).

“Namun, pada APBD perubahan tahun 2019 kami sudah menyiapkan anggaran Rp 3.659.686.000 untuk perbaikan Terowongan Subak Nungnung. Sekarang sudah mulai tender di LPSE,” imbuh Gung Dalem, sapaan AA Gede Dalem.

Gung Dalem menyatakan, sesuai perencanaan dinding Terowongan Subak Nungnung akan dilakukan penguatan menggunakan casing, beton precast ellips cave atau beton buatan pabrik. Dengan begitu, dinding semakin kuat dan tidak mudah terkikis air yang mengalir. “Panjang dinding terowongan yang akan kami perbaiki sekitar 500-an meter,” ungkapnya.

Berdasarkan dokumen lelang di LPSE, penguatan Terowongan Subak Nungnung mulai ditender sejak 24 Oktober 2019. Tender akan berlangsung hingga 1 November 2019 mendatang. Pagu anggaran yang disiapkan di APBD perubahan 2019 senilai Rp 3.659.686.000.

Hingga sore kemarin sudah ada empat rekanan yang menyatakan berminat atas proyek ini. “Semoga lancar dan dapat penyedia jasa yang qualified dan berkomitmen,” harap birokrat asal Klungkung ini.

Disinggung mengenai kondisi bendung 1 dan bendung 2, Gung Dalem mengaku tidak masalah. “Dua bendungnya sudah siap operasional, hanya kendalanya terowongannya saja yang runtuh bagian dindingnya, sehingga tidak bisa mengalirkan air,” tandasnya. *asa

Komentar