nusabali

Pilkel Serentak di Tabanan, 33 Incumbent KO

Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan Juga Tumbang

  • www.nusabali.com-pilkel-serentak-di-tabanan-33-incumbent-ko

Hasil mengejutkan terjadi dalam Pemilihan Perbekel (Pilkel) 2019 serentak 97 desa di Tabanan, Sabtu (26/10).

TABANAN, NusaBali

Dari 69 incumbent yang kembali bertarung, 33 orang di antaranya tumbang. Bahkan, Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, I Made Arya, juga terpental dalam Pilkel Angseri, Kecamatan Baturiti. Ada pun 33 kandidat incumbent yang bertumbangan dalam Pilkel 2019, tersebar di 10 kecamatan di Tabanan. Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Baturiti, di mana dari 8 incumbent yang bertarung, hanya 1 yang berhasil memenangkan Pilkel, yakni Kepala Desa (Perbekel) Baturiti, I Ketut Matra.

Ketut Matra kembali menangkan Pilkel Baturiti 2019 dengan perolehan 1.633 suara. Ketut Matra unggul atas dua penantangnya, masing-masing I Made Sumadika yang perolehan 1.430 suara dan I Wayan Santi Yasa yang harus puas berada di posisi buncit dengan perolehan hanya 711 suara.

Sementara 7 kandidat incumbent dalam Pilkel di Kecamatan Baturiti yang tumbang adalah Perbekel Angseri I Made Arya (kalah dengan raihan 1.093 suara), Perbekel Bangli I Nyoman Restawa (757 suara), Perbekel Antapan I Nyoman Sunarta (417 suara), Perbekel Perean I Nyoman Sunantra (747 suara), Perbekel Perean Tengah I Ketut Parta (166 suara), Perbekel Batunya I Nyoman Wirawan (418 suara), dan Per-bekel Luwus I Nyoman Suarta (523 suara).

Sedangkan di Kecamatan Penebel, dari 8 incumbent yang bertarung, hanya 4 orang yang berhasil memenangkan Pilkel 2019. Selebihnya, 4 incumbent lagi tumbang, yakni Perbekel Penatahan I Nyoman Kurnawiasa, Perbekel Wongaya Gede I Made Megayana, Perbekel Tengkudak I Made Subagiastera, dan Perbekel Penebel I Wayan Sukawirata.

Sebaliknya, dalam tarung Pilkel 2019 di Kecamatan Tabanan, kandidat incumbent sebagian besar berjaya. Dari 12 incumbent yang bertarung dalam Pilkel 2019 di Kecamatan Tabanan, 7 incumbent berhasil menuai kemenangan. Sisanya, 5 kandidat new comer keluar sebagai pemenang.,

Incumbent di Kecamatan Tabanan yang berhasil menang Pilkel 2019 adalah Perbekel Dajan Peken I Nyoman Sukanada (menang dengan perolehan 2.818 suara), Perbekel Delod Peken I Gede Komang R Wisnawa (memang dengan 1.782 suara), Perbekel Dauh Peken I Komang Sanayasa (menang dengan 6.110 suara), Perbekel Bongan I Ketut Sukarta (menang dengan 2.159 suara), Perbekel Sudimara I Nyoman Ariadi (menang dengan 2.645 suara), Perbekel Gubug I Nengah Mawan (menang dengan 1.557 suara), dan Perbekel Sesandan I Nengah Suarya (menang dengan 857 suara).

Selain ditandai bertumbangannya 33 kandidat incumbent, Pilkel 2019 serentak 97 desa di Tabanan juga diwarnai kegagalan para Srikandi. Dari 4 figur perempuan yang bertarung, tidak ada satu pun yang berhasil memenangkan Pilkel 2019 di Tabanan.

Para Srikandi yang tumbang tersebut, masing-maisng Ni Wayan Mulyawati di Pilkel Lumbung (Kecamatan Selemadeg Barat), Ni Ketut Sumarniasih di Pilkel Lumbung Kauh (Kecamatan Selemadeg Barat), Ni Wayan Sekarini di Pilkel Wangaya Gede (Kecamatan Penebel), dan I Putu Sri Intari di Pilkel Gunung Salak (Kecamatan Selemadeg Timur).

Ni Wayan Mulyawati, Calon Perbekel yang kalah tarung di Pilkel Lumbung hanya berhasil memperoleh 81 suara. Srikandi dagang rujak ini kalah saing dengan 5 calon lainnya. Kepada NusaBali, Wayan Mulyawati terus terang mengaku sangat berat perjuangannya di Pilkel kali ini. Salah satu faktor kekalahannya diakui karena miskin erpengalaman.

Selain itu, kata Mulyawati, visi misi yang diusungnya juga belum menyentuh kebutuhan masyarakat Desa Lumbung. "Meski kalah tarung, saya tetap bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung saya. Setidaknya saya sekarang tahu karakter masyarakat yang mejemuk," ujar Sarjana Pertanian jebolan Fakultas Pertanian Unud, yang kesehariannya membuka warung rujak ‘Muliya Rujak 168’ di rumahnya kawasan Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan ini.

Sebaliknya, Perbekel Baturiti I Ketut Matra menyatakan bersyukur sebagai satu-satunya incumbent yang berhasil menang dalam Pilkel 2019 serentak di Kecamatan baturiti. Ketut Matra bersyukur, karena berhasil memenangkan Pilkel Baturiti melalui perjuangan amat berat.

Menurut Ketut Matra, dirinya berhasil menang karena masyarakat menilai kinerjanya selama 6 tahun menjabat Perbekel Baturiti 2013-2019. Ketut Matra pun berterima kasih kepada masyarakat yang sudah mempercayai kembali menjadi Perbekel Baturiti melalui Pilkel 2019. “Mudah-mudahan saya dapat mengemban dan memperjuangkan amanat masyarakat,” tutur Ketut Matra, Minggu (27/10).

Sementara itu, Ketua Forum Perbekel Kabupaten Tabanan, I Made Arya, justru tumbang selaku incumbent yang bertarung di Pilkel Angseri, Kecamatan Baturiti. Dalam Pilkel di desa asal Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ini, Made Arya dipecundangi new comer I Nyoman Warnata, dengan selisih 307 suara. Made Arya hanya memperoleh 1.093, sementara Nyoman Warnata dapat 1.400 suara.

Informasi di lapangan, Made Arya sebetulnya tidak ingin dicalonkan lagi dalam Pilkel 2019 ini. Namun, karena ada dukungan dari ‘orang kuat’, Made Arya akhirnya maju tarung. Hanya saja, banyak masyarakat yang tidak mau milih kembali Made Arya.

Betulkah? Saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin, Mada Arya membantah info tersebut. Menurut Made Arya, perjuangannya maju di Pilkel Baturiti 2019 ini sebenarnya tidak sulit. Namun, dia menduga masyarakat menginginkan perubahan, sehingga dirinya terpental saat incar periode kedua jabatannya.

Made Arya mengakui perolehan suaranya unggul di dua banjar, yakni Banjar Munduk Lumbung dan Banjar Tegah (daerah asalnya). Namun, dia kalah di Banjar Angseri dan Banjar Angseri Kelod. “Saya sudah menang, karena sebagaian besar atau 2/3 jumlah pemilih berada di Banjar Angseri," tutur Made Arya yang asal sebanjar dengan Bupati Tabanan Putu Eka Wiryastuti. *des

Komentar