nusabali

Penyuluh Bahasa Bali Gelar Lomba Musikalisasi Puisi Bali Anyar

  • www.nusabali.com-penyuluh-bahasa-bali-gelar-lomba-musikalisasi-puisi-bali-anyar

Penyuluh Bahasa Bali (PBB) Kecamatan Marga, Tabanan, kembali menggelar lomba budaya tingkat SD, SMP dan SMA/SMK di Wantilan Margarana, Desa Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, Jumat (25/10).

TABANAN, NusaBali

Salah satu lomba yang digelar Lomba Musikalisasi Puisi Bali Anyar tingkat SMA/SMK. Puisi yang ditulis dalam lomba dibacakan dan ditembangkan diiringi musik.  Pantauan di lokasi lomba, peserta lomba baik SD, SMP dan SMA/SMK didampingi para guru. Mereka memenuhi Wantilan Margarana dan antusias mengikuti lomba budaya yang diberi nama Jineng Sastra tersebut. Hadir juga dalam kesempatan itu, anggota DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi yang langsung membuka acara, anggota DPRD Tabanan Putu Yuni Widyadnyani, Camat Marga I Gusti Alit Adiatmika, Koordinator PBB Provinsi Bali I Wayan Suarmaja, dan undangan dari Dinas Pendidikan Tabanan.

Ketua Panitia Acara I Made Tirtayasa menjelaskan lomba budaya dalam program Jineng Sastra tahun 2019 dibagi menjadi empat lomba. Pertama, Lomba Nyurat Aksara Bali diikuti siswa SD, Lomba Nyurat Puisi Bali Anyar diikuti siswa SMP, Lomba Musikalisasi Puisi Bali Anyar oleh siswa SMA/SMK dan Lomba Caption Bahasa Bali diikuti oleh masyarakat umum dengan tema hari Berbahasa Bali. "Sekitar 90 perserta yang mengikuti lomba budaya ini," ujarnya.

Lomba digelar untuk melestarikan budaya bali serta menguji kemampuan peserta didik yang sebelumnya telah diajar oleh PBB lewat kelompok belajar bahasa Bali. Disamping itu lomba yang digelar memang sesuai program dan tingkatannya. "Kegiatan ini juga sebagai tolak ukur, sejauh mana kelompok belajar tersebut diajarkan oleh Penyuluh Bahasa Bali," terang Tirtyasa yang  PBB Kecamatan Marga.   

Menurutnya, kegiatan Jineng Sastra sudah dilakukan tiap tahun dengan tema berbeda. Tahun 2019 mengambil tema Atma Kerti yang artinya kehidupan yang didasari jiwa. Kalau jiwa sudah sesuai dengan sastra maka akan berimbas pada kehidupan yang baik. "Jadi kami juga ingin melatih agar para siswa lebih mengenal bahasa ibu kita mulai sejak sekolah dasar," sebutnya.

Sementara itu, anggota DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan PBB. Kegiatan ini menunjukkan kegiatan PBB tidak hanya di desa. "Supaya tidak stagnan, lomba ini sangat efektif dalam melihat hasil kegiatan pengajaran bahasa Bali di sekolah maupun dalam kelompok belajar," jelasnya.

Dikatakan, kegiatan ini searah dengan konsep pemerintah pusat, bahwa pembentukan sumber daya manusia (SDM) merupakan terpenting. "Sebagai masyarakat Bali dalam konsep pembentukan SDM, yang lebih ditekankan tetap berpedoman pada pembangunan mental dan karakter. Terutama sebagai orang Bali menjaga tradisi adat, budaya dan cara berkomunikasi orang Bali," bebernya.

Dia mengaku untuk mendukung peningkatan anggaran dari Pemkab Tabanan khususnya untuk honor PBB, masih kurang. Dia berharap ada tambahan honor untuk PBB dari pemerintah. "Tugas penyuluh ini tidak hanya mengadakan lomba, tetapi komplek terutama berkaitan dengan tupoksi Dinas Kebudayaan. Jadi honornya harus ditingkatkan," tandas Eka Nurcahyadi. *des

Komentar