nusabali

PNS Tewas Dibunuh, Makamnya Dicor

  • www.nusabali.com-pns-tewas-dibunuh-makamnya-dicor

Pelakunya teman dekat sendiri, latar belakangnya terkait utang piutang

PALEMBANG, NusaBali

Dilaporkan hilang tiga pekan lalu oleh keluarganya, Aprianita (51) ditemukan tewas di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kadang Kawat, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Jasad Aprianita dikubur di makam tua dalam kondisi di cor dengan semen. Pembunuhnya diduga tak lain teman dekatnya sendiri,  Yudi (YD). Tak ayal, kejadian itu menghebohkan warga sekitar.

"Iya inilah dia (Aprianita), saya yakin ini adik saya" kata kakak kandung korban, Herianto saat menggali makam korban, seperti dilansir detik, Jumat (25/10).

Mayat itu ditemukan setelah Subdit 3 Jatanras Unit I melakukan penyelidikan selama 3 minggu terakhir. Saat ditemukan, kondisi mayat telah membusuk walau masih mengenakan pakaian lengkap. "Masih pakai pakaian, ini pakaian adik saya. Ini pakai jilbab," kata Heri.

Kasubdit Jatanras, AKBP Yudhi Suhariadi dan Kanit I Kompol Antoni Adhi mengatakan posisi mayat ditemukan dengan kaki tertekuk. Dia belum menjelaskan detail penyebab tewasnya Aprianita.

"Diduga kuat korban ini posisi dikubur juga tidak selayaknya. Kaki tertekuk di dalam," kata Yudhi.

Lokasi penemuan mayat Aprianita alias Anita berada di TPU Kadang Kawat. Anita dikubur di kuburan lama yang digali seadanya baru setelahnya dicor. Polisi menduga pelaku pembunuhan Anita mengecor lubang kuburan itu untuk menghilangkan bau.

Siapa yang membunuh  korban yang berstatus PNS di Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya (PUCK) Pemprov Sumsel itu?

"Sejauh ini diduga kuat pelakunya YD (Yudi) dan NV. YD (Yudi) adalah teman dekatnya, sering jalan barenglah," ujar Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel, AKBP Yudhi Suhariadi ditemui di Mapolda Sumsel, Jumat (25/10).

Dikatakan Yudhi, dari pemeriksaan awal diketahui Yudi memang dekat dengan korban. Yudi juga merupakan honorer di Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya (PUCK) Provinsi, tetapi beda kantor.
Kepada polisi Yudi mengaku membunuh karena masalah utang.

"Masalah utang, saya ada utang Rp 100 juta. Utang itu bisnis jual-beli mobil dan kendaraannya tidak ada," aku Yudi ketika ditemui di Subdit Jatanras Polda Sumsel, Jumat (25/10).

"Tanggal 9 itulah dia nanya soal uang, karena nggak ada saya diskusi sama Novi. Malam itu kami rencanakan dia (korban) dibunuh," katanya.

Aksi pembunuhan sendiri terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah tewas, korban pun langsung dikubur dan dicor semen. Dalam melakukan aksinya, Yudi dibantu Novi dan Iyas.

"Saya bawa mobil, Novi, Amir dan Iyas yang jerat pakai tali dalam mobil. Dia dikubur di Kandang Kawat, aku tidak ikut ngubur," kata Yudi. Novi dan Amir hingga kini masih diburu polisi.

Aprianita dilaporkan hilang 3 pekan lalu pada 9 Oktober 2019. Jasad Aprianita baru ditemukan pada Jumat (25/10) dalam kondisi sudah dicor semen di TPU Kandang Kawat. Keluarga korban yang menyaksikan pembongkaran dan melihat Yudi datang terlihat histeris. Mereka mengaku apa yang dilakukan Yudi sangat kejam dan tak berperikemanusiaan. *

Komentar