nusabali

Cuaca Panas, 2,5 Hektare Lahan TPA Suwung Terbakar

  • www.nusabali.com-cuaca-panas-25-hektare-lahan-tpa-suwung-terbakar

Sekitar 2,5 hektare lahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita, di Suwung, Desa Pemogan, Denpasar Selatan terbakar, Jumat (25/10).

DENPASAR, NusaBali

Kebakaran tersebut diduga terjadi akibat dari cuaca panas pada musim kemarau ini ditambah adanya gas metan yang ada dalam tumpukan sampah sebagai pemicu kebakaran tersebut.

Kebakaran tersebut terjadi diduga sekitar pukul 10.00 Wita yang diketahui oleh pekerja di lokasi tersebut. Dengan mengepulnya asap yang keluar dari tumpukan sampah, pekerja langsung menghubungi BPBD Kota Denpasar untuk dilakukan pemadaman. "Kejadiannya sekitar pukul 10.00 Wita, kami langsung meluncur ke sini (TPA, red) untuk mencoba memadamkan api tapi ini sulit sekali," jelas salah satu petugas pemadam kebakaran.

Kepala BPBD Denpasar IB Joni Wirabawa mengatakan, kebakaran tersebut diketahui dari laporan warga setempat. Dari laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan 5 mobil pemadam kebakaran khusus dari Denpasar. Sementara kata dia, ada tambahan kembali dari Badung sebanyak 2 damkar, sedangkan dua tangki air dari PT Waskita yang melibatkan 10 orang.

Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, I Ketut Wisada, yang dihubungi petang kemarin, mengatakan, kebakaran tersebut masih dalam penanganan. Kebakaran tersebut diprediksi akan memakan waktu lama karena lahan yang terbakar berada di dalam yang menyebabkan sedikit kesulitan dalam pemadaman. “Sampai malam ini api masih merebet. Sedikitnya 2,5 hektaran lahan terbakar,” ujarnya yang terus berada di lokasi memantau proses pemadaman.

Beruntungnya kata dia, kebakaran tersebut tidak menyulitkan pembuangan sampah ke TPA. "Ya kalau untuk pembuangan masih aman seperti biasa. Karena kebakaran berada di dalam lahan, kendalanya hanya pada pemadaman saja. Dan sekarang tim kami bersama BPBD terus berupaya memadamkan api agar tidak terus merembet ke lahan lain lebih luas," imbuhnya.

Sementara itu, dampak dari terbakarnya TPA, asap pekat membumbung tinggi. Bahkan, kepulan asap putih itu bergerak ke arah selatan yang merupakan kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta. Meski demikian, kepulan asap itu tidak menganggu aktivitas penerbangan di bandar udara tersibuk kedua di Indonesia itu.

Comunication and Legal Section Manager Angkasa Pura I, Arie Ahsanurrohim menerangkan, kondisi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban radiusnya tergolong cukup jauh dari TPA Suwung. Sehingga, saat terjadi kebakaran dan menyisakan asap tebal, tidak terlalu menganggu aktivitas penerbangan. Apalagi, sebaran asap tersebut tidak fokus menuju ke bandara yang merupakan area vital. "Kalau sampai saat ini (Jumat siang,Red) penerbangan masih seperti biasa, tidak aktivitas terganggu atau normal," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telefon, Jumat (25/10) siang. *mis, dar

Komentar