nusabali

Pusat Bantu 325 Lampu PJUTS

  • www.nusabali.com-pusat-bantu-325-lampu-pjuts

Pemkab Karangasem dapat bantuan 325 titik lampu PJUTS (penerangan jalan umum tenaga surya) dari Kementerian Perhubungan.

AMLAPURA, NusaBali

Pemasangan lampu hingga ke pelosok desa, prioritas objek wisata dan fasilitas umum. Kepala Dinas Perhubungan Karangasem Ida Bagus Putu Suastika mengatakan, 325 PJUTS tinggal dipasang saja. Pemasangan diprioritaskan di kawasan suci Pura Besakih sebanyak 150 titik, jalur jalan Banjar Pakel Desa Antiga Kecamatan Manggis 35 titik, seputar Desa Muncan Kecamatan Selat dan jalur Desa Abang hingga Banjar Tanah Aron Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem masing-masing 20 titik. Di kawasan pegunungan yakni Banjar Kedampal (Desa Datah, Kecamatan Abang) tembus Banjar Muntig, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu sebanyak 15 titik.

Begitu juga yang lokasinya di lereng Gunung Agung, Banjar Untalan menuju Banjar Galih Desa Jungutan Kecamatan Bebandem kebagian 10 titik. Di Banjar Muntigunung, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu juga kebagian 10 titik dan lainnya. “Jadinya desa-desa di Karangasem kebagian lampu penerangan jalan, semuanya jadi terang,” ungkap Ida Bagus Putu Suastika, Kamis (24/10). Apalagi biaya operasional nyaris tidak ada, hanya pemeliharaannya perlu mengganti baterai setiap 4 bulan sekali.

Dikatakan, PJUTS masih tahan menyimpan setrum hingga seminggu. Walau musim hujan, lampu dijamin masih bisa menyala. Sebab lampu itu dinyalakan hanya di malam hari, sedangkan siangnya menyimpan setrum. Paket ini masing-masing berkekuatan 40 watt. PJUTS menggunakan tenaga matahari tanpa jaringan listrik, bersifat mandiri, instalasi sangat mudah, tanpa perawatan yang mahal, mudah dipindahkan tidak membahayakan kalau disentuh.

“Saya akan terus berjuang agar terus dapat bantuan lampu PJUTS, ini sangat berguna untuk masyarakat Karangasem,” katanya. Sementara Staf Ahli Bupati I Made Sosiawan mengapresiasi perjuangan Dinas Perhubungan hingga dapat bantuan 325 titik PJUTS. “Jadi Karangasem bisa terang di malam hari hingga ke pelosok desa,” kata Made Sosiawan. *k16

Komentar