Sangkaning Wruh Aji Ginego Jadi Tema Passbukrya
Pagelaran Aksi Seni dan Budaya Kubutambahan Berkarya (Passbukrya) IV dengan tema ‘Sangkaning Wruh Aji Ginego’ resmi dibuka oleh Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra didampingi Camat Kubutambahan Made Suyasa yang ditandai dengan pemukulan gong bertempat di Gor Besi Mejajar Desa Kubutambahan, Rabu, (23/10) malam.
SINGARAJA, NusaBali
Dalam sambutannya Wabup Sutjidra mengatakan kegiatan festival ini di setiap kecamatan dirintis oleh Bupati Buleleng guna membangkitkan, menggali dan melestarikan adat, seni dan budaya. Wabup Sutjidra mengimbau khusus di Kecamatan Kubutambahan agar lebih menonjolkan kegiatan berkesenian, serta menampilkan produk khas masing-masing desa di Kecamatan Kubutambahan.
Terkait stand Bumdes dalam kegiatan ini, Wabup Sutjidra menekankan agar lebih banyak menampilkan produk produk unggulan ukm dan pertanian. "Hendaknya kegiatan ini sebagai ajang inovasi dan kreatifitas guna mengenalkan produk unggulan bukan sebagai rutinitas saja," harap Sutjidra.
Sementara itu, Camat Suyasa mengatakan kegiatan Passbukrya IV yang dilaksanakan dari tanggal 23 sampai dengan 26 Oktober 2019 itu menampilkan gong kebyar wanita dan remaja, baleganjur, genjek, pagelaran seni kolaborasi kolok desa Bengkala (Jalak Nguci), koor PKK, zumba party dan parade PAUD/TK dan guru, serta penampilan artis pop Bali dan band lokal Buleleng.
Disinggung tentang tema Passbukrya yaitu ‘Sangkaning Wruh Aji Ginego’, Camat Suyasa menjelaskan asal kepandaian itu adalah karena pengetahuan itu dipatuhi. "Dengan pengetahuan diharapkan seseorang memiliki wiweka, etika dan moral yang baik dalam bermasyarakat," tambah Suyasa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten 2 dan 3 Setda Buleleng, pimpinan OPD Pemkab Buleleng, beberapa anggota DPRD Buleleng, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Kubutambahan, para Camat se-Kabupaten Buleleng, Kelian Desa Pakraman Kubutambahan, Perbekel se-Kecamatan Kubutambahan, para calon perbekel se- Kecamatan Kubutambahan, dan undangan lainnya. *
Terkait stand Bumdes dalam kegiatan ini, Wabup Sutjidra menekankan agar lebih banyak menampilkan produk produk unggulan ukm dan pertanian. "Hendaknya kegiatan ini sebagai ajang inovasi dan kreatifitas guna mengenalkan produk unggulan bukan sebagai rutinitas saja," harap Sutjidra.
Sementara itu, Camat Suyasa mengatakan kegiatan Passbukrya IV yang dilaksanakan dari tanggal 23 sampai dengan 26 Oktober 2019 itu menampilkan gong kebyar wanita dan remaja, baleganjur, genjek, pagelaran seni kolaborasi kolok desa Bengkala (Jalak Nguci), koor PKK, zumba party dan parade PAUD/TK dan guru, serta penampilan artis pop Bali dan band lokal Buleleng.
Disinggung tentang tema Passbukrya yaitu ‘Sangkaning Wruh Aji Ginego’, Camat Suyasa menjelaskan asal kepandaian itu adalah karena pengetahuan itu dipatuhi. "Dengan pengetahuan diharapkan seseorang memiliki wiweka, etika dan moral yang baik dalam bermasyarakat," tambah Suyasa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten 2 dan 3 Setda Buleleng, pimpinan OPD Pemkab Buleleng, beberapa anggota DPRD Buleleng, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Kubutambahan, para Camat se-Kabupaten Buleleng, Kelian Desa Pakraman Kubutambahan, Perbekel se-Kecamatan Kubutambahan, para calon perbekel se- Kecamatan Kubutambahan, dan undangan lainnya. *
Komentar