Disdikpora Gelar Lomba Baris Berbaris

LKBB untuk menyemarakkan Hari Sumpah Pemuda ke-91. Lomba dibuka Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika. Gusti Ngurah Kartika menekankan, LKBB memberikan ruang untuk berkreativitas seluas-luasnya di bidang kreasi baris berbaris. Lomba ini sangat berguna menanamkan pendidikan karakter dalam membangun budaya lokal. Budaya merupakan identitas yang harus dipertahankan. Apabila budaya lokal hilang maka peradaban juga lenyap. “Bangsa ini membutuhkan pemuda-pemuda beriman, bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun dan bertanggungjawab,” katanya.

Peserta LKBB yakni SMPN 1 Amlapura, SMPN 2 Amlapura, SMPN 3 Amlapura, SMPN 4 Amlapura, SMPN 5 Amlapura, SMPN 1  Sidemen, SMPN 1 Abang, SMPN 2 Abang, SMPN 3 Bebandem, SMPN 1 Manggis, SMPN 2 Manggis, SMPN 3 Manggis, SMP Darma Kirthi Sengkidu, SMPN 1 Rendang, SMPN 3 Rendang, SMPN 2 Selat, SMPN 3 Selat, dan SMPN 1 Kubu. Juri dari undur TNI yakni Peltu I Wayan Sumadra dan Pelda I Ketut Ngenteg. Sedangkan dari unsur Polri, Aipda Eko Waluyo dan Iptu I Made Dwi Susila, serta dari unsur independen Ida Bagus Wisnu Matra Atmaja.

Disdikpora menyediakan trofi dan uang pembinaan. Juara I Rp 6,5 juta, juara II 4,5 juta, juara III Rp 3 juta, juara harapan I Rp 2,5 juta, juara harapan II Rp 2 juta, dan juara harapan Rp 1,5 juta. Ketua Panitia I Wayan Putu Susila mengatakan, LKBB digelar setiap tahun jelang hari Sumpah pemuda. LKBB mengedepankan disiplin dalam baris berbaris, menjaga kekompakan, menampilkan kreasi, dan ketepatan gerak. “Dari LKBB bisa menilai disiplin siswa,” tambahnya. Hadiah bago pemenang dibagikan di puncak hari Sumpah Pemuda, di Lapangan Tanah Aron, Jalan Ngurah Rai Amlapura, Senin (28/10). *k16