nusabali

Overload, Kantor Samsat Ubud Direlokasi

Dibangun Baru di Timur Pasar Sayan, Ubud

  • www.nusabali.com-overload-kantor-samsat-ubud-direlokasi

Selama ini masyarakat yang tengah mengantri tidak jarang hingga meluber di luar kantor karena banyaknya warga yang urus pelayanan Samsat.

GIANYAR, NusaBali

Kantor Samsat Pembantu yang berlokasi di Pasar Sayan, Kecamatan Ubud, Gianyar terlalu sempit untuk pelayanan publik. Selain itu, masa kontraknya akan berakhir Desember 2019 ini. Kantor sempit ini, nantinya akan dipergunakan khusus untuk keperluan Pasar Sayan. Sementara itu, kantor samsat yang baru akan direlokasi. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Samsat Pembantu Ubud, I Wayan Suanda, Rabu (23/10).

Dia mengaku bangunan Samsat yang ada saat ini akan diambil alih kembali oleh Pasar Adat Sayan. Diungkapkan, areal itu akan dibangun kembali sejumlah infrastruktur untuk perluasan pasar. “Kami dari Samsat sudah berkoordinasi, katanya bangunan yang sekarang akan dijadikan khusus lingkungan pasar. Sedangkan kami sempat mencari lokasi di areal Pasar Singakerta, namun kata bendesa di sana pasar sudah bekerjasama dengan pihak ketiga,” bebernya.

Akhirnya ada sebuah solusi dengan lahan yang akan dijadikan kantor Samsat Pembantu Ubud, yaitu tepat di timur Pasar Sayan terdapat lahan kosong, hasil koordinasi dengan Pasar Desa Adat Sayan pun menemui titik terang, yaitu dengan memanfaatkan lahan tersebut seluas 4 are digunakan kantor Samsat Pembantu Ubud.

“Pasar menawarkan di timur Pasar Sayan, dan itu lokasinya juga sangat strategis sekali. Maka kita akan kontrak di sana lagi, dan sekarang masih tahap pembangunan dari desa setempat. Targetnya ya akhir Desember 2019 ini harus sudah rampung, karena Januari kontrak kita sudah habis,” jelas Suanda.

Untuk sistemnya, dia menyampaikan pihak samsat hanya mengontrak per tahun. Sedangkan setiap tahunnya dilakukan perpanjangan kontak kembali. Disinggung nilai kontrak, Suanda enggan memberikan informasi, karena ia mengaku terkait nilai kontrak bukan ranahnya. “Maaf itu bukan ranah saya, saya hanya menjembati samsat dan pihak pasar saja,” imbuhnya.

Ditambahkan, lokasi yang akan dibangun kantor Samsat itu sangat strategis. Karena masyarakat yang datang nyamsat kendaraannya ada yang dari wilayah Kabupaten Badung timur, sampai daerah Kintamani, Kabupaten Bangli. “Dulu namanya gerai Samsat, karena lokasinya sangat kecil. Sekarang berubah menjadi Samsat Pembantu,” tandasnya.

Untuk diketahui, sebelum Samsat Pembantu Ubud yang ada di areal Pasar Sayan, kantor tersebut berada di wilayah Lungsiakan, Kedewatan Ubud, berupa gerai. Mulai dari sana dan sampai di Sayan, masyarakat yang tengah mengantri tidak jarang harus berada di luar kantor karena cukup padat. Untuk rencana kantor yang baru seluas 4 are termasuk areal parkir diharapkan bisa mengantisipasi overload kembali. *nvi

Komentar