nusabali

Pemprov Bali Bebaskan Lahan Shortcut Titik 7-8 dan Titik 9-10

  • www.nusabali.com-pemprov-bali-bebaskan-lahan-shortcut-titik-7-8-dan-titik-9-10

Setelah Shortcut Titik 3-4 dan Titik 5-6 di Jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul mendekati rampung, kini mulai ancang-ancang penggarapan Shortcut Titik 7-8 dan Titik 9-10 di wilayah Desa Pegayaman-Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

Diawali dengan tahap pembabasan lahan shortcut, yang ditarget tuntas Desember 2019 mendatang. Informasi dihimpun NusaBali di Singaraja, Rabu (23/10), pengadaan lahan Shortcut Titik 7-8 dan Titik 9-10 sepenuhnya ditanggung Pemprov Bali. Terkait masalah ini, Pemprov Bali pun telah menerbitkan surat pengumuman dimulainya pembebasan lahan, 17 Oktober 2019 lalu. Surat pengumuman bernomor 590/16396/Pem/B.Pem-Otda, tentang pembebasan lahan shortcut ini ditandatangani Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, Ni Luh Made Wiratmi, yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Tim Pembebasan Lahan.

Dalam surat tersebut, ruas jalan Shortcut Titik 7-8 dan Titik 9-10 masing-masing memiliki panjang 7 kilometer, dengan kebutuhan lahan sekitar 31,41 hektare. Surat pengumuman itu juga menyebutkan, pelaksanaan pembebasan lahan akan dilaksanakan selama 90 hari sejak Oktober hingga Desember 2019. Sedangkan pembangunan fisik Shortcut Titik 7-8 dan Titik 9-10 akan dimulai tahun 2020 dan ditarget rampung pada 2021. Betulkah?

Saat dikonfirmasi NusaBali di Singaraja, Rabu kemarin, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, membenarkan akan dimulainya pembebasan lahan Shortcut Titik 7-8 dan Titik 9-10 tersebut. Hanya saja, Suparta Wijaya tidak bisa memberi pejelasan lebih lanjut, karena pembebasan lahan shortcut sepenuhnya dilaksanakan Pemprov Bali.

“Memang untuk posesnya (pembebasan lahan) dilakukan oleh Dinas PUPR Provinsi Bali. Kemarin kami dari Dinas PUPR Kabupaten diminta satu orang untuk terlibat sebagai panitia pembebasan lahan,” ujar Suparta Wijaya.

Secara keseluruhan, ada 10 titik shortcut yang akan dibangun di Jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul. Empat (4) titik shortcut di antaranya sudah mendekati rampung dan siap beroperasi akhir tahun 2019 ini, yakni Shortcut Titik 5-6 dan Titik 3-4.

Ruas jalan Shortcut Titik 5-6 memiliki panjang 1.095 meter, plus jembatan sepajang 210 meter. Ruas jalan Shortcut Titik 5-6 lebarnya mencapai 13 meter. Ruas jalan shortcut ini memiliki kelandaian 6 persen, sehingga cukup nyaman dibandingkan dengan jalan yang ada sebelumnya.

Titik 5 Shortcut berada di Kilometer 57 wilayah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, tepatnya depan Pura Yeh Ketipat ke arah timur menuju Desa Pegayaman. Sedangkan Titik 6 Shortcut berada di Kilometer 59 perbatasan Desa Wanagiri-Desa Gitgit. Ground breaking pembangunan Shortcut Titik 5-6 sudah dilakukan Gubernur Bali, Wayan Koster, 14 November 2018 lalu.

Sedangkan Shortcut Titik 3-4 dari Patung Sapi (Desa Batunya, Kecamnatan Baturiti) hingga Hotel Ashram di wilayah Desa Candikuning (Kecamatan Baturiti). Shortcut Titik 3-4 dengan panjang mencapai 1.096 kilometer, terdiri dari jalan 611 meter dan jembatan 485 meter ini kini sedang dikerjakan dan ditarget rampung 31 Desember 2019 nanti.

Selain Shortcut Titik 3-4, ada satu shortcut lagi yang dibangun di jalur Denpasar-Singaraja via Bedugul kawasan Kecamatan Baturiti, Tabanan. Yakni, Shortcut Titik 1-2 yang melintasi wilayah Desa Baturiti (Kecamatan Baturiti) hingga Desa Batunya (Kecamatan Baturiti), yang ditarget rampung rampung tahun 2021 mendatang.

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, sebelumnya menyatakan pihaknya berharap pasca rampungnya Shortcut Titik 5-6 dan Titkk 3-4, segera dilanjut dengan penggarapan Shortcut Titik 7-8 dan Titik 9-10. Shortcut Titik 7-8 rencananya akan dibangun di jalur Desa Pegayaman (Kecamatan Sukasada) hingga Desa Gitgit (Kecamatan Sukasada). Sedangkan Shortcut Titik 9-10 berada di jalur Desa Gitgit (Kecamatan Sukasada) hingga Jembatan Bangkiang Sidem di Desa Ambengan (Keca-matan Sukasada). *k19

Komentar