Ratusan Siswa SD Diberi Penajaman Literasi
Kegiatan Bulan Bahasa di Karangasem
Kegiatan ini menampilkan pembinaan perpustakaan, layanan mobil pintar, motivasi literasi, layanan pendaftaran anggota perpustakaan, baca puisi, baca cepat, menulis halus, membuat sinopsis, gerobak literasi, pondok literasi dan lainnya.
AMLAPURA, NusaBali
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem menggelar acara bulan bahasa dengan mengunjungi empat SD di Kelurahan Karangasem, yakni SDN 1, SDN 3, SDN 5 dan SDN 10 Karangasem. Kegiatan ini diharapkan dapat menajamkan pendidikan bidang literasi
Kegiatan yang melibatkan 294 siswa ini menampilkan beragam kreativiatas literasi, di antaranya pembinaan perpustakaan, layanan mobil pintar, motivasi literasi, layanan pendaftaran anggota perpustakaan, baca puisi, baca cepat, menulis halus, membuat sinopsis, gerobak literasi, pondok literasi dan lainnya.
Misalnya inovasi di SDN 5 Karangasem yang terletak di Jalan Bhayangkara Amlapura dengan membangun gerobak dan pondok literasi.
Pondok literasi dimaksud berupa taman bacaan di halaman sekolah, dan gerobak itu sebagai tempat atau wadah buku-buku bacaan siswa.
Pembentukan pondok literasi dan gerobak literasi ini diresmikan Kadis Perpustakaan dan Kerasipan Karangasem, I Wayan Astika, Jumat (18/10). "Ini inovasi yang menginspirasi sekolah-sekolah lain, juga memotivasi siswa agar terus memperluas wawasan melaluai pendidikan literasi," ujar Astika. Menurutnya, menumbuhkembangkan siswa agar terbiasa membaca merupakan hal yang sangat berharga untuk generasi anak bangsa. Sebab dari membaca, pengetahuan akan terus mengalir, sehingga lahir siswa-siswa cerdas sebagai tunas harapan bangsa di masa datang.
Guna memotivasi siswa terus membaca buku dengan menyediakan buku-buku bacaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan siswa, di samping buku bacaannya menarik dan gampang dimengerti. "Saya juga terus berupaya melayani siswa-siswa melalui perpustakaan keliling, di setiap kesempatan. Di sana disediakan buku-buku cerita bergambar, sehingga minat siswa untuk membaca termovasi," kata Astika.
Astika menambahkan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan litearasi siswa, terutama di bulan bahasa melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah. Melalu lierasi, bakat siswa tersalurkan, di kemudian hari guru pengajar tinggal mengoptimalkan bakat tersebut melalui pembinaan-pembinaan khusus.
Perlunya digencarkan meningkatkan literasi siswa, mengingat literasi masyarakat masih rendah. Paling tidak caranya dengan mengajak siswa mencintai sastra, dan membiasakan diri membaca buku.
Sementara Kepala Sekolah (Kasek) SDN 5 Karangasem, Ida Made Budayana, menjelaskan inovasi dilakukan selain telah ada perpustakaan, juga melakukan gerakan literasi sekolah di sekolahnya meliputi penyediaan pondok literasi di halaman sekolah, dan gerobak literasi berisi buku koleksi bacaan anak.
“Setiap minggu ke-2 dan ke-4 anak-anak disediakan waktu berliterasi di pondok literasi membaca puisi, pidato dan pemuteran film pendidikan dan aktiviatas literasi lainnya. Paling tidak agar memiliki bahan untuk disampaikan siswa, mesti diawali mwmbaca," katanya. *k16
Kegiatan yang melibatkan 294 siswa ini menampilkan beragam kreativiatas literasi, di antaranya pembinaan perpustakaan, layanan mobil pintar, motivasi literasi, layanan pendaftaran anggota perpustakaan, baca puisi, baca cepat, menulis halus, membuat sinopsis, gerobak literasi, pondok literasi dan lainnya.
Misalnya inovasi di SDN 5 Karangasem yang terletak di Jalan Bhayangkara Amlapura dengan membangun gerobak dan pondok literasi.
Pondok literasi dimaksud berupa taman bacaan di halaman sekolah, dan gerobak itu sebagai tempat atau wadah buku-buku bacaan siswa.
Pembentukan pondok literasi dan gerobak literasi ini diresmikan Kadis Perpustakaan dan Kerasipan Karangasem, I Wayan Astika, Jumat (18/10). "Ini inovasi yang menginspirasi sekolah-sekolah lain, juga memotivasi siswa agar terus memperluas wawasan melaluai pendidikan literasi," ujar Astika. Menurutnya, menumbuhkembangkan siswa agar terbiasa membaca merupakan hal yang sangat berharga untuk generasi anak bangsa. Sebab dari membaca, pengetahuan akan terus mengalir, sehingga lahir siswa-siswa cerdas sebagai tunas harapan bangsa di masa datang.
Guna memotivasi siswa terus membaca buku dengan menyediakan buku-buku bacaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan siswa, di samping buku bacaannya menarik dan gampang dimengerti. "Saya juga terus berupaya melayani siswa-siswa melalui perpustakaan keliling, di setiap kesempatan. Di sana disediakan buku-buku cerita bergambar, sehingga minat siswa untuk membaca termovasi," kata Astika.
Astika menambahkan, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan litearasi siswa, terutama di bulan bahasa melakukan kerjasama dengan sekolah-sekolah. Melalu lierasi, bakat siswa tersalurkan, di kemudian hari guru pengajar tinggal mengoptimalkan bakat tersebut melalui pembinaan-pembinaan khusus.
Perlunya digencarkan meningkatkan literasi siswa, mengingat literasi masyarakat masih rendah. Paling tidak caranya dengan mengajak siswa mencintai sastra, dan membiasakan diri membaca buku.
Sementara Kepala Sekolah (Kasek) SDN 5 Karangasem, Ida Made Budayana, menjelaskan inovasi dilakukan selain telah ada perpustakaan, juga melakukan gerakan literasi sekolah di sekolahnya meliputi penyediaan pondok literasi di halaman sekolah, dan gerobak literasi berisi buku koleksi bacaan anak.
“Setiap minggu ke-2 dan ke-4 anak-anak disediakan waktu berliterasi di pondok literasi membaca puisi, pidato dan pemuteran film pendidikan dan aktiviatas literasi lainnya. Paling tidak agar memiliki bahan untuk disampaikan siswa, mesti diawali mwmbaca," katanya. *k16
1
Komentar