nusabali

Danau Buyan Disiapkan Jadi Objek Agrotourism

  • www.nusabali.com-danau-buyan-disiapkan-jadi-objek-agrotourism

Bupati Buleleng merancang pendanaan sharing Rp 100 miliar.

SINGARAJA, NusaBali

Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana berkeinginan menjadikan kawasan Danau Buyan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng sebagai objek wisata agrotourism. Fokus pendanaan pun dirancang model sharing dengan pemerintah pusat. Diperkirakan penataan kawasan Danau Buyan membutuhkan dana Rp 100 miliar. “Proyek besar saya nanti ada di Danau Buyan. Sekarang masih fokus Pasar Banyuasri, setelah itu langsung penataan kawasan Buyan,” ungkap Bupati Agus Suradnyana, Minggu (20/10/2019).

Bupati Agus Suradnyana mengatakan, kawasan Danau Buyan yang mulai ditata dengan pengrugan tanah galian shortcut, sangat tepat dikembangkan menjadi objek wisata agrotourism. Gambaran umum kawasan Danau Buyan adalah konservasi yang tidak konservatif, meliputi penerapan pertanian organik dan land consolidation farming. Membuat kawasan ekologi serta pengembangan pariwisata berkelanjutan.  

Selain itu peningkatan kualitas lingkungan hidup juga menjadi salah satu konsep yang akan diterapkan. “Konsepnya tetap sebagai kawasan konservasi, tetapi nanti akan ditata menjadi rest area, sehingga memberikan dampak ekonomi juga. Pemkab kan punya aset lahan di situ yang cukup luas,” katanya.

Masih kata Bupati, momen menjadi kawasan Danau Buyan sebagai objek wisata sangat tepat menyusul adanya revisi Perda RTRW provinsi yang akan dibarengi dengan perubahan Perda RTRW kabupaten. Rencananya, penataan tersebut akan melibatkan pihak terkait. Saat ini Detail Engineering Design penataan kawasan Danau Buyan tengah disusun. “Saya akan minta agar DED  selesai awal tahun 2020. Sehingga pada Maret nanti, saya bisa ajukan ke pusat, agar bisa dibantu pendanaan penataan kawasan Buyan. Saya akan alokasikan dana Rp 50 miliar, dan saya juga koordinasi dengan BWS agar ada sharing juga, karena pendanaan sekitar Rp 100 miliar,” papar Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini.

Konsep penataan kawasan Danau Buyan juga telah dipaparkan di hadapan tim pakar Direktorat Pengendalian Kerusakan Perairan Darat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, belum lama ini. Pemaparan konsep pendataan itu menyusul Danau Buyan dan Danau Tamblingan di Desa Munduk, Kecamatan Banjar masuk pengelolaan Danau Prioritas II Nasional.

Sebelumnya, Kepala BWS BP, Airlangga Mardjono saat bertemu dengan Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra di Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja, mengatakan, pihaknya sedang membahas konsep kerjasama penanganan kedua danau, Danau Buyan dan Tamblingan dengan pihak terkait seperti BKSDA. Dalam konsep kerjasama itu akan diketahui secara detail tugas dan tanggungjawabanya. “Nanti dalam kerjasama itu akan kita detailkan, apa yang bisa kami lakukan di situ (danau, Red), dan apa yang diperlukan, kami bantu,” jelasnya. *k19

Komentar