nusabali

Tingkatkan Literasi, SMPN 6 Tabanan Buat Lomba Pohon Baca

  • www.nusabali.com-tingkatkan-literasi-smpn-6-tabanan-buat-lomba-pohon-baca

Ada yang berbeda dilakukan SMPN 6 Tabanan ketika jeda semester.

TABANAN, NusaBali

Guna menumbuhkan budaya literasi khususnya membaca, sekolah ini merancang lomba membuat pohon baca. Tak hanya itu, jeda semester juga digunakan untuk melatih keterampilan, siswa juga ikut lomba literasi budaya.

Pantuan di lapangan, Jumat (18/10), seluruh siswa kelas VII dan VIII sedang sibuk mengikuti lomba tersebut. Khusus yang lomba pohon baca para siswa berusaha membuat pohon dan tulisan yang menarik. Pohon baca ini setelah lomba akan ditaruh di pojok kelas dan wajib setiap hari Sabtu diganti tulisannya.

Koordinator Literasi Ni Made Ratnadi mengatakan literasi membaca digelar karena melihat fenomena sekarang, siswa lebih cenderung bermain dengan gadget sehingga minat baca dan tulis menurun. Untuk membangkitkan semangat itu, sekolah membuat lomba literasi membaca dengan melombakan pohon baca. "Di pohon baca ini siswa menuliskan apapun yang sempat dibaca sebelumnya. Baik itu cerpen, puisi, kata motivasi rangkuman materi bisa ditulis," ujarnya.

Dengan adanya pohon baca ini siswa diharapkan mau selalu membaca ataupun menulis lewat pelajaran yang didapat. Karena nanti setelah lomba pohon baca akan ditaruh di pojok kelas dan wajib tulisanya diganti setiap hari Sabtu. "Menghidupkan literasi baca tulis sesuai dengan Kurikulum yang harus digalakkan," tegasnya.

Tak hanya lomba membuat pohon baca, di jeda semester yang terakhir ini siswa juga dilatih untuk berketerampilan. Sekolah membuat lomba literasi budaya dimana siswa putra mengikuti lomba membuat klangsah dan siswa putri lomba membuat canang. "Meski sekarang revolusi industri 4.0 literasi budaya tetap dilestarikan," tegas Ratnadi.

Kepala SMPN 6 Tabanan I Ketut Sedana menambahkan,  kegiatan jeda semester baru dilakukan karena SMPN 6 Tabanan adalah sekolah baru. Meskipun demikian tiap tahun nanti lomba dengan tema berbeda terus dibuat. Utamanya literasi budaya yang lebih menekankan ke lomba Dharmagita, Lomba Ngelawar, Lomba membuat Klakat Sudamala dan lain-lain. "Disini kami bermaksud untuk mempersiapkan mereka ketika terjun ke masyarakat. Karena sekarang sudah tua saja ada yang belum bisa membuat Klakat Sudamala," tandasnya. *des

Komentar