nusabali

Bali Dukung Papua Barat

Tuan Rumah untuk 10 Cabor PON 2020

  • www.nusabali.com-bali-dukung-papua-barat

KONI Bali sangat berkepentingan pada 10 cabor yang dicoret itu dapat dipertandingkan. Sebab, setengahnya adalah cabor unggulan Bali dalam meraih medali. Yakni, dansa, gateball, petanque, kriket dan woodball.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali memberikan sinyal, 10 cabang olaharaga yang dicoret pada PON Papua 2020 dapat diarahkan digelar di Papua Barat. Dukungan itu disampaikan petinggi KONI Bali, karena melihat semangat dan animo Papua Barat juga ingin menjadi tuan rumah PON 2020.

Bahkan saat Papua menang dalam proses bidding atau perebutan tuan rumah PON 2020, Papua Barat juga ikut mengajukan diri selaku tuan rumah PON pada saat itu. Ke-10 cabor yang dicoret, yakni Balap Sepada, Bridge, Kriket, Dansa, Gateball, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

"Papua Barat memang ikut bidding dan meminta beberapa cabor. Dan, ini sudah dibahas sejak dulu. Daripada tidak dipertandingkan, kasihkan saja ke Papua Barat selaku penyelenggara untuk 10 cabor itu," ujar Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, di Denpasar, Jumat (18/10).

Jika diberi kesempatan, Suwandi yakin Papua Barat akan memberikan yang terbaik. Namun untuk menggelar 10 cabor itu juga harus melihat kesiapan venue. Namun yang terpenting, dari sisi jarak Papua dan Papua Barat sangat memungkinkan dan dapat dijangkau.

"Sepengetahun kami dicoretnya itu sebagian besar karena kekurangan dana. Sedangkan untuk venue PON diklaster menjadi tiga tempat, yakni di Kabupaten Papua, Kota Papua dan Kabupaten Mimika," kata Suwandi.

Dukungan serupa juga disampaikan Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan. Dia lebih condong mengarahkan digelar di Papua Barat untuk 10 cabor tersebut. Bahkan dukungan itu dia sampaikan jauh hari sebelumnya, saat sama-sama mengajukan diri sebagai tuan rumah PON.

Artinya, keinginan Papua Barat akan terpenuhi. Karena juga memiliki hasrat menggelar pesta olahraga empat tahunan antarprovinsi itu. Dengan demikian, 37 cabor digelar terpusat di Papua, dan 10 cabor lagi digelar di Papua Barat.

Diakui atau tidak, Bali sangat berkepentingan pada 10 cabor yang dicoret itu dapat dipertandingkan. Sebab, setengahnya adalah cabor unggulan Bali dalam meraih medali. Yakni, dansa, gateball, petanque, kriket dan woodball.  

Kelima cabor itu memang diproyeksikan KONI Bali untuk meraih medali emas pada PON Papua. Jika itu benar-benar tidak dipertandingkan, harapan Bali mempertahankan posisi enam besar bisa akan sulit. Karena peluang mendulang medali emasnya digembosi lebih dulu sebelum bertanding. Sedangkan sisanya tetap ada peluang, yakni seperti Balap Sepeda, Ski Air, Soft Tenis, Bridge, dan Tenis Meja. *dek

Komentar