nusabali

Siswa SMA Tewas Kelebu di Danau Batur

  • www.nusabali.com-siswa-sma-tewas-kelebu-di-danau-batur

Seorang siswa SMAN 2 Bangli, I Wayan Stepen, 15, tewas kelebu (tenggelam) saat mandi di Danau Batur kawasan Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Kamis (17/10) sore.

BANGLI, NusaBali

Siswa berusia 15 tahun asal Desa Trunyan ini diduga tenggelam gara-ga-ra penyakit epilepsi (ayan) yang dideritanya mendadak kumat saat mandi. Korban Wayan Stepen baru ditemukan sudah jadi mayat, Jumat (18/10) pagi pukul 06.300 Wita. Mayat korban ditemukan mengambang di pinggir Danau Batur wilayah Desa Trunyan, tak jauh dari lokasi tenggelam. Sebelum ditemukan, upaya pencarian korban sempat dilakukan warga dan tim gabungan selama berjam-jam, sejak Kamis petang pukul 18.30 Wita hingga Jumat dinihari pukul 01.30 Wita.

Informasi yang terhimpun NusaBali, peristiwa maut yang merenggut nyawa Wayan Stepen berawal ketika korban pergi ke Danau Batur untuk mandi, Kamis sore sekitar pukul 17.45 Wita. Anak sulung dari dua bersaudara pasangan I Wayan Kerta dan Ni Nengah Arti ini diketahui pergi ke danau yang tak jauh dari rumahnya seorang diri.

Karena hingga menjelang malam tidak kunjung pulang, korban Wayan Stepen kemudian dicari oleh ayahnya, I Wayan Kerta. Orangtuanya khawatir, karena korban punya riwayat penyakit epilepsi yang sering kumat. Sampai akhirnya Wayan Kerta mendapat kabar kalau pakaian yang digunakan anak sulungnya ini ditemukan warga di tepi Danau Batur.

"Begitu tahu anaknya tenggelam, Wayan Kerta dibantu keluarga dan warga sekampung langsung melakukan pencarian di danau. Namun, dia (Wayan Stepen) tidak kunjung ditemukan. Akhirnya, kejadian ini dilaporkan ke polisi,” ungkap Kasubbag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, Jumat kemarin.

Tim gabungan dari kepolisian, TNI, dan Basarnas juga ikut terjun melakukan pencarian yang berlangsung hingga Jumat dinihari pukul 01.40 Wita. “Karena korban tidak kunjung ditemukan, maka pencarian malam itu dihentikan pukul 01.40 Wita, untuk kemudian dilanjutkan pagi harinya,” terang AKP Sulhadi.

Namun, sebelum tim gabungan terjun, korban Wayan Stepen lebih dulu ditemukan warga mengambang di pinggir Danau Batur, Jumat pagi pukul 06.30 Wita. Adalah saksi Nang Tagel, seorang warga Desa Trunyan, yang pertama kali melihat mayat korban mengambang di danau. Temuan heboh ini langsung dilaporkan ke keluarga korban. Selanjutnya, mayat korban dievakuasi beramai-ramai oleh warga dan petugas gabungan yang terjun ke lokasi.

Setelah dievakuasi, mayat korban diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Kintamani IV. Dari hasil pemeriksaan petugas medis, dr Ketut Dwi Jati, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Hanya saja, dari hidung korban keluar darah. Korban diduga kuas tewas tenggelam, karena penyakit epilepsinya kumat saat mandi.

Terungkap, korban Wayan Stepen selama ini memang menderita penyakit epilepsi. Itu sebabnya, siswa Kelas X SMAN 2 Bangli ini selalu diawasi oleh keluarganya ketika mandi di danau. “Sayangnya, kemarin sore (Kamis) dia lepas dari pantauan keluarga. Mungkin karena semua sedang sibuk lantaran ada upacara, Wayan Stepen tidak terawasi saat mandi di danau. Selama ini, orangtuanya sangat perhatian. Bahkan, mereka kerap menemani anaknya di kos,” ujar seorang kerabat korban.

Hingga Jumat kemarin, jenazah korban Wayan Stepen masih disemayamkan di tepi Danau Batur. Jenazah korban rencananya baru akan dikuburkan keluarganya setelah selesainya karya pujawali di Pura Pusering Jagat, Desa Adat Trunyan. Namun, belum diketahui pasti, kapan hari H penguburan di Setra Bantas, Desa Adat Trunyan tersebut.

Pantauan NusaBali, Jumat kemarin, jenazah korban Wayan Stepen ditempatkan di bawah tenda yang dibangun khusus di pinggir Danau Batur, dengan ditunggui keluarga dan kerabat. Kedua orangtua korban, I Wayan Kerta dan Ni Nengah Arti, terlihat masih terpukul atas kematian tragis anak sulungnya. Sang ibu, Nengah Arti, bahkan tiada henti menangis di sebelah jenazah putranya.

Korban Wayan Stepen sendiri tercatat sebagai siswa Kelas X MIPA 3 SMAN 2 Bangli. Selama ini, korban kos di kawasan Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, tidak jauh dari lokasi sekolahnya. *esa

Komentar