nusabali

Timnas Kian Tertinggal di ASEAN

  • www.nusabali.com-timnas-kian-tertinggal-di-asean

Performa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 menuai kritikan.

MALANG, NusaBali

Empat laga tanpa kemenangan. Apalagi, tiga kekalahan itu di kandang sendiri. Timnas pun dinilai kian tertinggal di ASEAN.

Ya, Timnas kalah di kandang sendiri melawan Malaysia (2-3), Thailand (0-3), dan Vietnam (1-3). Di grup lain, Filipina yang beberapa kali dikalahkan Indonesia justru mampu menahan China tanpa gol di kandang sendiri.  

“Saya melihat Timnas Indonesia menurun. Organisasi permainannya kurang. Yang saya pertanyakan, selalu banyak perubahan komposisi pemain di setiap pertandingan. Ini membuat kekompakan tim tidak terbentuk,” kata Kas Hartadi, pelatih yang membawa Sriwijaya FC juara ISL 2012.

Menurut Kas Hartadi,  Thailand, Malaysia, Vietnam, hingga Filipina bisa bermain lebih dewasa. Mereka berani memainkan bola pendek dengan tenang. Sedangkan Timnas bermain terlihat terbebani dan buru-buru.

Kas Hartadani menegaskan, PSSI harus segera melakukan evaluasi, terutama untuk pelatih kepala, Simon McMenemy.

Sementara pernyataan menohok datang dari McMenemy, yang menyebutkan, tiga gol Vietnam hadiah dari pemain Indonesia. Menurutnya, pasukannya kehilangan konsentrasi sehingga tim tamu mampu menjobol gawang Timnas Indonesia.

"Sudah bermain cukup bagus, 70- 80 persen sudah bermain sangat bagus. Bertahan sangat bagus, organisasi juga sangat bagus, tetapi ketika kita 10 menit tidak konsentrasi kita kebobolan," ujar Simon.

Sedangkan pelatih Persis Solo Salahudin menyebut Timnas mengalami krisis secara mental dan kondisi fisik. Situasi ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, atau bahkan dua kali juara SEA Games pada 1987 dan 1991.

"Mental pemain harus diperbaiki. Kalau mau bagus, fisik dan mental harus siap dan diperbaiki," ungkap Salahudin, mantan pemain Timnas saat juara SEA Games 1991 di Filipina.

Salahudin tak melihat adanya kesalahan penunjukan pelatih Simon McMenemy dan para pemain yang ditunjuknya. Deretan pemain asing yang dinaturalisasi pun dianggapnya bukan masalah.*

Komentar