Nenek Linglung Ditemukan Tewas Gantung Diri
Warga Banjar Bonjaka Desa Sebatu Kecamatan Tegallalang digegerkan dengan kejadian gantung diri, Kamis (17/10) sekitar pukul 10.00 Wita.
GIANYAR, NusaBali
Setelah dikerumuni, diketahui sosok tubuh yang menggantung di Pohon Manggis itu adalah seorang nenek, Ni Made Tingen, 85. Diduga korban nekat melakukan bunuh diri karena penyakit yang dideritanya.
Informasi dihimpun sosok tubuh dadong Tingen pertama kali dilihat oleh menantu korban, Ni Made Dami, 43. Saat itu Dami hendak mesegeh di tegalan bertepatan dengan rahina Kajeng Kliwon. Dirinya pun kaget melihat mertuanya sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali plastik warna biru di dahan pohon manggis. Atas temuan tersebut Dami meminta pertolongan, memanggil keluarga dan warga lainnya. Jasad dadong Tingen diturunkan perlahan secara bersama-sama oleh warga.
Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu Ketut Suarnata, SH mengatakan atas kejadian itu, polisi dan petugas Kesehatan Puskesmas Tegallalang turun kelokasi. Hasil olah TKP identifikasi Unit Reskrim Polsek Tegallalang saat petugas datang korban sudah diturunkan dibawah pohon manggis. "Tali yang mengikat dileher korban sudah dilepaskan," jelasnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Tegallalang II, dr I Wayan Putu Parwata dimana mata korban tertutup, lidah menjulur, ada lebam mayat dipunggung, anus mengeluarkan kotoran terdapat bekas jeratan tali pada leher 23 cm, lebar 1 cm. "Tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 4 jam sebelumnya," jelasnya. Suarnata menambahkan terkait peristiwa gantung diri ini sudah dianggap musibah oleh keluarga korban. "Keluarga tidak akan menuntut siapapun dan menerima kematian Tingen sebagai musibah," imbuhnya.
Menurut adik kandung korban, I Nyoman Lisig bahwa Tingen mengalami sakit linglung. Selain itu, karena sudah lanjut usia saat saksi menurunkan korban dan kondisi Tiengan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan gantung diri dengan menggunakan tali plastik warna biru dengan panjang dari simpul ke dahan pohon manggis sekitar 1 meter.
Kasubag Humas Polres Gianyar menambahkan pohon manggis tempat korban gantung diri terdapat tangga dari bambu bersandar. Tangga ini diduga digunakan oleh korban naik untuk mengikat tali yang digunakan gantung diri.
Sesuai dengan kesepakatan dari pihak keluarga dan prajuru adat Bonjaka bahwa mayat Tingen tidak dibawa lagi kerumah duka, namun langsung dibawa dari TKP menuju kuburan desa tempat. *nvi
Informasi dihimpun sosok tubuh dadong Tingen pertama kali dilihat oleh menantu korban, Ni Made Dami, 43. Saat itu Dami hendak mesegeh di tegalan bertepatan dengan rahina Kajeng Kliwon. Dirinya pun kaget melihat mertuanya sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali plastik warna biru di dahan pohon manggis. Atas temuan tersebut Dami meminta pertolongan, memanggil keluarga dan warga lainnya. Jasad dadong Tingen diturunkan perlahan secara bersama-sama oleh warga.
Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu Ketut Suarnata, SH mengatakan atas kejadian itu, polisi dan petugas Kesehatan Puskesmas Tegallalang turun kelokasi. Hasil olah TKP identifikasi Unit Reskrim Polsek Tegallalang saat petugas datang korban sudah diturunkan dibawah pohon manggis. "Tali yang mengikat dileher korban sudah dilepaskan," jelasnya.
Sementara dari hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Tegallalang II, dr I Wayan Putu Parwata dimana mata korban tertutup, lidah menjulur, ada lebam mayat dipunggung, anus mengeluarkan kotoran terdapat bekas jeratan tali pada leher 23 cm, lebar 1 cm. "Tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari 4 jam sebelumnya," jelasnya. Suarnata menambahkan terkait peristiwa gantung diri ini sudah dianggap musibah oleh keluarga korban. "Keluarga tidak akan menuntut siapapun dan menerima kematian Tingen sebagai musibah," imbuhnya.
Menurut adik kandung korban, I Nyoman Lisig bahwa Tingen mengalami sakit linglung. Selain itu, karena sudah lanjut usia saat saksi menurunkan korban dan kondisi Tiengan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan gantung diri dengan menggunakan tali plastik warna biru dengan panjang dari simpul ke dahan pohon manggis sekitar 1 meter.
Kasubag Humas Polres Gianyar menambahkan pohon manggis tempat korban gantung diri terdapat tangga dari bambu bersandar. Tangga ini diduga digunakan oleh korban naik untuk mengikat tali yang digunakan gantung diri.
Sesuai dengan kesepakatan dari pihak keluarga dan prajuru adat Bonjaka bahwa mayat Tingen tidak dibawa lagi kerumah duka, namun langsung dibawa dari TKP menuju kuburan desa tempat. *nvi
Komentar