Putu Christiani TC Para Games di Jepang
Atlet pelatnas bulutangkis Asean Para Games 2020 Putu Christiani menjalani training camp (TC) ke Jepang pada 3 November mendatang.
JAKARTA, NusaBali
Kesempatan ini disambut gembira karena tidak semua pebulutangkis pelatnas berangkat ke Negeri Matahari Terbit. "Ada 10 orang yang berangkat, termasuk saya yang kebagian TC di Jepang. Kami akan didampingi tiga atau empat pelatih," ujar Putu Christiani, Selasa (15/10).
Di Jepang, Putu Christiani dkk bakal menjalani TC sekaligus sparring dengan atlet Jepang, selama dua minggu. Bagi pebulutangkis yang memperkuat tim Indonesia di Asian Para Games (APG) 2018 ini, pebulutangkis Jepang sangat bagus. Bahkan atlet mereka menempati peringkat dua dunia atas nama Ayako Suzuki. Kesempatan itu, akan dimanfaatkan Putu Christiani dengan sebaik-baiknya.
Dia juga akan melihat perkembangan Suzuki ketika latihan bersama. Lantaran tidak menutup kemungkinan, dia bakal bertemu Suzuki di Jepang Terbuka pada kategori SU5 tunggal putri. "Setelah TC dua minggu, kami langsung mengikuti pertandingan disana," ucap atlet asal Banjar Dinas Babakan, Desa Panji, Singaraja, Buleleng ini.
Jepang Terbuka merupakan kompetisi yang bisa diikuti oleh pebulutangkis tingkat dunia, termasuk atlet tuan rumah. Ditambah pebulutangkis dari China serta negara-negara lain dari Amerika dan Afrika sehingga persaingan sangat ketat. Putu Christiani pun tidak memasang target tinggi. "Pelatih hanya menyatakan, agar kami main maksimal ketika bertanding di Jepang. Pasalnya, target utama kami adalah Asean Para Games di Filipina pada 2020 mendatang. Namun bagi saya yang terpenting adalah dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan," paparnya.
Anak kelima dari lima bersaudara ini menyatakan, dia kerap terganggu lampu saat bertanding. Adanya try out di Jepang, setidaknya membuat dirinya terbiasa dengan lampu yang berada di sekitar lapangan. Dengan begitu, dia bisa mempersembahkan hasil terbaik bagi tim Merah Putih. *k22
Di Jepang, Putu Christiani dkk bakal menjalani TC sekaligus sparring dengan atlet Jepang, selama dua minggu. Bagi pebulutangkis yang memperkuat tim Indonesia di Asian Para Games (APG) 2018 ini, pebulutangkis Jepang sangat bagus. Bahkan atlet mereka menempati peringkat dua dunia atas nama Ayako Suzuki. Kesempatan itu, akan dimanfaatkan Putu Christiani dengan sebaik-baiknya.
Dia juga akan melihat perkembangan Suzuki ketika latihan bersama. Lantaran tidak menutup kemungkinan, dia bakal bertemu Suzuki di Jepang Terbuka pada kategori SU5 tunggal putri. "Setelah TC dua minggu, kami langsung mengikuti pertandingan disana," ucap atlet asal Banjar Dinas Babakan, Desa Panji, Singaraja, Buleleng ini.
Jepang Terbuka merupakan kompetisi yang bisa diikuti oleh pebulutangkis tingkat dunia, termasuk atlet tuan rumah. Ditambah pebulutangkis dari China serta negara-negara lain dari Amerika dan Afrika sehingga persaingan sangat ketat. Putu Christiani pun tidak memasang target tinggi. "Pelatih hanya menyatakan, agar kami main maksimal ketika bertanding di Jepang. Pasalnya, target utama kami adalah Asean Para Games di Filipina pada 2020 mendatang. Namun bagi saya yang terpenting adalah dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan," paparnya.
Anak kelima dari lima bersaudara ini menyatakan, dia kerap terganggu lampu saat bertanding. Adanya try out di Jepang, setidaknya membuat dirinya terbiasa dengan lampu yang berada di sekitar lapangan. Dengan begitu, dia bisa mempersembahkan hasil terbaik bagi tim Merah Putih. *k22
Komentar