nusabali

Gedung Kelas Direhab, Murid Belajar di Tempat Parkir

  • www.nusabali.com-gedung-kelas-direhab-murid-belajar-di-tempat-parkir

Sebanyak 17 murid kelas V SDN 2 Tegalbadeng Timur, Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana harus belajar di bangunan tempat parkir sekolah setempat, sehubungan proyek rehabilitasi total gedung ruang kelas I, II, dan V, yang ditarget rampung Desember mendatang.

NEGARA, NusaBali

Berdasar pemantauan pada Selasa (15/10), bangunan tempat parkir yang dimanfaatkan sebagai ‘ruang kelas’ bagi murid kelas V, ini tepatnya berada di depan ruang guru dan TU. Tempat parkir itu merupakan bangunan semi permanen beratap asbes yang tampak sudah agak lapuk, tanpa dinding. Untuk menjaga kenyamanan siswa, pihak sekolah memasang penyekat menggunakan gorden untuk sekadar menghalau debu yang bertebaran dari aktivitas proyek.

Salah seorang siswa kelas V, Ridho Febriano Habib, 11, mengaku senang dapat belajar di luar ruangan, karena merasa sejuk. Namun saat proyek di sekolahnya sedang berlangsung, tidak jarang merasa terganggu. Apalagi ketika pengerjaan menimbulkan suara bising, dan debu yang kerap terbawa angin. “Kadang merasa terganggu kalau pas ada orang kerja,” ujar Ridho, yang didampingi salah seorang guru.

Kepala Sekolah (Kasek) SDN 2 Tegalbadeng Timur Ni Gusti Ketut Suratini, mengatakan agar proses belajar mengajar (PBM) tetap dapat berjalan berkenaan proyek rehabilitasi total atau pembangunan baru gedung di sekolahnya, pihaknya sengaja mengatur tempat belajar. Untuk siswa kelas I dan II, masih dapat belajar di dalam ruangan, dengan menyekat ruang kelas III dan IV. Sedangkan untuk kelas V, terpaksa ditempatkan di luar ruangan, karena pertimbangan siswa kelas VI yang akan mengikuti ujian akhir, dan memang tidak ada ruang lain. “Ruang kelas VI tidak kami bagi, biar anak-anak kelas VI fokus menghadapi ujian akhir nanti,” ujarnya.

Menurutnya, selama menempatkan belasan siswa kelas V di luar ruangan, belum ada kendala berarti. Tetapi pihaknya harus meningkatkan pengawasan terhadap siswanya, dan selalu mengingatkan rekanan yang tengah menggarap proyek agar berhati-hati. Jika pekerjaan dilakukan pada pagi hingga siang, rekanan diingatkan agar tidak mengganggu PBM. “Anak-anak perlu lebih kami awasi. Terkadang karena debu masuk ke ruang kelas, di sela-sela jam istirahat sebelum masuk kelas, kami juga kadang ajak anak-anak untuk menyiram halaman biar tidak begitu terganggu,” ujarnya.

Untuk diketahui, sesuai papan informasi proyek di lokasi, proyek pembangunan gedung ruang kelas di SDN 2 Tegalbadeng Timur, ini digarap CV Dewata Jaya Truss dengan kontrak No 027/263/PDK.diknas/dikpora/2019 tertanggal 24 September 2019. Nilai kontrak membangun gedung ruang kelas beserta perabotannya, itu sebesar Rp 610.399.471 dengan waktu pengerjaan selama 90 hari atau selama 3 bulan hingga Desember mendatang. *ode

Komentar