nusabali

Jembrana Siapkan Dinas Pariwisata

  • www.nusabali.com-jembrana-siapkan-dinas-pariwisata

Dinas Pariwisata akan dirangkai dengan bidang kebudayaan dan ekonomi kreatif agar tak ‘mengganggu’ bidang pendidikan.

NEGARA, NusaBali
Demi mengembangkan potensi kepariwisataan di Bumi Makepung,  DPRD Jembrana merencanakan melepas bidang pariwisata yang selama ini satu atap bersama Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya (Dikporaparbud). Pemekaran Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) ini dinilai akan memberi keleluasaan pariwisata Jembrana bersaing dengan daerah lain.

Wakil Ketua DPRD Jembrana, I Kade Darma Susila, belum lama ini, mengatakan, memang pariwisata menjadi salah satu prioritas, bersama dengan beberapa program prioritas lainnya. Namun untuk prioritas pariwisata itu, masih terkendala dengan keberadaan SOTK-nya menjadi satu di Dinas Dikporaparbud Jembrana. 

"Kami sudah pernah konsultasi ke Kementerian Pariwisata, dan dikatakan kalau konsentrasi (pariwisata) masih di bawah Dinas, akan sulit merebut. Baik dari segi anggaran maupun persaingan dengan pengembangan pariwisata di daerah lain," katanya.

Karena itu, memasuki penyusunan dan pembahasan Kebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Jembrana 2016, berusaha dimasukkan untuk penganggaran pemisahan khusus menjadi Dinas Pariwisata. Nantinya, di Dinas Pariwisata itu, juga bisa menjadi satu dengan Kebudayaan, dan ditambah dengan sektor Ekonomi Kreatif, yang memang belum dimiliki khusus di Pemkab Jembrana. 

"Nanti bisa Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif. Kemarin anggarannya sudah rencana dipasang. Kenapa mendorong sudah harus dipecah, karena kalau tetap menjadi satu, potensinya tidak terekspos, ditutupi pada pendidikan, yang memang sangat perlu difokuskan. Makanya perlu pecah," ujarnya.

Dalam rencana pemecahan tersebut, bisa dikonsentrasikan melalui APBD Induk 2016. Sementara untuk program bisa menyusul melalui APBD Perubahan 2016. "Kalau sekalian memang anggaran masih terbatas. Sekarang tinggal kemauan saja. Tidak masalah kalau anggaran Induk difokuskan untuk operasional dulu. Karena kalau sudah dipecah, ada anggaran di pusat juga bisa lebih mudah masuk. Intinya, tidak setengah-setengah kalau memang igin mebangun pariwisata," tambah anggota Fraksi Gerindra, yang sempat berkecimpung di dunia pariwisata ini.

Komentar