Anthony Ginting Langsung Tersingkir di Denmark Open
Bukan hanya Anthony Ginting, tapi Gregoria Mariska, dan ganda campuran Tontowi Ahmad/Winny Oktavina juga kandas di babak pertama.
ODENSE, NusaBali
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting terhenti pada babak pertama turnamen Denmark Open 2019 yang diselenggarakan di Odense Sportspark, Odense, Denmark. Dalam pertandingan yang berlangsung pada Selasa (15/10), Ginting ditaklukkan Brice Leverdez (Prancis) dalam tiga gim berdurasi 72 menit dengan skor 21-16, 19-21, 20-22.
Dengan hasil tersebut, maka Ginting tidak dapat meneruskan ke babak dua turnamen bulu tangkis level Super 750 yang berhadiah total mencapai 775.000 dolar AS itu. Ginting dan Leverdez sebelumnya sudah pernah bertemu tiga kali di lapangan, yakni sejak turnamen Indonesia Open 2015. Dari ketiga pertemuan itu, Ginting mengantongi tiga kemenangan atas pemain Prancis tersebut. Terakhir mereka berhadapan di New Zealand Open 2019.
“Saya cukup kecewa dengan hasil hari ini, karena harus kalah di babak awal. Target saya tentunya berharap lebih tinggi, karena sekarang sudah perebutan poin menuju Olimpiade. Tapi hari ini memang lawan main lebih rapi dan lebih siap dari sebelumnya. Beberapa pukulan yang sudah saya rancang untuk menyerang dia, ternyata masih bisa dia balikkan,” kata Anthony.
Kekalahan juga dialami tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Di babak pertama, Gregoria takluk di tangan pemain unggulan asal India Pusarla V Sindhu 20-22, 18-21. Terhenti di babak pertama Denmark Open 2019, Gregoria dipastikan akan kehilangan poin yang cukup besar. Terlebih pada 2018 lalu, Gregoria menutup langkahnya di Denmark Open pada babak semifinal. Meski begitu, perempuan berusia 20 tahun itu mengaku tidak mau terbebani dengan hasil tersebut.
"Awalnya saya ingin bisa menyamai hasil tahun lalu, yaitu sampai di semifinal. Tapi dengan hasil pertandingan hari ini, berarti poin saya akan sangat berkurang. Saya ingin berusaha lebih di turnamen berikutnya, tapi saya tidak mau terbebani," kata Gregoria.
Selanjutnya, dia pun bertekad akan kembali bersiap untuk menghadapi turnamen berikutnya, yakni French Open 2019 yang berlangsung mulai 22 hingga 27 Oktober 2019. Pemain pelatnas Cipayung itu berharap agar langkahnya di Prancis nanti bisa jauh lebih baik dibandingkan Denmark Open.
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow juga kandas di babak pertama, Tontowi (Owi)/Winny ditumbangkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara 17-21, 22-20, 17-21.Sebelumnya, wakil ganda campuran Indonesia lainnya, yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga terhenti di babak pertama usai ditaklukkan oleh pasangan China Lu Kai/Chen Lu dalam tiga gim dengan skor 14-21, 22-20, 16-21.
Nasib baik diperoleh ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menaklukkan pasangan Inggris Ben Lane/Jessica Pugh dalam dua gim berdurasi 33 menit dengan skor 21-12, 21-19.
Pada babak kedua, Praveen/Jordan akan berhadapan dengan pasangan China Lu Kai/Chen Lu yang sebelumnya mengalahkan pasangan Indonesia lainnya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Berdasarkan catatan BWF, Praveen/Melati dan Ben/Jessica sama sekali belum pernah bertemu di lapangan. Pertemuan kedua pasangan tersebut di turnamen Denmark Open 2019 itu menjadi kali pertama. *ant
Dengan hasil tersebut, maka Ginting tidak dapat meneruskan ke babak dua turnamen bulu tangkis level Super 750 yang berhadiah total mencapai 775.000 dolar AS itu. Ginting dan Leverdez sebelumnya sudah pernah bertemu tiga kali di lapangan, yakni sejak turnamen Indonesia Open 2015. Dari ketiga pertemuan itu, Ginting mengantongi tiga kemenangan atas pemain Prancis tersebut. Terakhir mereka berhadapan di New Zealand Open 2019.
“Saya cukup kecewa dengan hasil hari ini, karena harus kalah di babak awal. Target saya tentunya berharap lebih tinggi, karena sekarang sudah perebutan poin menuju Olimpiade. Tapi hari ini memang lawan main lebih rapi dan lebih siap dari sebelumnya. Beberapa pukulan yang sudah saya rancang untuk menyerang dia, ternyata masih bisa dia balikkan,” kata Anthony.
Kekalahan juga dialami tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung.
Di babak pertama, Gregoria takluk di tangan pemain unggulan asal India Pusarla V Sindhu 20-22, 18-21. Terhenti di babak pertama Denmark Open 2019, Gregoria dipastikan akan kehilangan poin yang cukup besar. Terlebih pada 2018 lalu, Gregoria menutup langkahnya di Denmark Open pada babak semifinal. Meski begitu, perempuan berusia 20 tahun itu mengaku tidak mau terbebani dengan hasil tersebut.
"Awalnya saya ingin bisa menyamai hasil tahun lalu, yaitu sampai di semifinal. Tapi dengan hasil pertandingan hari ini, berarti poin saya akan sangat berkurang. Saya ingin berusaha lebih di turnamen berikutnya, tapi saya tidak mau terbebani," kata Gregoria.
Selanjutnya, dia pun bertekad akan kembali bersiap untuk menghadapi turnamen berikutnya, yakni French Open 2019 yang berlangsung mulai 22 hingga 27 Oktober 2019. Pemain pelatnas Cipayung itu berharap agar langkahnya di Prancis nanti bisa jauh lebih baik dibandingkan Denmark Open.
Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow juga kandas di babak pertama, Tontowi (Owi)/Winny ditumbangkan pasangan Jepang Takuro Hoki/Wakana Nagahara 17-21, 22-20, 17-21.Sebelumnya, wakil ganda campuran Indonesia lainnya, yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga terhenti di babak pertama usai ditaklukkan oleh pasangan China Lu Kai/Chen Lu dalam tiga gim dengan skor 14-21, 22-20, 16-21.
Nasib baik diperoleh ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menaklukkan pasangan Inggris Ben Lane/Jessica Pugh dalam dua gim berdurasi 33 menit dengan skor 21-12, 21-19.
Pada babak kedua, Praveen/Jordan akan berhadapan dengan pasangan China Lu Kai/Chen Lu yang sebelumnya mengalahkan pasangan Indonesia lainnya Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Berdasarkan catatan BWF, Praveen/Melati dan Ben/Jessica sama sekali belum pernah bertemu di lapangan. Pertemuan kedua pasangan tersebut di turnamen Denmark Open 2019 itu menjadi kali pertama. *ant
Komentar